Jaksa KPK Cecar Direksi PT LEN Soal Pengadaan Perangkat E-KTP

Reporter

Kamis, 4 Mei 2017 23:04 WIB

Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Jaksa Penuntut Umum Komisi Pemberantasan Korupsi mencecar Direksi PT LEN Industri soal pengadaan perangkat untuk kartu tanda penduduk elektronik. Jaksa menduga konsorsium pemenang proyek telah mengkondisikan pembelian perangkat sejak perencanaan.

"Konsorsium mengkondisikan sebelum proyek dimulai, pelelangan. Direksi juga menerima uang meski bukan bagian dari proyek. Saya yakin ini terkait dari proyek," kata Ketua Jaksa Penuntut Umum KPK Irene Putrie di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis 4 Mei 2017.

Baca: Sidang E-KTP, Jaksa KPK Cecar Sumber Uang Rp 8 Miliar ke PT LEN

Irene menilai terdapat kejanggalan pengadaan hardware yang dibeli PT LEN Industri kepada PT Quadra Solution sebagai sesama anggota konsorsium. Sesama konsorsium, menurut Irene, PT Quadra bisa melakukan pembelian perangkat sendiri. "Dari ini kita tahu pemenang konsorsium sudah bersepakat," kata dia.

Direktur PT LEN Industri, Agus Iswanto, menuturkan sudah ada kesepakatan dalam konsorsium terkait pembagian tugas dalam pelaksanaan proyek. Perusahaannya bertanggung jawab untuk pengadaan perangkat seperti AFIS yang terdiri atas fingerprint (alat deteksi sidik jari) dan irish (alat deteksi kornea mata).

Simak: Sidang E-KTP, Eks Dirut PNRI Beberkan Soal Pertemuan di Fatmawati

Agus mengatakan pihaknya membeli dari PT Quadra yang saat itu dinilai sebagai sebagai agen distributor produk tersebut (authorized distributor). "Sudah ada kesepakatan bersama yang akan dibeli LEN," kata dia.

Namun Agus tak bisa menjelaskan rincian barang dan kesepakatan yang dilakukan antara PT Quadra dan PT LEN. "Lupa saya. Soal pembelian saya kurang paham karena tugas saya persiapan dokumen lelang sampai kontrak," kata dia.

Agus berujar penetapan keuntungan sebesar 8,5 persen perusahaanya pun melalui kesepakatan konsorsium.

ARKHELAUS W.

KPK

Berita terkait

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

1 hari lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

1 hari lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

1 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

1 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

2 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

2 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

2 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

2 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

2 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya