Gulirkan Hak Angket KPK, Fraksi PKS Desak MKD Adili Fahri Hamzah

Reporter

Kamis, 18 Mei 2017 19:12 WIB

Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah, memberikan keterangan pers di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 29 April 2016. Ia mengadukan Sohibul Iman, Surahman Hidayat, dan Hidayat Nur Wahid ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera mendesak Mahkamah Kehormatan Dewan Perwakilan Rakyat memproses dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah saat memimpin rapat paripurna pada 28 April 2017. Rapat paripurna itu menyetujui pengguliran hak angketKPK atau Komisi Pemberantasan Korupsi.

PKS menilai sikap Fahri Hamzah selaku pimpinan rapat telah merampas hak tiap fraksi dalam menyampaikan sikap resminya soal hak angket KPK tersebut, lantaran ia mengetuk palu terlalu cepat. Saat itu, Fahri tak mengindahkan interupsi dari beberapa anggota.

Baca: Hak Angket KPK, Fahri Hamzah: Pembentukan Pansus Mungkin 23 Mei

"Perbuatan yang dilakukan pimpinan rapat, dalam hal ini Fahri Hamzah, secara tergesa-gesa, sepihak, tak mendengarkan pandangan seluruh fraksi, dan tidak mendapat persetujuan seluruh anggota yang hadir," kata Wakil Ketua Fraksi PKS Ansory Siregar dalam interupsinya di rapat paripurna DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 18 Mei 2017.

Ansory meminta MKD langsung memproses Fahri sebagai perkara tanpa pengaduan. Pasalnya dugaan pelanggaran kode etik ini dianggap dilakukan secara terang benderang.

Simak: Publik Menolak Hak Angket DPR terhadap KPK

Ansory menjelaskan fraksinya menolak pengguliran hak angket dan tidak memerintahkan anggotanya untuk mendukung. Sebabnya PKS angkat tangan dan tak bertanggung jawab terhadap semua keputusan yang dilakukan Fahri Hamzah dengan mengatasnamakan PKS. "Yang dilakukan Fahri Hamzah tanggung jawab pribadi," ujarnya.

PKS dan Fahri Hamzah tengah berkonflik. Partai pimpinan Sohibul Iman itu telah memecat Fahri tahun lalu. Fahri pun menggugatnya ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Lihat: Hak Angket KPK, PKS: Fahri Hamzah Bukan Anggota Fraksi PKS

Terkait hak angket KPK, Ansory menegaskan PKS tidak akan mengirimkan anggotanya ke dalam panitia khusus. "Karena tidak terpenuhi semua unsur fraksi dalam hak angket, maka panitia hak angket tidak bisa dibentuk dan penggunaan hak angket akan gugur dengan sendirinya," tuturnya.

AHMAD FAIZ

Berita terkait

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

1 hari lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

1 hari lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

1 hari lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

2 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

3 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

4 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

4 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

4 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

4 hari lalu

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

5 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya