Agar Indonesia Makmur, Pemerintah Genjot Pengajaran Matematika

Reporter

Editor

Budi Riza

Rabu, 17 Mei 2017 23:01 WIB

UGM Raih Perak di Olimpiade Matematika Internasional. FOTO : umg.ac.id (KOMUNIKA ONLINE)

TEMPO.CO, Semarang - Pengembangan ilmu pasti berupa Matematika, Fisika, Kimia Dan Biologi menjadi parameter kesuksesan semua negara. Namun, pengajarannya masih belum populer.


“Termasuk IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) menjadi salah satu indikator terhadap keberhasilan bangsa,” kata Kepala Sub Bidang program kreativitas mahasiswa, Kementerian Riset Tehknologi Dan Pendidikan Tinggi, Widyo Winarso, usai pengumumam Olimpiade Matematika dan IPA 2017, di Semarang, Rabu 17 Mei 2017.

Maka, pemerintah melalui Direktorat Kemahasiswaan Ditjen Pembelajaran Dan Kemahasiswaan Kemeneterian Riset, Teknologi Dan Pendidikan Tinggi sengaja menggelar acara tahunan Olimpiade Matematika dan IPA.

“Ini untuk meningkatkan bidang MIPA matematika yang selama ini kurang populer,” kata Widyo, yang juga menjadi ketua panitia Olimpiade.

Menurut Widyo, Olimpiade Matematika dan IPA 2017 yang dilaksanakan pada 14 hingga 17 Mei 2017 menjadi ajang dan sarana promosi dalam rangka meningkatkan daya tarik bidang studi, pelajaran atau mata kuliah Matematika, Fisika, Kimia Dan Biologi bagi masyarakat.

Selain itu sebagai ajang pertemuan saling tukar ide dan kreativitas bagi mahasiswa ilmu pasti untuk mengembangkan ilmu. “Olimpiade ini sebagai tahap penyaringan kompetisi dari 4.597 mahasiswa secara nasional,” katanya.

Widyo menjelaskan Olimpiade Matematika dan IPA dimulai dari seleksi di tingkat perguruan tinggi yang kemudian berkompetisi di tingkat wilayah dan dilanjutkan nasional.

Sekretaris direktorat jenderal pembelajaran dan kemahasiswaan, Kementerian Riset Tehknologi Dan Pendidikan Tinggi, Rina Indiastuti,mengatakan Olimpiade Matematika dan IPA dapat mendorong peningkatan kemampuan akademik dan wawasan mahasiswa.


“Juga memberikan dampak kepada peningkatan kualitas staf pengajar serta memberi masukan pada mutu pendidikan tinggi,” kata Rina.

Menurut dia, kualitas pendidikan Matematika dan IPA di era global dapat diperoleh dengan cara mudah, namun membutuhkan kemampuan berpikir kritis.


“Selain menjadi indikator daya saing bangsa, pendidikan MIPA dapat diperoleh dengan jutaan informasi di era digital,” kata Rina menjelaskan.

Ia menjelaskan, melalui Matematika kemapuan berpikir kritis dapat dibangun karena pola berpikir dalam ilmu Matematikan berdasarkan logika. EDI FAISOL

Advertising
Advertising

Berita terkait

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.

Baca Selengkapnya

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.

Baca Selengkapnya

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

Baca Selengkapnya

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.

Baca Selengkapnya

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.

Baca Selengkapnya

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.

Baca Selengkapnya

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Baca Selengkapnya