Paku Buwana XIII Kuasai Keraton Solo, Dewan Adat Merasa Dijebak

Reporter

Sabtu, 15 April 2017 20:02 WIB

Ketua Lembaga Hukum Keraton Surakarta, KP Eddy Wirabhumi memberikan keterangan pers setelah insiden pembubaran acara halal bi halal di keraton Surakarta, Solo, (26/8). Tempo/Ahmad Rafiq

TEMPO.CO, Surakarta - Petinggi Keraton Kasunanan Surakarta yang tergabung dalam Dewan Adat gagal memasuki keraton, Sabtu petang 15 April 2017. Semula, mereka keluar dari keraton untuk berunding dengan kubu Paku Buwana XIII di salah satu restoran di kota itu.

"Kami jadi merasa dijebak," kata salah satu petinggi Dewan Adat, KP Eddy Wirabhumi usai ditolak masuk oleh polisi yang berjaga di keraton. Menurutnya, mereka bersedia memenuhi undangan perundingan itu untuk menyelesaikan konflik internal dalam keraton.

Baca: Dugaan Pemalsuan Dokumen, Polisi Geledah Keraton Kasunanan Solo

Peristiwa itu bermula saat petugas dari Kepolisian Daerah Jawa Tengah mendatangi keraton untuk melakukan penggeledahan. Tindakan penggeledahan itu terkait laporan dari kubu PB XIII yang menuding Dewan Adat telah memalsukan kekancingan (sertifikat) pemberian gelar kebangsawanan.

Penggeledahan dan penyitaan barang bukti itu mendapat penjagaan ketat dari sekitar 500 polisi. Beberapa kendaraan taktis polisi terlihat terparkir di sekitar kompleks keraton.

Tak lama kemudian, para petinggi Dewan Adat yang sebagian adalah adik kandung PB XIII itu keluar dari dalam keraton menuju salah satu restoran. Mereka melakukan perundingan dengan saudaranya yang berada di kubu PB XIII.

Baca: Konflik Keraton Solo, Subagyo HS Kembali Temui 2 Kubu Berseteru

"Setelah perundingan selesai, kami bermaksud kembali ke keraton," kata Eddy yang merupakan adik ipar PB XIII. Namun, ternyata mereka tidak diperbolehkan masuk ke dalam keraton.

Menurut Eddy, pihaknya memilih mengalah dan meninggalkan keraton. "Kami tidak mungkin mampu menghadapi penguasa," katanya. Eddy menyebut kehadiran polisi yang berjaga di keraton itu merupakan bentuk intervensi pemerintah terhadap permasalah keluarga.

Pengacara PB XIII, Ferry Firman Nurwahyu mengatakan bahwa pihaknya sudah berhasil menguasai keraton. "Selama bertahun-tahun raja tidak bisa masuk ke keratonnya sendiri," katanya.

Baca: Gugatan Rp 2,1 M, Pengadilan Mediasi PB XIII dengan Putrinya

Ferry mengatakan bahwa kliennya sudah berkali-kali mengajak saudaranya berunding, namun selalu gagal. "Sehingga kami meminta perlindungan dari negara dan polisi," katanya.

Dia menegaskan bahwa kekuasaan PB XIII dalam keraton diakui pemerintah melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 23/1988 tentang Status dan Pengelolaan Keraton Kasunanan Surakarta. "Kami bersyukur hari ini keraton akhirnya bisa kembali," katanya.

AHMAD RAFIQ

Berita terkait

Studi Peminum Ciu di Surakarta, Mayoritas Islam Abangan

52 hari lalu

Studi Peminum Ciu di Surakarta, Mayoritas Islam Abangan

Pemilik pabrik ciu di Surakarta bahkan didapati sudah menjalani ibadah Haji.

Baca Selengkapnya

Gelar Muscab 2023, HDCI Surakarta Komitmen Ikut Promosikan Pariwisata Daerah

21 Oktober 2023

Gelar Muscab 2023, HDCI Surakarta Komitmen Ikut Promosikan Pariwisata Daerah

Promosi pariwisata daerah disebut menjadi bagian tak terpisahkan dari program touring HDCI Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya

Peringatan Naik Tahta Pertama KGPAA Mangkunegara X, Gibran Rakabuming Dapat Gelar Kanjeng Pangeran Haryo

1 Maret 2023

Peringatan Naik Tahta Pertama KGPAA Mangkunegara X, Gibran Rakabuming Dapat Gelar Kanjeng Pangeran Haryo

Dalam acara peringatan naik tahta pertama KGPAA Mangkunegara X itu dipersembahkan tarian sakral Bedhaya Anglir Mendung.

Baca Selengkapnya

Kirab Agung Keraton Surakarta, Cara Raja Berkomunikasi dengan Rakyat

16 Februari 2023

Kirab Agung Keraton Surakarta, Cara Raja Berkomunikasi dengan Rakyat

Kirab Agung menjadi salah satu rangkaian acara Tingalan Dalem Jumenengan Raja Keraton Surakarta ke-19.

Baca Selengkapnya

Raja PB XIII Setuju, Gibran Pastikan Revitalisasi Keraton Surakarta Terealisasi Tahun Ini

9 Februari 2023

Raja PB XIII Setuju, Gibran Pastikan Revitalisasi Keraton Surakarta Terealisasi Tahun Ini

Proses revitalisasi Keraton Surakarta nantinya dilakukan secara bertahap dengan anggaran multiyears.

Baca Selengkapnya

Keluarga Raja Paku Buwana XIII Dukung Rencana Gibran Merevitalisasi Keraton Surakarta

4 Januari 2023

Keluarga Raja Paku Buwana XIII Dukung Rencana Gibran Merevitalisasi Keraton Surakarta

Gibran juga memberikan pemaparan tentang program pembangunan prioritas Kota Solo tahun 2023 dan rencana revitalisasi kawasan Keraton Surakarta.

Baca Selengkapnya

Konflik Keraton Surakarta Mereda, Gibran Undang Raja Paku Buwana XIII dan Keluarga Makan Siang Bersama

4 Januari 2023

Konflik Keraton Surakarta Mereda, Gibran Undang Raja Paku Buwana XIII dan Keluarga Makan Siang Bersama

Siang tadi, Paku Buwana XIII hadir didampingi Permaisuri, GKR Paku Buwono dan Putra Mahkota Keraton Surakarta, KGPH Purboyo.

Baca Selengkapnya

Konflik Keraton Surakarta Mereda, Dua Kubu Bertemu di Kediaman Raja

4 Januari 2023

Konflik Keraton Surakarta Mereda, Dua Kubu Bertemu di Kediaman Raja

Suasana di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat atau Keraton Surakarta yang sempat kembali memanas saat keributan di dalam keraton itu pada Jumat, 23 Desember 2022 lalu, akhirnya mereda.

Baca Selengkapnya

Terjadi sejak 2004, Begini Awal Sejarah Konflik Keraton Surakarta

27 Desember 2022

Terjadi sejak 2004, Begini Awal Sejarah Konflik Keraton Surakarta

Sejarah awal konflik internal Keraton Surakarta akibat perebutan tahta raja antara Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Hangabehi dan KGPH Tedjowulan sepeninggal Raja Paku Buwono XII pada 12 Juni 2004.

Baca Selengkapnya

Keributan di Keraton Surakarta, Giliran Kubu PB XIII Mengadu ke Polisi

26 Desember 2022

Keributan di Keraton Surakarta, Giliran Kubu PB XIII Mengadu ke Polisi

Dua kubu saling melapor ke polisi dalam kaitan insiden yang terjadi di Keraton Surakarta pada Jumat malam, 23 Desember 2022.

Baca Selengkapnya