Polisi Bengkulu Utara Tangkap 2 Penjual Kulit dan Tulang Harimau

Reporter

Minggu, 14 Mei 2017 13:43 WIB

Petugas memperlihatkan dua kulit harimau Sumatera (Phantera Tigris Sumatrae) dan Macan tutul (Phantera Pardus) yang berhasil disita Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam (15/8). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Bengkulu - Aparat Kepolisian Resor Bengkulu Utara berhasil menangkap dua pelaku penjualan kulit harimau Sumatera sekitar pukul 23.00 WIB, Sabtu, 13 Mei 2017. Mereka adalah Awaludin, 46 tahun, dan Sabian, 41 taun.

Awaludin merupakan warga Desa Dusun Pulau, Kecamatan Air Rami, Kabupaten Mukomuko. Adapun Sabian warga Desa Sukamerindu, Kecamatan Marga Sakti Sebelat, Kabupaten Bengkulu. Keduanya ditangkap oleh petugas gabungan di Desa Air Muring, Kecamatan Putri Hijau, Kabupaten Bengkulu Utara.

Baca: Polisi Gagalkan Upaya Perdagangan Kulit Harimau dan Ular

Kapolres Bengkulu Utara Ajun Komisaris Besar Andhika Visnu membenarkan adanya penangkapan dua pelaku penjual kulit harimau itu.

"Kami bekerjasama dengan tim Balai Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS) berhasil membekuk dua pelaku penjualan kulit dan tulang harimau Sumatera. Tersangka telah diamankan di Mapolres Bengkulu Utara untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut," kata Andhika Visnu saat dikonfirmasi, Minggu, 14 Mei 2017.

Andhika menuturkan polisi mendapatkan informasi tentang dua pelaku tersebut dari masyarakat. Informasi itu langsung ditindaklanjuti polisi. "Berdasarkan informasi warga, kami berhasil menangkap keduanya saat membawa tulang dan kulit harimau siap jual," ucap dia.

Simak: Populasi Harimau Sumatera di Bengkulu Tersisa 17 Ekor

Dari tangan pelaku polisi menyita barang bukti kulit harimau Sumatera jantan dewasa sepanjang 150 sentimeter dan 12 kilogram tulang dalam kondisi masih basah.

"Atas kejahatan ini kedua tersangka dijerat dengan UU nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam ancaman maksimal 5 tahun penjara," katanya.

Lihat: Warga Banyuasin Tewas Diterkam Harimau

Kepala Bidang Wilayah III Bengkulu dan Sumatera Selatan Balai Besar TNKS Iwin Kasiwan menambahkan kedua pelaku merupakan pemain lama yang sudah dipantau polisi dan TNKS.

PHESI ESTER JULIKAWATI

Berita terkait

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

12 hari lalu

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?

Baca Selengkapnya

Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

38 hari lalu

Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

Setelah Kota Bandung, kini giliran Soreang, ibu kota Kabupaten Bandung, menjadi sasaran kawanan monyet ekor panjang untuk berkeliaran.

Baca Selengkapnya

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

44 hari lalu

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

Ekolog satwa liar Sunarto menjelaskan konflik Harimau Sumatera dengan manusia akibat beberapa faktor termasuk kondisi individual dan habitatnya.

Baca Selengkapnya

Empat Satwa Kunci Aceh Terancam Deforestasi

5 Maret 2024

Empat Satwa Kunci Aceh Terancam Deforestasi

BKSDA Aceh mengkhawatirkan dampak deforestasi terhadap satwa liar. Ancaman tertinggi dihadapi empat satwa kunci di hutan Aceh.

Baca Selengkapnya

Peringati Hari Satwa Liar Sedunia, Apa yang Dilakukan Sutradara Katie Cleary?

3 Maret 2024

Peringati Hari Satwa Liar Sedunia, Apa yang Dilakukan Sutradara Katie Cleary?

Peringati Hari Satwa Liar Sedunia sangat penting. sebab kehidupan manusia tidak akan terlepas dari binatang. lalu apa yang harus dilakukan?

Baca Selengkapnya

Mau Jual Anak Orang Utan ke Luar Negeri, Dua Warga Aceh Tertangkap di Medan

28 Februari 2024

Mau Jual Anak Orang Utan ke Luar Negeri, Dua Warga Aceh Tertangkap di Medan

PN Medan memvonis dua warga Aceh karena terbukti menangkap dan hendak menjual dau ekor anak orang utan ke luar negeri

Baca Selengkapnya

Khatib Masjid Aceh Dibekali Fatwa Larangan Perburuan Satwa Liar

27 Februari 2024

Khatib Masjid Aceh Dibekali Fatwa Larangan Perburuan Satwa Liar

Sebanyak 35 khatib masjid di Aceh diberi bekal pengetahuan soal larangan berburu satwa liar dan satwa dilindungi.

Baca Selengkapnya

Kasus Kematian Harimau di Medan Zoo, Kebun Binatang Dianggap Penjara Berkedok Wadah Konservasi dan Edukasi Satwa Liar

18 Februari 2024

Kasus Kematian Harimau di Medan Zoo, Kebun Binatang Dianggap Penjara Berkedok Wadah Konservasi dan Edukasi Satwa Liar

Kematian beruntun lima harimau di Medan Zoo menuai kecaman organisasi global perlindungan satwa liar. Kebun binatang dinilai sebagai penjara satwa.

Baca Selengkapnya

Laporan PBB: Situasi Satwa Liar di Bumi Mencemaskan

13 Februari 2024

Laporan PBB: Situasi Satwa Liar di Bumi Mencemaskan

Hiu bambu dan tiga satwa liar yang hidup di Indonesia masuk dalam laporan PBB. Ribuan spesies yang bermigrasi dalam situasi mengkhawatirkan.

Baca Selengkapnya

Penguin Kecil Bikin Penerbangan di Bandara Wellington Selandia Baru Delay

26 Januari 2024

Penguin Kecil Bikin Penerbangan di Bandara Wellington Selandia Baru Delay

Penguin kecil ini merasa tidak nyaman karena suhu yang panas, akan dilepas ke alam liar setelah perawatan di kebun binatang.

Baca Selengkapnya