Kasus Pembunuhan Siswa SMA Taruna Nusantara Segera ke Pengadilan  

Reporter

Kamis, 13 April 2017 19:20 WIB

Siswa SMA Taruna Nusantara berziarah di makam Kresna Wahyu Nurachman yang meninggal karena dibunuh oleh teman satu baraknya, 2 April 2017. TEMPO/Bethriq Kindy Arrazy

TEMPO.CO, Magelang - Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Magelang, Eko Hening Wardono mengatakan telah menerima berkas perkara pembunuhan Siswa SMA Taruna Nusantara dengan tersangka AMR dari Kepolisian Resor Magelang pada Rabu, 12 April 2017.

“Berkasnya lengkap dan sudah P21 sekaligus sudah memenuhi syarat formil dan materilnya,” ujarnya ketika dihubungi Tempo, Kamis, 13 April 2017.

Berkas perkara tersebut diantarkan langsung oleh Kepala Kepolisian Resor Magelang Ajun Komisaris Besar Hindarsono beserta jajarannya sejak pukul 11.00. Penyerahan itu ditandai dengan penandatangan berita acara. Pada saat pelimpahan berkas perkara, kata Eko, AMR didampingi oleh orangtua, Badan Pemasyarakatan, dan kuasa hukum.

Baca: SMA Taruna Nusantara Larang Siswa Pakai Alat Elektronik

Selanjutnya, kata Eko, Kejari Magelang menunjuk 7 jaksa penuntut umum untuk membuat surat dakwaan. Dia mentargetkan surat dakwaan tersebut akan selesai pada Ahad pekan depan untuk kemudian diserahkan ke Pengadilan Negeri Magelang. “Karena kalau dilihat dari masa penahanan tidak mungkin melebihi masa penahanan,” katanya.

Adapun AMR, saat ini menjalani masa penahanan selama 5 hari ke depan, terhitung sejak pelimpahan ke kejaksaan. Hal tersebut sesuai dengan perintah penahanan yang dikeluarkan oleh kejaksaan. Sedangkan lokasi penahanan masih sama di tempat sebelumnya, yaitu di Lembaga Pemasyarakatan Wanita dan Anak Kepolisian Resor Kota Magelang.

Kepala Kepolisian Resor Magelang, Ajun Komisaris Besar Hindarsono mengatakan terdapat sebanyak 26 barang bukti dalam pelimpahan tahap dua. Barang bukti tersebut diantaranya seperti pisau, pakaian tersangka, celana, kaos, kacamata, tas, dan lain sebagainya.

Baca: Siswa SMA Taruna Dibunuh, Pengelola Gelar Penyembuhan Trauma

Pelimpahan tersebut, kata Hindarsono, tugas tim penyidik Polres Magelang telah selesai. Kewenangan selanjutnya kemudian dilanjutkan oleh Kejaksaan Tinggi Negeri Kabupaten Magelang.

Selama penyidikan, pelaku dianggap kooperatif. Selain itu pihaknya sudah memeriksa 22 saksi yang terdiri dari 13 siswa dan 9 orang dewasa. “Tugas penyidikan sudah selesai tinggal koordinasi pengamanan nanti,” ujarnya.

BETHRIQ KINDY ARRAZY

Berita terkait

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

13 jam lalu

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan sesama jenis. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

17 jam lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

20 jam lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

1 hari lalu

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

3 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

3 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

3 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

3 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

3 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

3 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya