Kasus Konvoi Pelajar di Klaten, Ada Siswa SMK Sleman Wajib Lapor

Reporter

Jumat, 5 Mei 2017 15:30 WIB

Sejumlah pelajar yang diamankan di Polres Klaten setelah konvoi brutal yang merusak rumah warga, mobil dan motor di jalan, serta melukai sedikitnya sembilan remaja. Tempo/Dinda Leo Listy

TEMPO.CO, Klaten - Kepolisian Resor Klaten belum menemukan bukti permulaan yang cukup untuk menjerat calon tersangka lain dalam kasus konvoi pelajar di Klaten yang berlangsung brutal pada Selasa, 2 Mei 2017. Kendati demikian, sebanyak 14 orang yang ikut konvoi itu masih diwajibkan lapor secara rutin ke kantor Polres Klaten.

"Wajib lapor sampai ditemukan indikasi pidananya, siapa tahu ada bukti permulaan yang cukup untuk mengarah kepada tersangka," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Klaten Ajun Komisaris David Widya Dwi Hapsoro saat dihubungi Tempo pada Jumat, 5 Mei 2017.

Baca: Kisah Korban Keganasan Konvoi Pelajar di Klaten

Dari 14 orang yang diwajibkan melapor, sebagian besar pelajar SMK/SMA dari Kabupaten Sleman, DIY, dan Klaten. Salah satu pelajar yang diwajibkan melapor itu adalah Dika, siswa kelas XII SMK Nasional Kecamatan Berbah, Sleman.

Ditemui Tempo di ruang tunggu kantor Satreskrim Polres Klaten pada Kamis sore, 4 Mei 2017, Dika mengaku baru bergabung dengan konvoi besar itu di Jalan Raya Solo - Jogja wilayah Kecamatan Jogonalan, Klaten. “Saya niatnya mau ke sekolah dulu. Tapi sudah ketinggalan, teman-teman sudah berangkat (konvoi),” kata warga Kecamatan Manisrenggo, Klaten, itu.

Berdalih ikut konvoi di barisan paling belakang, Dika mengaku sendirian alias tidak dalam satu rombongan dengan teman-teman satu sekolahnya. “Saya bawa motor Yamaha RX King sendiri, tidak berboncengan. Saya juga tidak bawa (senjata) apapun,” kata Dika.

Baca: Kisah Korban Keganasan Konvoi Pelajar di Klaten

Selain Dika, Putra, pelajar dari SMK Nasional Berbah Sleman, juga diwajibkan untuk melapor secara rutin. "Anak saya namanya Putra, baru kelas XI. Anak saya cuma ikut-ikutan saja. Dia pakai kaus biasa, tidak mengenakan sergam, membawa motor Yamaha Viixion, memboncengkan temannya," kata ayah Putra, Ucok, saat ditemui di Polres Klaten, Kamis, 4 Mei 2017. Ucok bersama istrinya datang ke Polres Klaten untuk menengok anaknya.

Seorang warga Desa Mulyodadi, Kecamatan Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, DIY, yang ikut dalam konvoi itu juga diwajibkan lapor ke Polres Klaten. "Saya cuma ikut-ikutan (konvoi). Saya sudah tidak sekolah, cuma lulusan SMP kok," kata remaja berusia sekitar 20 tahun yang tidak mau menyebutkan namanya itu pada Kamis, 4 Mei 2017.

Konvoi pelajar di wilayah Klaten yang diikuti seratusan orang dari gabungan pelajar sejumlah SMK dan SMA pada Selasa, 2 Mei 2017, berujung rusuh. Gerombolan pelajar yang sebagian berasal dari Kabupaten Sleman, DIY, tidak segan melakukan perusakan dan penganiayaan terhadap belasan pelajar lain yang mereka temui di jalan saat berkonvoi.

Baca: Polisi Tetapkan Satu Tersangka Kasus Konvoi Pelajar di Klaten

Polres Klaten baru menetapkan RS, warga Desa Gondangan, Kecamatan Jogonalan, Klaten, 20 tahun, sebagai tersangka dalam kasus konvoi pelajar di Klaten tersebut. Polisi menetapkan RS, yang merupakan buruh serabutan itu kedapatan lulusan SD itu menjadi tersangka karena kedapatan membawa senjata tajam saat ditangkap ketika ikut konvoi di Jalan Raya Solo - Jogja wilayah Kecamatan Jogonalan, Klaten.

DINDA LEO LISTY

Berita terkait

Bulog Luncurkan Beras Rojolele Srinuk, Gandeng Kabupaten Klaten dan PT Aneka Usaha Persero

19 Agustus 2023

Bulog Luncurkan Beras Rojolele Srinuk, Gandeng Kabupaten Klaten dan PT Aneka Usaha Persero

Bulog meluncurkan varietas beras Rojolele Srinuk yang diproduksi di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Kabupaten Klaten Diharapkan Jadi Percontohan Penanganan Hama

14 Juli 2023

Kabupaten Klaten Diharapkan Jadi Percontohan Penanganan Hama

Klaten merupakan Kabupaten subur yang sebagian masyarakatnya bergantung pada sektor pertanian

Baca Selengkapnya

Polres Payakumbuh Peringati Hari Bhayangkara ke-77

3 Juli 2023

Polres Payakumbuh Peringati Hari Bhayangkara ke-77

AKBP Wahyuni menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan berpartisipasi terutama kepada Pemko Payakumbuh

Baca Selengkapnya

Mutilasi di Bogor, Polisi Sebut Pelaku dan Korban Tinggal Bersama, Bermotif Pertengkaran

18 Maret 2023

Mutilasi di Bogor, Polisi Sebut Pelaku dan Korban Tinggal Bersama, Bermotif Pertengkaran

Kepolisian Resor Bogor mengungkap kasus penemuan potongan tubuh manusia atau mayat mutilasi dalam koper berwarna merah di Desa Singabangsa.

Baca Selengkapnya

Jelang Ramadan, Kodim dan Polres Metro Depok Pantau Harga Sembako di Pasar

18 Maret 2023

Jelang Ramadan, Kodim dan Polres Metro Depok Pantau Harga Sembako di Pasar

Kodim 0508/Depok bersama Polres Metro Depok bersinergi untuk memastikan stok dan stabilitas harga Sembako jelang Ramadan 1444 Hijriyah

Baca Selengkapnya

Prank Paula Verhoeven Korban KDRT Baim Wong, Ternyata buat Konten

3 Oktober 2022

Prank Paula Verhoeven Korban KDRT Baim Wong, Ternyata buat Konten

Paula Verhoeven dan Baim Wong terancam sanksi penjara akibat melakukan 'prank' dengan menyampaikan pengaduan palsu KDRT.

Baca Selengkapnya

7 Rekomendasi Wisata Air di Klaten, dari Umbul Ponggok hingga Umbul Kemanten

5 Agustus 2022

7 Rekomendasi Wisata Air di Klaten, dari Umbul Ponggok hingga Umbul Kemanten

Berikut tujuh rekomendasi wisata air alami atau umbul di Klaten yang wajib Anda dikunjungi.

Baca Selengkapnya

Kabupaten Klaten Capai UHC di Hari Jadi

29 Juli 2022

Kabupaten Klaten Capai UHC di Hari Jadi

Penghargaan UHC diserahkan BPJS Kesehatan untuk wilayah yang lebih dari 95 persen penduduknya menjadi peserta JKN.

Baca Selengkapnya

Peringati HUT ke-218 Kabupaten Klaten, Ribuan Warga Meriahkan Gelar Kirab Budaya

29 Juli 2022

Peringati HUT ke-218 Kabupaten Klaten, Ribuan Warga Meriahkan Gelar Kirab Budaya

Ribuan warga memenuhi pedestrian sepanjang Jalan Delanggu-Polanharjo, Klaten, untuk memeriahkan gelaran kirab budaya HUT ke-218 Kabupaten Klaten.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pelajar SMK Terlibat Tawuran yang Tewaskan Siswa SMP

29 Mei 2022

Polisi Tangkap Pelajar SMK Terlibat Tawuran yang Tewaskan Siswa SMP

Polisi menangkap satu orang pelaku tawuran yang mengakibatkan seorang pelajar sekolah menengah pertama (SMP) berinisial F (17) tewas.

Baca Selengkapnya