Demokrat Buka Peluang Gubernur NTB Bakal Calon Wapres 2019

Reporter

Editor

Elik Susanto

Minggu, 7 Mei 2017 09:29 WIB

M Zainul Majdi. ANTARA/Ahmad Subaidi

TEMPO.CO, Mataram - Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan menghormati keinginan masyarakat yang mendorong Gubernur Nusa Tenggara Barat TGH Muhammad Zainul Majdi menjadi bakal calon wakil presiden (Cawapres) pada Pilpres 2019. "Semua orang di Indonesia sedang memperbincangkan dia. Gubernur muda. Kami menghormati itu," kata Hinca Panjaitan di Mataram, Sabtu, 6 Mei 2017.

Menurut Hinca, Partai Demokrat pada dasarnya memberikan kesempatan kepada orang-orang muda untuk menjadi pemimpin. Apalagi kalau orang muda bertemu orang muda. Ibaratnya Partai Demokrat seorang pelatih mencari bakat yang hebat, tentunya bakat itu ada di mana-mana, termasuk di NTB. "Jadi biarkan dulu nanti ada waktunya diumumkan," ujar Hinca.

Baca : Partai Demokrat Akan Gelar Acara Keliling Nusantara

Hinca menilai, sebagai kader Demokrat, Zainul Majdi atau akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) memiliki peluang menjadi bakal calon wakil presiden. Begitu juga dengan kader-kader lainnya baik yang di legislatif maupun eksekutif. "Partai ini untuk kadernya, buat apa partai kalau bukan untuk kadernya. Itu jelas," kata Hinca.


Hinca menambahkan, Partai Demokrat berusia 16 tahun dan 10 tahun kadernya memimpin di eksekutif, yaitu Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Presiden RI ke 6. "Jika ditanya peluang, semua kader berpeluang, tinggal dimana dia mengambil posisi."

Baca juga:
Pengamat Politik: Bisa Jadi SBY Pakai Jurus Pilpres 2014

"Hari-hari ini bukan kami lari cepat-cepat. Tetapi waktu biarkan berjalan alamiah apa yang terjadi. Kami tidak menutup mata perbincangan publik selalu menyebut nama TGB sebagai orang yang kemudian diperbincangkan," kata Hinca.

Partai Demokrat selama dua hari menggelar rakernas selama 7-9 Mei 2017 di Pulau Lombok. Acara ini dihadiri Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Agus Harimurti YUdhoyono.

Baca: Rakernas Demokrat di NTB, SBY Main Futsal Seperti Jokowi

Gubernur NTB dua periode itu memang disebut-sebut akan dipasangkan dengan Ketua Umum Partai Gerindra H. Prabowo Subianto pada pemilihan presiden 2019 mendatang. Zainul Majdi menanggapi diplomatis keinginan itu. "Bagi saya tugas di NTB masih cukup lama, masih ada satu tahun empat bulan sebagai gubernur. Jadi banyak yang masih harus di kerjakan," katanya.

Zainu Majdi menegaskan, pelaksanaan tugas sebagai gubernur yang merupakan wakil pemerintah pusat di daerah tidak boleh terpecah-pecah, karena hanya yang lain-lain. "Jadi saya harus fokus untuk menyelesaikan apa-apa yang belum terlaksana supaya bisa terlaksana. Karena gagasan berupa teori saja mulai terwujud. Yang lain-lain saya tidak pikirkan," kata Zainul Majdi, yang juga Ketua Partai Demokrat NTB tersebut.

ANTARA

Berita terkait

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

7 hari lalu

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

Isu tentang partai yang akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran kian memanas. Kenali fungsi dan peran oposisi.

Baca Selengkapnya

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

10 hari lalu

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

Sejumlah partai politik mengajukan sengketa Pileg ke MK. Partai Nasdem mendaftarkan 20 permohonan.

Baca Selengkapnya

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

12 hari lalu

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

Mendekati Pilkada 2024, partai-partai politik mulai menyiapkan kandidat yang akan diusung. Beberapa nama telah diisukan akan maju dalam pilkgub.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

37 hari lalu

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

Partai politik memegang peran penting dalam menentukan arah kebijakan negara.

Baca Selengkapnya

Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

37 hari lalu

Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

Amerika Serikat sebagai negara demokrasi terbesar di dunia memilih dominasi hanya dua partai politik yaiutu Partai Republik dan Partai Demokrat.

Baca Selengkapnya

Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

43 hari lalu

Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

LSI Denny JA menyatakan Prabowo-Gibran membutuhkan koalisi semipermanen, apa maksudnya? Berikut beberapa jenis koalisi.

Baca Selengkapnya

8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

45 hari lalu

8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

PDIP, Golkar, Gerindra, PKB, NasDem, PKS, Demokrat, dan PAN penuhi parliamentary threshold di Pemilu 2024. Apa bedanya dengan Presidential Threshold?

Baca Selengkapnya

Daftar 8 Parpol yang Lolos ke DPR di Pemilu 2024, 10 Lainnya Gagal ke Senayan

46 hari lalu

Daftar 8 Parpol yang Lolos ke DPR di Pemilu 2024, 10 Lainnya Gagal ke Senayan

Hasil akhir rekapitulasi suara KPU menyebutkan 8 parpol lolos ke Senayan. Sementara 10 parpol lainnya gagal ke DPR di Pemilu 2024. Berikut daftarnya.

Baca Selengkapnya

MK Tolak Gugatan Uji Materil Frasa Gabungan Partai Politik dalam UU Pemilu

46 hari lalu

MK Tolak Gugatan Uji Materil Frasa Gabungan Partai Politik dalam UU Pemilu

Hakim MK mengatakan, keberlakuan Pasal 228 UU Pemilu sesungguhnya ditujukan bagi partai politik secara umum,

Baca Selengkapnya

MK Putuskan Gugatan Mahasiswa soal Pembubaran Partai Politik Tidak Dapat Diterima

47 hari lalu

MK Putuskan Gugatan Mahasiswa soal Pembubaran Partai Politik Tidak Dapat Diterima

Seorang mahasiswa mengajukan permohonan uji materiil Undang-undang tentang Partai Politik ke Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya