Mantan Dirut PNRI Sebut Andi Narogong Terlibat Proyek E-KTP  

Reporter

Kamis, 4 Mei 2017 13:27 WIB

Tersangka korupsi e-KTP Andi Agustinus alias Andi Narogong keluar seusai pemeriksaan di KPK, 24 Maret 2017. Tempo/Danang F.

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Direktur Utama Percetakan Negara Republik Indonesia (PNRI), Isnu Edhi Wijaya, mengaku mengenal pengusaha rekanan Kementerian Dalam Negeri, Andi Agustinus atau Andi Narogong, saat pembahasan proyek pengadaan e-KTP.

Isnu membeberkan keterlibatan Andi saat bersaksi dalam sidang e-KTP dengan terdakwa Irman dan Sugiharto di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta hari ini, Kamis, 4 Mei 2017. "Saya kenal dia seorang pengusaha, dia ikut cawe-cawe. Cawe-cawe itu maksudnya ikut terlibat dalam proyek," ujarnya.

Baca: Jaksa Hadirkan Tujuh Saksi pada Sidang E-KTP Hari Ini

Ia menjelaskan, keterlibatan Andi dan sejumlah pihak awalnya untuk berbagi informasi soal proyek e-KTP. PNRI, kata dia, saat itu dalam kondisi mencari peluang pekerjaan untuk memperluas kapasitas perusahaan. "Kami butuh informasi untuk memperkaya kemampuan perusahaan, dan kami perhatikan dengan cermat," katanya.

Jaksa Abdulah Basir pun mempertanyakan peran Isnu sebagai salah satu pimpinan BUMN yang ingin bertemu dengan pelaksana tugas Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil, Irman, dan Andi, yang notabene pengusaha swasta. "Saya tidak tahu pasti, tapi saya melihat Pak Irman adalah pejabat yang bertanggung jawab atas proyek e-KTP. Kami open mind saja," ucapnya.

Hari ini, jaksa KPK mengajukan tujuh saksi dalam sidang e-KTP. Ketujuh saksi berasal dari pihak swasta, yang diduga terlibat dalam proyek, termasuk konsorsium pemenang tender proyek PNRI. Isnu, yang menjadi salah satu saksi dalam sidang hari ini, berstatus dicegah keluar Indonesia oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.

Baca: Sidang E-KTP, Saksi Beberkan Peran Andi Narogong

Dalam sidang e-KTP kali ini, jaksa juga menghadirkan Direktur Utama PT LEN Industri Wahyuddin Bagenda dan Direktur PT Sucofindo Arief Safari. Saksi lain yang bakal dihadirkan adalah mantan Direktur Utama PT LEN Industri, Abraham Mose. Jajaran direksi, seperti Agus Iswanto, Andra Agusalam, dan Darma Mapangara, juga disertakan.

ARKHELAUS W.

Berita terkait

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

22 menit lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

2 jam lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

6 jam lalu

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

Dewas KPK menunda sidang etik dengan terlapor Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

8 jam lalu

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

Penyidik KPK menggeledah kantor Sekretariat Jenderal DPR atas kasus dugaan korupsi oleh Sekjen DPR, Indra Iskandar. Ini profil dan kasusnya.

Baca Selengkapnya

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

14 jam lalu

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

19 jam lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

1 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

KPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya

1 hari lalu

KPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya

Dua rutan KPK, Rutan Pomdam Jaya Guntur dan Rutan Puspomal, dihentikan aktivitasnya buntut 66 pegawai dipecat karena pungli

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi

1 hari lalu

Konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak mengatakan penyidikan dan penyelidikan kasus korupsi tetap berjalan di tengah konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho

Baca Selengkapnya

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

1 hari lalu

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menegaskan tidak ada intervensi dari Mabes Polri dalam kasus eks Wamenkumham Eddy Hiariej

Baca Selengkapnya