Brigade Meo Paksa Anggota DPRD NTT Menandatangani Pembebasan Ahok  

Reporter

Senin, 15 Mei 2017 13:05 WIB

Ilustrasi demo/unjuk rasa. Toulousestreet.com

TEMPO.CO, Kupang - Sekelompok orang yang menamakan diri Brigade Meo, Senin siang, 15 Mei 2017, mendatangi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Nusa Tenggara Timur dan memaksa anggota Dewan menandatangani surat pernyataan dukungan untuk pembebasan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Dalam surat pernyataan tersebut, terdapat beberapa poin, di antaranya pembubaran Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan Front Pembela Islam (FPI) serta pembebasan Ahok. Dalam tuntutannya, mereka menyebutkan kasus penodaan agama yang dilakukan Ahok dinilai cacat hukum karena sarat kepentingan politik.

Baca juga:
Marak Aksi Dukungan untuk Ahok, Ini Imbauan MUI
Nyawa Ahok Terancam, Pengacara: Kami Tak Mendengar Isu Itu


Sempat terjadi ketegangan antara pengunjuk rasa dan anggota DPRD NTT yang menolak menandatangani surat pernyataan tersebut. Terlebih saat pengunjuk rasa menyebut partai politik yang mendukung gerakan radikalisme di Indonesia.

"Secara pribadi, saya akan menandatangani pernyataan ini. Tapi, kalau secara lembaga, harus diagendakan lagi," kata Ketua Komisi I DPRD NTT Proklamasi Ebhu Tho saat berdialog dengan pengunjuk rasa.

Baca pula:
Sepekan Dipenjara, Pengacara: Ahok Banyak Baca Buku


Mereka menuntut Ahok segera dibebaskan serta meminta pemerintah menghapus Pasal 156 dan 156a karena merugikan kelompok minoritas serta mengancam perpecahan bangsa. "Kami juga mendesak pemerintah segera menangkap dan memproses hukum Rizieq Syihab," ucap Koordinator Brigade Meo Pendeta Adi Ndy'i.

YOHANES SEO




Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

2 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

2 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

3 hari lalu

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

Gibran berharap Pemerintah Kota Solo dapat menjalin kerja sama yang baik dengan seluruh anggota DPRD.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

5 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

6 hari lalu

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta mendesak untuk melakukan kajian yang matang sebelum menerapkan kebijakan pembatasan kendaraan pribadi sesuai UU DKJ.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

6 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

9 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

9 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

11 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

37 hari lalu

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

ICW temukan 56 mantan napi korupsi ikut dalam proses pencalonan anggota legislatif Pemilu 2024. Nurdin Halid dan Desy Yusandi lolos jadi anggota dewan

Baca Selengkapnya