Terkait HTI, Said Aqil: Ormas Mau Ubah Pancasila Harus Dibubarkan

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Sabtu, 13 Mei 2017 07:40 WIB

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siradj, menyampaikan pesan moral kebangsaan dan catatan akhir tahun dengan tema anak ayam tak boleh kehilangan induknya, di Gedung PBNU, Jakarta, 24 Desember 2015. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siradj mendukung langkah pemerintah untuk membubarkan organisasi kemasyarakatan (ormas) Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Ia mengatakan setiap ormas yang bertujuan mengubah Pancasila di Indonesia, harus dibubarkan.

"(Kelompok yang) merongrong Pancasila, tidak menghormati kebinekaan, tidakk menghormati Undang-Undang Dasar 1945 harus dibubarkan organisasinya. Anggotanya mari ke jalan yang benar," kata Said Aqil saat ditemui di Kantor PBNU di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Jumat, 12 Mei 2017.
Baca : HTI Akan Dibubarkan, Fahri Hamzah: Pemerintah Kekanak-kanakan

Said mengatakan HTI secara dasar memang bertujuan untuk mendirikan sistem pemerintahan khilafah di Indonesia. Dari literatur yang ia baca, kata Said, pendiri Hizbut Tahrir menginginkan agar sistem negara nation berubah menjadi khilafah.

Padahal, menurut dia, di dalam Al Quran pun tak diharuskan sebuah negara dijalankan dengan sistem khilafah. "Masalah sistem perpolitikan itu menurut ahlul sunnah wal jamaah itu diserahkan kepada kita semua, tidak ada dasar Al Quran harus khilafah, harus negara, harus kerajaan harus republik. Yang ada hanya bagaimana berkeadilan, tegaknya hukum, sejahtera," kata Said.

Ia pun membandingkan hal ini dengan kepemimpinan Muhammad SAW. Menurut Said, Muhammad tidak pernah mendirikan negara islam. Ia mendirikan negara Madinah, yang berasal dari kata madani atau tamaddun.
Simak pula : Mengapa HTI Harus Dibubarkan, Wiranto Paparkan Detail Alasannya

"Platformnya adalah bagaimana masyarakat sejahtera, cerdas, bermoral, beragama,dan maju ekonomi serta teknologinya," kata dia.

Jika terus dibiarkan membesar, ia mengkhawatirkan gerakan seperti Hizbut Tahrir akan membuat perpecahan, konflik, hingga perang saudara. Di beberapa negara Arab, bahkan Hizbut Tahrir dilarang.

Pemerintah lewat Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan membubarkan HTI pada Senin, 8 Mei 2017 lalu. Menkopolhukam Wiranto, menegaskan bahwa pemerintah tak sewenang-wenang mengambil keputusan membubarkan organisasi masyarakat HTI. Upaya pembubaran itu akan melalui prosedur hukum.

EGI ADYATAMA
Lihat : HTI Bantah Tudingan Anti-Pancasila, Begini Penjelasannya

Berita terkait

Enam Orang Aksi Depan Mabes Polri Minta Listyo Sigit Evaluasi Dirintelkam Polda Metro Jaya dan Kasat Intel Polres Jaktim soal Izin Metamorfoshow di TMII

58 hari lalu

Enam Orang Aksi Depan Mabes Polri Minta Listyo Sigit Evaluasi Dirintelkam Polda Metro Jaya dan Kasat Intel Polres Jaktim soal Izin Metamorfoshow di TMII

Enam orang itu meminta Kapolri usut izin acara Metamorfoshow di TMII yang diduga bagian dari HTI.

Baca Selengkapnya

Diduga Acara Eks HTI, Polisi Periksa Penyelenggara dan Manajemen TMII

23 Februari 2024

Diduga Acara Eks HTI, Polisi Periksa Penyelenggara dan Manajemen TMII

Nicolas menjelaskan penyelenggara acara itu telah meminta izin keramaian kepada Polsek Cipayung terkait kegiatan peringatan Isra Miraj di TMII.

Baca Selengkapnya

Alasan PKS Tak Hadir Saat Kunjungan Kiai Said Aqil Siradj di NasDem Tower

10 Januari 2024

Alasan PKS Tak Hadir Saat Kunjungan Kiai Said Aqil Siradj di NasDem Tower

"Enggak ada apa-apa, mungkin lagi pada di luar atau apa gitu kebetulan aja," kata Sekjen PKS.

Baca Selengkapnya

Mengapa PKS Absen dalam Pertemuan dengan Said Aqil di Nasdem Tower?

10 Januari 2024

Mengapa PKS Absen dalam Pertemuan dengan Said Aqil di Nasdem Tower?

Kedatangan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj di Nasdem Tower disambut elite Nasdem dan PKB. Menaruh simpati ke pasangan AMIN.

Baca Selengkapnya

Soal Dukungan kepada Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, Said Aqil Anggap Dirinya Semut

9 Januari 2024

Soal Dukungan kepada Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, Said Aqil Anggap Dirinya Semut

Said Aqil Siradj menganggap dirinya sebagai semut dalam perjuangan memenangkan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

Baca Selengkapnya

Eks Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siradj, Bertandang ke Kantor Nasdem

9 Januari 2024

Eks Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siradj, Bertandang ke Kantor Nasdem

Eks Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj bertemu dengan elit NasDem dan PKB.

Baca Selengkapnya

Said Aqil Doakan Mahfud Md Jadi Wakil Presiden 2024

3 Desember 2023

Said Aqil Doakan Mahfud Md Jadi Wakil Presiden 2024

Mantan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj mendoakan Mahfud Md bisa menjadi wakil presiden di 2024. Said menyebut Mahfud adalah sahabatnya di Madura.

Baca Selengkapnya

Soal Peluang Said Aqil Siradj Jadi Ketua Tim Pemenangan Anies-Cak Imin, NasDem: Kita Lihat Nanti

23 Oktober 2023

Soal Peluang Said Aqil Siradj Jadi Ketua Tim Pemenangan Anies-Cak Imin, NasDem: Kita Lihat Nanti

Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya menanggapi soal peluang mantan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj jadi tim pemenangan Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Sekretaris LPOI Bantah Said Aqil Siradj Jadi Ketua Tim Pemenangan Nasional Pilpres 2024

28 September 2023

Sekretaris LPOI Bantah Said Aqil Siradj Jadi Ketua Tim Pemenangan Nasional Pilpres 2024

Menurut Imam, sosok Said Aqil Siradj adalah pemimpin bangsa. Said Aqil, kata Imam, bukan kelas kapten pemenangan.

Baca Selengkapnya

Peter F Gontha Bongkar Alasan Surya Paloh Pilih Muhaimin Iskandar jadi pendamping Anies Baswedan

7 September 2023

Peter F Gontha Bongkar Alasan Surya Paloh Pilih Muhaimin Iskandar jadi pendamping Anies Baswedan

Surya Paloh sudah lama melihat potensi kelompok nasionalis tradisional religius yang direpresentasi kaum santri dari lingkungan NU.

Baca Selengkapnya