Penyebab Jokowi Tidak Ingin Anggaran Digunakan untuk Basa-basi  

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 18 Mei 2017 16:34 WIB

Presiden Jokowi menjajal jalan Trans Papua dengan menaiki motor trail di ruas Wamena-Mamugu 1, Papua, 10 Mei 2017. Presiden Jokowi didampingi Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Mulyono dan Menteri PU Pera Basuki Hadimuljono. Foto Biro Pers Istana Presiden

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengatakan alokasi anggaran untuk pembangunan tergolong besar. Tapi, kalau digunakan tidak tepat sasaran, anggaran itu tidak akan mengubah apa-apa.

”Kalau anggaran itu hanya basa-basi asal bisa menyajikan SPJ, kemudian beres sudah, enggak tahu kita output-nya apa, enggak tahu kita outcome-nya apa, kapan negara ini mau maju?” kata Jokowi membuka acara rapat koordinasi nasional pengawasan intern pemerintah di Istana Negara, Kamis, 18 Mei 2017.

Baca:
Jokowi Soal Dana Desa, Menteri Eko: Difokuskan ke Pertanian

Jokowi mengatakan pengelolaan anggaran yang tidak tepat sasaran telah membuat Indonesia kalah bersaing dari negara-negara lain.

Dia mencontohkan Malaysia, yang dulu pernah mendatangkan banyak guru dari Indonesia, kini justru Indonesia kalah dibanding Malaysia. Begitu juga pembangunan infrastruktur jalan tol. Pengalaman Indonesia membangun jalan tol Jagorawi pada 1970-an menjadi contoh negara-negara lain karena dianggap sangat bagus.

Ironisnya, selama kurun 40 tahun, Indonesia hanya bisa membangun jalan tol sepanjang 780 kilometer. “Cina, yang dulu belajar kepada kita, sudah 280 ribu kilometer. Dulu belajar kepada kita. Apa yang salah dari kita? Itu yang harus kita evaluasi,” kata Jokowi.

Simak: Antropolog Puji Jokowi, Pembangunan Sentuh Wilayah Timur Indonesia

Contoh lain juga dikemukakan Jokowi tentang perusahaan pembuat kapal PT PAL yang dibuka pada 1972. Pada tahun yang hampir berbarengan, Korea Selatan juga membangun pabrik kapal. “Saya kaget. Kita belum maju ke mana-mana, dia sudah bisa bikin kapal selam,” kata Jokowi.

Karena itulah dia meminta bangsa Indonesia mengubah pola pikir, memperbaiki etos kerja, disiplin, agar bisa bersaing dengan negara-negara lain. Ini termasuk dalam pengelolaan anggaran pembangunan yang sangat besar.

Jokowi mencontohkan anggaran infrastruktur untuk Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Pada 2015, anggaran infrastruktur di PU sebanyak Rp 119 triliun, pada 2016 Rp 98 triliun, dan pada 2017 Rp 103 triliun. “Saya ingatkan, ini juga perlu diawasi. Ini duit gede, ini anggaran gede,” kata Jokowi.

Baca juga: Kurangnya Pasokan Listrik di Papua, Jokowi: Ini Memang Fakta

Di Kementerian Perhubungan, anggaran pada 2015 adalah Rp 43 triliun, pada 2016 Rp 20 triliun, dan pada 2017 Rp 26 triliun.

Anggaran yang besar ini, kata Jokowi, dilakukan karena pemerintah ingin berkonsentrasi pada pembangunan infrastruktur. “Karena kita sudah ditinggal jauh oleh negara-negara lain di sekitar kita. Ini adalah dasar dalam rangka kita menuju ke step berikutnya,” ucap Jokowi.

AMIRULLAH SUHADA



Berita terkait

Ragam Respons atas Pertemuan Ridwan Kamil dengan Prabowo dan Jokowi

6 jam lalu

Ragam Respons atas Pertemuan Ridwan Kamil dengan Prabowo dan Jokowi

Soal pertemuan Ridwan Kamil dengan Prabowo dan Jokowi, Pramono Anung tak patah semangat terus melaju di Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

FPI akan Gelar Aksi Reuni Akbar 411 dengan Tuntutan Adili Jokowi dan Tangkap Fufufafa

8 jam lalu

FPI akan Gelar Aksi Reuni Akbar 411 dengan Tuntutan Adili Jokowi dan Tangkap Fufufafa

FPI rencananya akan menggelar Aksi Reuni 411 di depan Masjid Istiqlal.

