Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo (kanan) dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno (kiri) saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi II DPR RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 19 September 2016. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengakui bahwa Veronica Koman bukanlah orang pertama yang mengkritik, atau menuduh, Presiden Joko Widodo dengan keras. Namun, ia berkata, hal itu sudah dilaporkan orang lain.
"Relawan yang melaporkan. Relawan yang memperkarakan, lalu lapor ke saya. Oke gugat saja (kata saya)," ujar Tjahjo saat dicegat di Istana Kepresidenan, Jumat, 12 Mei 2017. Baca :AJI: Tjahjo Kumolo Langgar Hak Privasi Orator Kritik Jokowi
Sebagaimana diketahui, sebelum adanya kritik dari Veronica Koman, sudah banyak tuduhan atau kritik yang menyasar Presiden Joko Widodo. Salah satunya adalah buku Jokowi Undercover yang terbit di awal tahun 2017 dan memberikan banyak tuduhan tak berdasar kepada pria asal Solo itu.
Veronica sendiri, dalam orasinya soal mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, mengkritik Presiden Joko Widodo dengan menyebut pemerintahannya lebih buruk dibanding SBY. Acuan yang ia pakai, Ahok ditahan untuk kasus penistaan agama yang menurutnya tak berdasar.
Tjahjo berkata, dirinya merasa perlu turun tangan langsung untuk kasus Veronica karena Veronica tak hanya menuduh Presiden Joko Widodo, tetapi juga rezim pemerintahan. Menurut Tjahjo, dirinya juga merupakan bagian dari rezim pemerintahan.
"Dan ini juga bukan anti kritik. Kalau hanya sekedar kritik (biasa), gak akan marah. Kalau anda difitnah, bagaimana? Saya ini minta klarifikasi soal dia kenapa Presiden Joko Widodo yang disalahkan untuk urusan Ahok," ujarnya mengakhiri.
Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani
22 jam lalu
Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.