Bawaslu Yakin Konflik Pilkada DKI Tak Pindah ke Pilgub Jawa Barat

Reporter

Sabtu, 29 April 2017 06:10 WIB

TEMPO/Arif Fadillah

TEMPO.CO, Bandung - Ketua Bawaslu Jawa Barat Harminus Koto meyakini konflik pilkada DKI yang sarat dengan unsur suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) tidak akan pindah ke Jawa Barat. “Tapi antisipasi terkait dengan itu kami lakukan. Kami akan komunikasi melakukan pencegahan melalui kerja sama dengan seluruh lapisan masyarakat, pesantren, serta tokoh agama ormas (organisasi kemasyarakatan),” katanya di Bandung, Jumat, 28 April 2017.

Harminus mengatakan persoalan yang tersisa dari pilkada DKI ia yakini tidak akan pindah ke Jawa Barat. Sebab, menurut dia, ada perbedaan kultur antara dua provinsi tersebut. “Di Jawa Barat, kulturnya tidak seperti itu. Masyarakatnya akomodatif,” ujarnya. Di sana, kata dia, ada persoalan pasangan calon. "Apakah sama pasangan calon di Jawa Barat dengan di Jakarta? Tidak sama,” ucapnya.

Baca: Muluskan Ridwan Kamil di Pilgub Jawa Barat, NasDem PDKT 2 Parpol

Harminus mengatakan antisipasi tetap dilakukan sejak awal, terutama menyangkut isu SARA. Caranya, Bawaslu Jawa Barat akan membangun komunikasi dengan seluruh lembaga yang ada di masyarakat serta bekerja sama ihwal menghadirkan masyarakat untuk mengawasi seluruh tahapan pemilu. Harminus menambahkan, aturan untuk mengantisipasi persoalan suku, agama, dan ras juga sudah tersedia.

Menurut dia, lembaganya juga akan menekankan pengawasan terhadap politik uang. Di tiga kabupaten/kota yang baru saja melaksanakan pemilihan serentak, kata dia, pelanggaran politik uang menurun. "Ada (politik uang), tapi sulit dibuktikan karena yang menerima tidak melaporkan, apalagi yang menerima itu bisa kena sanksi pidana,” tuturnya.

Baca: Pilkada Jawa Barat, Deddy Mizwar: Kalau Rezeki, Dibuka Jalannya

Ketua KPU Jawa Barat Yayat Hidayat mengatakan, terkait dengan kemungkinan konflik pilkada DKI pindah ke Jawa Barat saat penyelenggaraan pemilihan gubernur 2018, lembaganya meminta semua pihak menyelenggarakan pemilihan gubernur secara berintegritas.

“Integritas pemilu tergantung pada tiga pihak, yakni penyelenggara yang berintegritas, peserta yang berintegritas, serta pemilih yang berintegritas,” katanya, Jumat, 28 April 2017.

Yayat mengatakan akan berkomunikasi dengan semua partai politik dan figur yang berpotensi menjadi bakal calon untuk mengingatkan soal ini. “Bahwa kompetisi ini harus dilaksanakan dengan cara-cara yang halal,” ujarnya.

Baca: Pilkada Jawa Barat, Giliran Ridwan Kamil Diserang Isu Agama

Yayat berujar menjaga integritas pemilu tidak bisa hanya dikerjakan KPU. “Ketiga pihak harus sama-sama berintegritas. Jangan berpikir bahwa integritas pemilu semata-mata tugas KPU,” ucapnya.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Hakim MK Saldi Isra Cecar Bawaslu Soal Tanda Tangan Pemilih di Bangkalan yang Mirip

11 jam lalu

Hakim MK Saldi Isra Cecar Bawaslu Soal Tanda Tangan Pemilih di Bangkalan yang Mirip

Hakim MK Saldi Isra menyoroti tanda tangan pemilih pada daftar hadir TPS di Desa Durin Timur, Kecamatan Konang, Bangkalan yang memiliki kemiripan bentuk.

Baca Selengkapnya

Anggota Bawaslu Intan Jaya Cerita Penyanderaan KKB Berdampak Pemilu Ditunda

12 jam lalu

Anggota Bawaslu Intan Jaya Cerita Penyanderaan KKB Berdampak Pemilu Ditunda

Cerita pengalaman Bawaslu Intan Jaya disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dan harus bayar tebusan agar bebas

Baca Selengkapnya

Hakim MK Tegur Anggota Bawaslu Papua Tengah yang Datang Terlambat di Sidang Sengketa Pileg

16 jam lalu

Hakim MK Tegur Anggota Bawaslu Papua Tengah yang Datang Terlambat di Sidang Sengketa Pileg

Hakim MK Arief Hidayat menegur anggota Bawaslu Papua Tengah yang datang terlambat dalam sidang sengketa Pileg 2024 di panel 3, hari ini

Baca Selengkapnya

Minta Peserta Pilkada 2024 di Bali Terapkan Kampanye Hijau, Ini Penjelasan KPU

18 jam lalu

Minta Peserta Pilkada 2024 di Bali Terapkan Kampanye Hijau, Ini Penjelasan KPU

KPU RI meminta para peserta Pilkada serentak 2024 di Provinsi Bali agar menerapkan kampanye hijau. Apa itu kampanye hijau?

Baca Selengkapnya

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

2 hari lalu

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

Komisi II DPR juga akan mengonfirmasi isu yang menerpa Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Baca Selengkapnya

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

2 hari lalu

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

Pengunjung atau wisatawan di jalan legendaris di Kota Bandung itu hanya bisa berjalan kaki karena kendaraan dilarang melintas serta parkir.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai KPU dan Bawaslu Kurang Prioritaskan Sidang Sengketa Pileg di MK

2 hari lalu

Pengamat Nilai KPU dan Bawaslu Kurang Prioritaskan Sidang Sengketa Pileg di MK

Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti, menyoroti peran KPU dan Bawaslu dalam sengketa pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

2 hari lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

4 hari lalu

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

Mendagri mengingatkan agar KPU melindungi keamanan data pemilih untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

PKB Ajukan Gugatan Sengketa Pileg karena Kehilangan Satu Suara di Halmahera Utara, Ini Alasannya

6 hari lalu

PKB Ajukan Gugatan Sengketa Pileg karena Kehilangan Satu Suara di Halmahera Utara, Ini Alasannya

Dalam sidang sengketa Pileg, PKB meminta KPU mengembalikan suara partainya yang telah dihilangkan.

Baca Selengkapnya