Baca Selengkapnya

Respons Pertemuan Ridwan Kamil dengan Jokowi dan Prabowo, Pramono: Waktu Saya untuk Komunitas

9 jam lalu

Respons Pertemuan Ridwan Kamil dengan Jokowi dan Prabowo, Pramono: Waktu Saya untuk Komunitas

Pramono menyatakan bahwa dia juga bergerilya di Jakarta yang fokusnya memang bertemu kelompok komunitas saja.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Bertemu Jokowi di Tengah Elektabilitas yang Stagnan, Analis: Blunder

14 jam lalu

Ridwan Kamil Bertemu Jokowi di Tengah Elektabilitas yang Stagnan, Analis: Blunder

Langkah Ridwan Kamil bertemu dengan Jokowi di tengah elektabilitasnya yang cenderung stagnan dinilai malah blunder. Jakarta bukan basis Jokowi.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Bertemu Jokowi dan Prabowo, Sebut Keduanya Satu Frekuensi untuk Pilkada Jakarta

15 jam lalu

Ridwan Kamil Bertemu Jokowi dan Prabowo, Sebut Keduanya Satu Frekuensi untuk Pilkada Jakarta

Ridwan Kamil mengklaim dirinya didukung oleh Prabowo dan Jokowi di Pilkada Jakarta. Pernyataan ini diungkap setelah ia bertemu keduanya.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Datangi Jokowi ke Solo Demi Ucapan Purnatugas, Sebut 11 Tahun Bersama

15 jam lalu

Ridwan Kamil Datangi Jokowi ke Solo Demi Ucapan Purnatugas, Sebut 11 Tahun Bersama

Ridwan Kamil mengaku perbincangannya saat bertemu Jokowi hanya seputar ucapan selamat purnatugas dan sisanya membahas Jakarta secara umum.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Temui Prabowo dan Jokowi, Pengamat Politik: Sinyal Dukungan 100 Persen

15 jam lalu

Ridwan Kamil Temui Prabowo dan Jokowi, Pengamat Politik: Sinyal Dukungan 100 Persen

Pertemuan Ridwan Kamil dengan Prabowo dan Jokowi dinilai sebagai sinyal dukungan dukungan KIM Plus 100 persen pada cagub Jakarta itu.

Baca Selengkapnya

Kunjungan Kerja Gibran di Solo: Tinjau Trem Otonomus, Produk Pengembangan PT INKA Yang Diujicoba November Ini

18 jam lalu

Kunjungan Kerja Gibran di Solo: Tinjau Trem Otonomus, Produk Pengembangan PT INKA Yang Diujicoba November Ini

Wapres Gibran Rakabuming Raka hari ini menggelar serangkaian kegiatan di Kota Solo. Salah satunya meninjau trem otonomus buatan INKA.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Bawa Oleh-Oleh dalam Tas Merah Muda untuk Jokowi di Solo, Apa Isinya?

22 jam lalu

Ridwan Kamil Bawa Oleh-Oleh dalam Tas Merah Muda untuk Jokowi di Solo, Apa Isinya?

Ridwan Kamil menenteng tas berwarna merah muda saat mengunjungi Presiden RI ke-7 Jokowi di Solo kemarin. Tas itu khusus di bawanya dari Bogor.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Hitungan Pajak iPhone 16 saat Dibeli dari Luar Negeri, Cerita Andi Gani Bertemu Jokowi di Solo

22 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Hitungan Pajak iPhone 16 saat Dibeli dari Luar Negeri, Cerita Andi Gani Bertemu Jokowi di Solo

Kemenperin melarang seri ponsel pintar terbaru dari pabrikan Apple, yaitu iPhone 16 untuk diperjualbelikan di Indonesia.

Baca Selengkapnya