Seorang anggota Polri berjaga di depan Mabes Polri yang dipenuhi puluhan karangan bunga di Jalan Trunojoyo, Jakarta, 3 Mei 2017. Karangan bunga yang dikirim oleh berbagai pihak dan elemen masyarakat itu sebagai wujud dukungan kepada TNI dan Polri dalam memberantas radikalisme dan premanisme serta menjaga kedaulatan NKRI. ANTARA FOTO
TEMPO.CO, Bangkalan-- Setelah Mabes Polri dan Polda Jawa Timur, giliran Polres Bangkalan mendapat kiriman tujuh karangan bunga, Senin, 7 Mei 2017. Pengirimnya dari berbagai kalangan, ada yang mengatasnamakan perseorangan, ormas dan instansi pemerintah.
Karangan bunga itu berasal dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, CV Fortune, GP Ansor, Asosiasi Kepala Desa dan LSM Plasma Bangkalan. Sedangkan dari perorangan dikirim oleh Ahmat Dasukin dan H. Muslim. Nama terakhir adalah seorang kontraktor. Bunyi pesan pada karangan bunga seragam: NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, Harga Mati.
Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat Polres Bangkalan Ajun Komisaris Bidarudin mengaku tidak tahu maksud dari pengirim. Namun bila melihat pesan yang tertera, Bidarudin menilai karangan bunga itu sebagai bentuk dukungan terhadap TNI dan Polri untuk terus menjaga keutuhan NKRI. "Kami kaget juga, kok tiba-tiba ada karangan bunga. Saya suruh saja taruh di depan Polres biar dilihat Kapolres," kata dia.
Tak berselang lama setelah pengiriman karangan bunga itu, Pemerintah Indonesia lewat Menko Polhukam Wiranto mengumumkan bahwa pemerintah membubarkan ormas Hizbut Tahrir Indonesia.
Kedekatan waktu pengiriman karangan bunga dan pembubaran HTI tersebut memunculkan dugaan bahwa pengiriman karangan bunga terkait pembubaran HTI. Namun, Ketua GP Ansor Bangkalan, KH Hasani Zubair, sebagai salah ormas yang kirim karangan bunga, membantah dugaan itu. Menurut dia, karangan bunga itu murni sebentuk dukungan kepada TNI dan Polri dalam menjaga keutuhan NKRI.
"Tidak ada hubungannya, kami (GP Ansor) kirim karangan bunga untuk mengapresiasi kinerja TNI Polri untuk menjaga kedaulatan NKRI selama ini," ungkap dia.
Enam Orang Aksi Depan Mabes Polri Minta Listyo Sigit Evaluasi Dirintelkam Polda Metro Jaya dan Kasat Intel Polres Jaktim soal Izin Metamorfoshow di TMII
55 hari lalu
Enam Orang Aksi Depan Mabes Polri Minta Listyo Sigit Evaluasi Dirintelkam Polda Metro Jaya dan Kasat Intel Polres Jaktim soal Izin Metamorfoshow di TMII
Enam orang itu meminta Kapolri usut izin acara Metamorfoshow di TMII yang diduga bagian dari HTI.