Sejumlah siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMK N 1 Cibinong, Karadenan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, 3 April 2017. Para pelajar SMK mengikuti UNBK yang diselenggarakan pada 3-6 April 2017. ANTARA/Yulius Satria Wijaya
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyaksikan perjanjian kerja sama 117 perusahaan dengan 393 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Provinsi Jawa Tengah. Perjanjian tersebut dilakukan untuk meningkatkan peran Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) dalam mendorong pengembangan atau revitalisasi program vokasi.
Perjanjian kerjasama tersebut ditandai dengan penandatanganan secara simbolis oleh 13 perusahaan dengan 13 SMK di Provinsi Jawa Tengah di kantor PT Apac Inti Corpora, Semarang, Jawa Tengah. Baca : Kembangkan Program Vokasi, Industri Bakal Dapat Keringanan Pajak
“Saya menyambut gembira inisiasi dari Kemenperin melakukan revitalisasi pendidikan vokasi dengan memperkuat peran dunia usaha dan industri,” kata Muhadjir, Jumat, 21 April 2017.
Dalam melakukan revitalisasi program vokasi, Muhadjir mengatakan, ada 42 SMK yang diprioritaskan tahun ini. Selanjutnya, Muhadjir mengatakan pihaknya juga memperkuat peran guru melalui program keahlian ganda, serta melakukan pemberdayaan karyawan dari DUDI yang berpengalaman.
“Kami punya target sampai dengan tahun 2019 memiliki 91 ribu guru SMK. Ini bisa kita lakukan dengan Program Keahlian Ganda dan pemberdayaan karyawan dari Dunia Usaha dan Industri yang berpengalaman namun sudah tidak bekerja lagi,” ujar Muhadjir dalam siaran pers tersebut.
Muhadjir mengatakan dalam pemberdayaan karyawan dari DUDI, setiap siswa terlebih dahulu diberikan pembekalan untuk mendapatkan sertifikasi mengajar. Pembekalan tersebut diberikan kepada siswa sebelum masuk dalam proses belajar mengajar di sekolah. Simak pula : Hari Bumi, Aktivis Tagih Janji Gubernur Kaltim Cabut Izin Tambang
“Para karyawan ini akan disekolahkan terlebih dahulu agar layak dan mendapatkan sertifikasi mengajar,” ujar Muhadjir.
Muhadjir juga memberikan pendidikan dan pelatihan bagi guru SMK dengan memberangkatkan ke negera yang sangat maju di bidang industri. Hal tersebut dilakukan sebagai bagian dari revitalisasi pendidikan vokasi. Sekitar 16 guru SMA akan diberangkatkan ke Perancis. Muhadjir berharap akan lebih banyak guru yang akan diberikan pendidikan dan pelatihan di negara maju bidang industri.