Narapidana Pekanbaru Kabur, Lemkapi: Ini Sangat Memalukan

Reporter

Senin, 8 Mei 2017 12:07 WIB

Petugas polisi berpakaian sipil membawa tahanan kabur yang tertangkap kembali di Rumah Tahanan Klas IIB Kota Pekanbaru, Riau, 7 Mei 2017. ANTARA/Priyatno

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Kepolisian (Lemkapi) Edi Hasibuan menilai kaburnya 442 tahanan dari Rumah Tahanan Sialang Bungkuk di Pekanbaru sebagai keadaan yang memprihatinkan.

"Tentu ini sangat memalukan karena kasus seperti ini sudah sering terjadi dan tidak dijadikan pelajaran dalam mengembangkan Rumah Tahanan di Indonesia. Kasus ini membuat kita semua terkejut dan memprihatinkan," kata Edi melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu 7 Mei 2017. (Baca: Pungli Picu Napi Pekanbaru Kabur, Yasonna: Perilaku Ini Biadab_

Dalam penelitian Lemkapi, kata dia, selama ini ada beberapa faktor yang menyebabkan tahanan kabur. Pertama, menurut Edi karena faktor penghuni tahanan yang melebihi dari ruangan yang tersedia. Misalnya, Rutan Sialang Bungkuk Pekanbaru kapasitas 300 tahanan diisi 1.870 tahanan.

Kedua, kata Edi, pengawasan terhadap tahanan belum sepenuhnya baik. Menurut dia, masih ada kolusi antara tahanan dan oknum petugas sehingga masih ada penyalahgunaan kewenangan. "Barang terlarang, misalnya handphone dan senjata tajam seperti gergaji dan narkoba ada yang masuk ke dalam ruang tahanan," tutur dia.

Ketiga, faktor Sumber Daya Manusia (SDM) dalam hal petugas yang menjaga juga masih terbatas. (Baca: Kisah Napi Lokot Nasution Saat Kabur ke Padang Sidempuan)

Atas tertangkapnya kembali lebih dari separuh tahanan yang kabur, Lemkapi memberikan apresiasi terhadap Kapolri dan jajarannya yang sudah bekerja keras memburu tahanan yang kabur itu.

"Kami apresiasi kinerja Kapolri yang sudah menggerakkan seluruh personelnya di Polda Riau dan Polda lainnya untuk menangkap tahanan yang melarikan diri," kata mantan anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) tersebut.

Sebelumnya total tahanan dan napi kabur dari Rutan Sialang Bungkuk pada Jumat 5 Mei 2017 sebanyak 442 orang. Hingga saat ini yang sudah tertangkap dan menyerahkan diri sekitar 260-270 orang. Sebagian besar tertangkap di Pekanbaru. Selain Pekanbaru, tahanan juga ditangkap di Kampar, Pelalawan, Siak, dan Bengkalis. (Baca: Ratusan Napi Kabur di Pekanbaru, ICJR: Terbesar di Indonesia)


Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly telah mendatangi Rutan Sialang Bungkuk. Sebelumnya, juga telah datang Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham dan menyatakan pencopotan Kepala Rutan Sialang Bungkuk. (Baca: Napi Kabur di Pekanbaru, Menteri Yasonna Gebrak Meja Berkali-kali)

Menurut catatan Lemkapi pada 2017, jumlah tahanan yang kabur sebanyak 472 di seluruh Indonesia dengan jumlah yang paling besar terjadi di Rutan Sialang Bungkuk Pekanbaru 442 orang, Polres Malang 17 orang, dan Polres Balikpapan 13 orang.

ANTARA

Berita terkait

Humas Polda Jawa Barat Sebar Informasi 3 Buronan Diduga Pembunuh Vina, Berikut Data Pegi, Andi, dan Dani

11 jam lalu

Humas Polda Jawa Barat Sebar Informasi 3 Buronan Diduga Pembunuh Vina, Berikut Data Pegi, Andi, dan Dani

Daftar 3 buronan pembunuhan Vina disebarkan di media sosial Humas Polda Jawa Barat. Berikut data Pegi, Andi, dan Dani.

Baca Selengkapnya

Narapidana Narkoba Kabur, Kepala Rutan Sukadana Lampung Azis Gunawan Dicopot

1 hari lalu

Narapidana Narkoba Kabur, Kepala Rutan Sukadana Lampung Azis Gunawan Dicopot

Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Lampung mencopot jabatan Kepala Rutan Sukadana Azis Gunawan buntut narapidana kabur

Baca Selengkapnya

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

1 hari lalu

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

Awalnya polisi menduga sejoli merupakan korban kecelakaan lalu lintas. Akhirnya terungkap Vina dan Eky merupakan korban pembunuhan.

Baca Selengkapnya

BNN-Polri Bekuk Buron Kartel Narkoba Meksiko di Filipina, Segera Dibawa ke Indonesia

2 hari lalu

BNN-Polri Bekuk Buron Kartel Narkoba Meksiko di Filipina, Segera Dibawa ke Indonesia

Buron kartel narkoba Meksiko itu akan dibawa untuk mempertanggungjawabkan perbuatan dan mengungkap jaringannya di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenkumham Buka Suara soal Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik di Tangsel

10 hari lalu

Kemenkumham Buka Suara soal Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik di Tangsel

Ibadah mahasiswa katolik Universitas Pamulang (UNPAM) di Kampung Poncol, Tangerang Selatan dibubarkan warga.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Merasa Toleransi dan Kebebasan Beragama di Indonesia Berjalan Baik

14 hari lalu

Pemerintah Merasa Toleransi dan Kebebasan Beragama di Indonesia Berjalan Baik

Kemenkumham mengklaim Indonesia telah menerapkan toleransi dan kebebasan beragama dengan baik.

Baca Selengkapnya

Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas Lengkap 2024

15 hari lalu

Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas Lengkap 2024

Polsuspas Kemenkumham menjadi salah satu formasi yang banyak diminati pelamar CPNS. Apa saja syarat pendaftaran CPNS Polsuspas 2024?

Baca Selengkapnya

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

17 hari lalu

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

Kapan jadwal pendaftaran sekolah kedinasan pada 2024? Ini penjelasan Kemenpan RB serta syarat yang harus dipenuhi ketika mendaftar.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

17 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

17 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya