Gubernur NTB, M Zainul Majdi (kiri) bersama Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (tengah) dan Ibu Ani Yudhoyoni serta Agus Harimurti Yudhoyono (kedua kiiri) berpose bersama saat megikuti deklarasi dan penandatanganan petisi "Stop Hoax" di Taman Bumi Gora, Jalan Udayana, Mataram, NTB, 7 Mei 2017. ANTARA/Ahmad Subaidi
TEMPO.CO, Mataram - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan terlalu dini untuk membicarakan calon presiden dan wakil presiden pada pemilihan 2019. Sebab, menurut SBY, masih banyak persoalan negara yang perlu didukung.
SBY mengemukakannya ketika membuka rapat kerja nasional (Rakernas) Partai Demokrat yang berlangsung di Hotel Lombok Raya, Mataram, Nusa Tenggara Barqat (NTB), Senin pagi, 8 Mei 2017. ''Sungguh sedih jika gaduh berebut kekuasaan,'' katanya.
Menurutnya, Partai Demokrat pada saatnya memiliki pasangan calon yang akan diusung. Katanya, setelah 2014 tidak memilik pasangan calon yang diusung maka pada 2019 mendatang akan mengusung pasangan. Nama belum ada. Belum saatnya. Pasangan bisa dari kader Demokrat atau dari luar.
''Yang penting koalisinya tulus. Cari pemimpin yang cakap dan bertanggung jawab,'' ujarnya sewaktu peserta rakernas berteriak berulang-ulang AHY (Agus Harimurti Yudhoyono). Sejak Ahad, 7 Mei 2017, AHY ikut meramaikan kegiatan Partai Demokrat di Mataram dan menghadiri beberapa kegiatan sosial.
Meskipun demikian, SBY menyatakan setelah sukses dalam pemilihan kepala daerah 2015, bertekad untuk memenangi Pilkada 2018 dan meyakini Pemilu 2019 Partai Demokrat akan berhasil.