Operasikan Jembatan Timbang, Kemenhub Pakai Perangkat Berbasis IT  

Reporter

Editor

Suseno TNR

Rabu, 17 Mei 2017 02:50 WIB

Pengaktifan kembali jembatan timbang Balonggong oleh menteri perhubungan Budi Karya Sumadi. TEMPO/Vindry Florentin

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan bersiap mengoperasikan kembali jembatan timbang guna mendeteksi kelebihan muatan kendaraan. Kebijakan ini diambil sebagai upaya meminimalisasi kerusakan jalan akibat dilintasi kendaraan yang melebihi kapasitas. "Kami berharap dukungan semua pihak, khususnya anggota Organda agar berkomitmen melaksanakannya," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Pudji Hartanto dalam siaran pers Humas Kementerian Perhubungan, Selasa, 16 Mei 2017.

Baca: Jembatan Timbang, Kemenhub Akui Sudah Sosialisasi ke Pengusaha

Pudji menyinggung terbitnya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah yang, menyebutkan kewenangan terminal tipe A dan jembatan timbang dialihkan dari pemerintah daerah ke pemerintah pusat. Sebagai tindak lanjut, kata Pudji, Kementerian Perhubungan tengah melakukan perubahan fundamental terhadap sistem jembatan timbang. Saat ini, terdapat 141 unit Jembatan Timbang yang tersebar di 26 provinsi. “Kita telah mengoperasikan 25 jembatan timbang, dan 9 di antaranya dijadikan percontohan dengan dikelola pihak ketiga," ujarnya.

Baca: Jalan Nasional Rusak, Menteri PUPR: Jembatan Timbang Diaktifkan

Kementerian Perhubungan pun telah menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) dengan kepolisian serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Penandatangan MoU itu dilaksanakan di Mabes Polri dan disaksikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi beberapa waktu lalu. Kementerian pun melakukan modernisasi peralatan konvensional di jembatan timbang menjadi peralatan modern berbasis teknologi informasi (IT).

Ketua DPC Organda Tanjung Perak Kody Lamahayu akan turut mendorong pengusaha angkutan barang mengikuti kemajuan teknologi. Ketua DPP Organda Adrianto Djokosoetono pun menyebutkan hal serupa. "Kita perlu menyikapi kemajuan teknologi agar usaha kita semakin baik dan kompetitif. Kami mendukung juga pengaktifan jembatan timbang,” ujarnya.

YOHANES PASKALIS

Berita terkait

Biaya Pendidikan STIP Jakarta yang Viral Usai Siswanya Tewas Dianiaya Senior

2 hari lalu

Biaya Pendidikan STIP Jakarta yang Viral Usai Siswanya Tewas Dianiaya Senior

Biaya pendidikan STIP mencapai puluhan juta rupiah per semester

Baca Selengkapnya

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

2 hari lalu

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

Proyek peningkatan dan pengembangan Stasiun Tanah Abang ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

3 hari lalu

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran kapal Indonesia telah diakui dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

3 hari lalu

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.

Baca Selengkapnya

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

3 hari lalu

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

6 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

6 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

6 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

6 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

9 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya