Hari Buruh, Aksi di Yogyakarta Meniru Semangat Sultan Agung

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Senin, 1 Mei 2017 13:38 WIB

Peserta unjuk rasa Hari Buruh Internasional berjalan dari arah Monas ke Jalan M. H. Thamrin, Jakarta Pusat, Senin, 1 Mei 2017. Tempo/Rezki Alvionitasari

TEMPO.CO, Yogyakarta - Ratusan orang buruh dari berbagai elemen di Yogyakarta menggelar aksi turun ke jalan dalam peringatan hari buruh, atau May Day pada Senin 1 Mei 2017 hari ini.

Dalam aksi longmarch dengan rute Malioboro hingga Alun-Alun Utara depan Keraton Yogyakarta itu, massa buruh pun menyerukan agar senantiasa meneladani semangat Raja Mataram legendaris Sultan Agung Hanyokrokusumo yang dikenal gigih melawan penjajahan VOC Belanda.
Baca : Hari Buruh 2017, Demo Buruh: Hapus Outsourcing dan Pemagangan

“Dengan semangat Sultan Agung, kita sekarang melawan kebijakan Gubernur DIY yang tidak berpihak buruh,” ujar orator aksi buruh Irsyad Wibowo di depan Kantor DPRD DIY Jalan Malioboro.

Gubernur DIY sendiri merupakan Raja Keraton Yogyakarta bertahta saat ini, Sultan Hamengku Buwono X. Dalam kesempatan itu buruh secara tegas mendesak dicabutnya Surat Keputusan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor : 235/KEP/2016 tentang Penetapan upah Minimum Kabupaten/Kota DIY. Buntut terbitnya SK itu yakni gugatan buruh Yogya ke Pengadilan Tata Usaha Negara Yogyakarta dan saat ini masih berproses.

“Semoga gubernur selalu diberi kesehatan dan mau mencabut SK nya yang mendasarkan upah minimum dengan Peraturan Pemerintah nomor 78 tahun 2015 itu,” ujarnya.

Aksi itu diikuti para buruh dari berbagai elemen seperti Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Asosiasi Serikat Pekerja ( ASPEK ) Indonesia, Aliansi Buruh Yogyakarta, Serikatr Pekerja Mandiri (SPM) Yogayakarta.

Sekretaris Pengurus Daerah KSPI Yogyakarta Azis Nur Fitriyanto menyerukan May Day adalah aksi buruh untuk terus memperjuangkan nasibnya agar tak terus menerus ditekan kekuasaan baik di tingkat lokal mauapun nasional. “May Day bukan liburan, bukan parade karnaval, bukan juga karnaval pariwisata," ujar Aziz.
Simak pula :
May Day, Buruh di Yogyakarta Tuntut Sultan Sediakan Rumah Murah
Aksi Buruh Peringati May Day Tumplek di Depan Gedung Sate

Dalam aksi di Yogyakarta itu buruh juga menggelar aksi budaya "Selametan Untuk Sultan Yogyakarta " dengan cara memotong tumpeng serta berdoa bersama di depan halaman Keraton Yogyakarta. Mereka mendoakan agar Sultan selalu diberikan kesehatan, panjang umur ,semakin arif dan bijaksana dalam menentukan kebijakan untuk kaum buruh.

Sekretaris Jenderal Aliansi Buruh Yogyakarta Kirnadi menuturkan pihaknya akan terus mendesak pemerintah DIY agar mengesampingkan perhitungan upah melalui PP 78 tahun 2015 dan kembali pada sistem perhitungan berdasarkan survey Kebutuhan Hidup Layak (KHL).

“Upah minimum terendah Indonesia ada di Yogyakarta,” ujar Kirnadi.

Dalam aksi May Day Tahun 2017, buruh Yogya turut mengangkat isu HOSJATUM (Hapus OutSourcing dan pemagangan - JAminan sosial direvisi: jaminan kesehatan gratis seluruh rakyat dan jaminan pensiun sama dengan PNS/TNI/Polri.

Isu ini diangkat, karena dalam dua tahun terakhir kesejahteraan dan perlindungan terhadap buruh menurun drastis. "Pernyataan Menteri Tenaga Kerja yang menyatakan bahwa perlindungan kaum buruh semakin membaik sangat tidak benar," kata Kirnadi menyambut aksi Hari Buruh 2017.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

15 jam lalu

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

Peringatan Hari Buruh atau May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh.

Baca Selengkapnya

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

1 hari lalu

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman

Baca Selengkapnya

Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

8 hari lalu

Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

Sultan Hamengku Buwono X meminta agar Kulon Progo memilah investor agar tidak menimbulkan masalah baru seperti kawasan kumuh.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

9 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

12 hari lalu

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.

Baca Selengkapnya

Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

16 hari lalu

Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

Sultan Hamengku Buwono X dan Paku Alam X absen gelar open house selama empat tahun karena pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

24 hari lalu

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.

Baca Selengkapnya

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

28 hari lalu

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.

Baca Selengkapnya

Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

42 hari lalu

Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

Sultan Hamengku Buwono X mengaku heran karena kembali muncul kasus antraks di Sleman dan Gunungkidul Yogyakarta. Diduga karena ini.

Baca Selengkapnya

60 Event Meriahkan Hari Jadi DI Yogyakarta sampai April, Ada Gelaran Wayang dan Bazar

48 hari lalu

60 Event Meriahkan Hari Jadi DI Yogyakarta sampai April, Ada Gelaran Wayang dan Bazar

Penetapan Hari Jadi DI Yogyakarta merujuk rangkaian histori berdirinya Hadeging Nagari Dalem Kasultanan Mataram Ngayogyakarta Hadiningrat

Baca Selengkapnya