TEMPO.CO, Jakarta - Anggota tim panitia seleksi anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Makarim Wibisono, mengatakan pihaknya berharap masyarakat aktif berpartisipasi dalam seleksi calon anggota Komnas HAM. Langkah itu agar tim pansel bisa mendapatkan calon yang benar-benar baik.
Makarim menuturkan informasi itu bisa juga berupa pengalaman masyarakat terhadap calon-calon itu. Dia melihat hal itu sangat dibutuhkan agar pansel bisa memperoleh calon yang tak hanya bagus secara wacana, tapi juga bagus secara rekam jejaknya.
Anggota tim pansel lainnya, Zoemrotin K. Susilo, mengajak masyarakat membawa semua data-data yang dimilikinya tentang calon anggota Komnas HAM saat dialog publik. Di sana, kata Zoemrotin, masyarakat bisa menyampaikan data yang dimilikinya.
Pentingnya peran publik, menurut Zoemrotin berkaitan erat dengan penyaringan menjadi 28 nama saja yang lolos setelah sesi dialog publik. "Masukkan dari anda-anda itu penting sekali bagi kami," tutur Zoemrotin. Simak juga : TPDI Mencium Ada Upaya Mengaburkan Pengusutan Makar, Sebabnya...
Sesi dialog publik akan dilakukan pada 17 dan 18 Mei 2017 mendatang. Kegiatan ini akan diselenggarakan di lantai 5 gedung Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan HAM. Nantinya dialog publik akan dibagi 8 sesi, di mana dalam satu sesi ada 5-6 orang calon anggota.
Sedangkan masukan mengenai para calon bisa dilakukan melalui email ke pansel@komnasham.go.id dan bisa juga dikirimkan melalui pos ke kantor Komnas HAM. Langkah terakhir bisa juga dibawa langsung ke kantor Komnas HAM di Jakarta Pusat.