Fahri, Bocah Penderita Tulang Rapuh Ingin Ketemu Atep Persib

Reporter

Minggu, 23 April 2017 07:37 WIB

Muhammad Fahri Assidiq, bocah 11 tahun penderita kelainan tulang osteogenesis imperfecta bersama ibunya Sri Astati Nursani berkonsultasi denga petugas Puskesmas di kediaman mereka di Jalan Raya Cipadung, Bandung, Jawa Barat, 11 April 2017. Fahri sendiri tercatat sebagai siswa kelas 1 SDN Cipadung namun ia terpaksa harus sering izin karena kondisi tulangnya yang mudah patah dan rapuh. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Purwakarta - Mohammad Fahri Asyiddik, 11 tahun, penderita penyakit Osteogenesis Imperfecta, warga Kelurahan Cipadung, Kecamatan Cibiru, Kota Madya Bandung, Jumat malam, 21 April 2017, bertandang ke rumah dinas Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, di jalan Gandanegara Nomor 25 Purwakarta.

Ditemani ibunya, Sri Astuti Nursani, 32 tahun, Fahri, yang mengidap penyakit kerapuhan pada seluruh bagian tulang tubuhnya tersebut, duduk bersila dengan lipatan kedua kakinya yang tidak sempurna. Sesekali Fahri melempar senyum dan tertawa kecil sambil bercanda dengan ibu dan orang yang ada di sekitarnya. Lalu, menyandarkan tubuhnya ke pangkuan ibunya sambil meminta ditimang. Sri pun dengan sabar meluluskan sambil memeluknya penuh kasih sayang.

Baca: Keluarga Ini Alami Kelainan Genetis, Batuk Saja Tulang Bisa Patah


Fahri ke Purwakarta mau ngapain?" tanya seorang jurnalis sambil mencandai Fahri.


"Mau nonton air mancur dan nonton pencak silat," ujarnya, sambil tersenyum lalu menyembunyikan muka ke dalam dekapan ibunya.


Tubuhnya yang ringkih dan tak jamak seperti anak seusianya itu, membuat Fahri tak bisa leluasa bermain. "Paling cuma bisa main kelereng," ujar ibunya. Ia menuturkan, meski sudah bisa duduk bersila, tapi, Fahri belum bisa berdiri apalagi berjalan kaki.


Penyakit Osteogenesis Imperfecta yang menggerogotinya sejak dia berusia 4 tahun itu, praktis membuat Fahri tak berdaya. "Selama 7 tahun hanya bisa ngalempreh (tiduran) di atas kasur saja," tutur Sri.


Advertising
Advertising

Tapi, 4 bulan terakhir setelah melakukan pengobatan secara rutin dan dioperasi pada bagian hernianya di rumah sakit Muhamaddiyah Bandung, Fahri mulai bisa duduk dan ngesot. Keriangannya muncul lagi, apalagi jika banyak teman sebayanya datang ke rumahnya.


Baca: Patah Setiap Batuk, Dokter Yakin Tulang Fahri Bisa Kembali Pulih


Menurut dokter, penyakit yang diderita Fahri nyaris tak bisa sembuhkan. Akan tetapi, jika telaten mengobatinya akan terjadi proses pelamabatan patahan dan penambahan kalsium yang diserap bagian tulang-tulangnya terutama bagian tulang rusuknya.


Menurut Sri, yang paling rentan mengganggu penyakit Fahri adalah batuk dan benturan. "Dia akan merasa tersiksa dan kesakitan sampai menangis jika mengalami batuk dan benturan," tuturnya.


Buat membiayai penyakit Osteogenesis Imperfecta anak kesayangannya itu, Sri memanfaatkan fasilitas BPJS. Ada pun buat menutupi biaya sehari-hari keluarga, perempuan berstatus janda sejak Fahri berusia 4 tahun itu, biasanya berjualan tisu keliling kota Bandung.


Beberapa waktu lalu, Sri mendapatkan bantuan modal usaha dari Yayasan Dompet Dhuafa. Sebulan terakhir, Fahri dan keluarganya juga mendapatkan suntikan modal usaha tambahan dari Bupati Dedi Mulyadi, termasuk mengontrak sebuah toko untuk waktu lima tahun.


"Alhamdulillah, sekarang mah tidak cuma jualan pakaian, tapi juga pulsa, berkat bantuan Kang Dedi, sapaan akrab Dedi Mulyadi. Terima kasih, Kang Dedi," tutur Sri.

Simak juga: Kalah di Pilkada DKI, Djarot Berpeluang di Pilgub Jawa Timur?


Dia mengaku, setiap hari kini bisa mengantongi hasil penjualan pakaian dan pulsa rata-rata Rp 100 ribu di toko yang diberi label "Fahri Fashion" oleh Dedi itu. Agar pendapatan usahanya lebih besar, Dedi mengusulkan agar Sri juga bukan warung nasi. "Insya Allah laku dan memberikan tambahan penghasilan yang lebih besar," ujarnya. Dengan usaha barunya itu, Sri, kini, tak harus berpayah-payah jualan tisu keliling kota Bandung lagi buat mencari biaya keseharian keluarganya.


Dengan memiliki usaha tetap, Sri juga bisa mengurus Fahri yang mulai bersekolah di bangku kelas 1 SDN Cipadung bersama adiknya, Rizan Firdaus, 7 tahun. "Ya, diantar saya tiap hari," ucapnya. Untuk bisa membaca, Fahri juga harus mengenakan kacamata minus 3,5 akibat adanya pengaruh dari tulang belakang.


Pasca menonton atraksi air mancur berjoget dan pencak silat dunia di taman Sri Baduga Purwakarta, disela-sela penderitaan menahan penyakit Osteogenesis Imperfecta, ada satu keinginan lagi yang kini belum kesampaian oleh Fahri. "Pingin ketemu Oom Atep (Kapten Persib Bandung)," ucap Fahri, sambil tersenyum lebar.


NANANG SUTISNA.


Berita terkait

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

6 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

7 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

7 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

8 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

8 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

9 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

12 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

16 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

17 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

23 hari lalu

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya