Longsor Ponorogo, 3 Anjing Pelacak Diharapkan Bugar Setelah Sakit

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Sabtu, 8 April 2017 08:05 WIB

Polisi satwa yang tergabung dalam tim SAR gabungan mencari korban yang tertimbun longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Ponorogo, Jawa Timur, 6 April 2017. Pada hari ke enam bencana longsor tersebut, tim SAR gabungan mengerahkan bantuan lima polisi satwa untuk mencari sekitar 25 korban yang masih tertimbun longsor. ANTARA/Zabur Karuru

TEMPO.CO, Ponorogo - Tiga dari tujuh ekor anjing pelacak k-9 yang diterjunkan dalam operasi pencarian 25 korban tertimbun longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur sakit, Jumat, 7 April 2017.

Satwa itu membutuhkan istirahat. “Karena kecapekan,” kata Anggota Unit SAR K-9 Mabes Polri Brigadir Kepala Asep Tarya, Jumat, 7 April 2017.

Menurut dia, tiga anjing yang sakit itu telah diperiksa oleh dokter hewan dari kepolisian. Vitamin juga sudah diberikan untuk meningkatkan staminanya. Anjing tersebut diperkirakan dapat kembali bertugas pada hari ini, Sabtu, 8 April 2017.
Baca : 25 Korban Longsor Ponorogo Belum Ditemukan, 4 Sektor Terus Disisir

Tujuh anjing pelacak k-9 yang diterjunkan ke Ponorogo itu dari Kepolisian Daerah Jawa Timur dan Markas Besar Polri. Satwa itu membantu tim SAR gabungan dengan cara mengendus keberadaan jenazah di bawah timbunan material longsor dengan kedalaman antara 5 hingga 7 meter.

“Pawang membuat lubang dulu di tanah dengan besi. Kalau ada bau mayat, anjing pelacak akan memberi tahu,’’ ujar Asep kepada Tempo.

Tanda umum yang ditunjukkan anjing pelacak adalah menggaruk tanah maupun menggonggong. Petunjuk itu dijadikan landasan tim SAR untuk melakukan penggalian lebih dalam pada lubang yang di bawahnya terindikasi terdapat mayat.

“Tapi, di sini aneh. Beberapa kali anjing mencium bau mayat tapi setelah di buka tidak ada,’’ ungkap dia ditemui di lokasi pencarian korban tertimbun longsor.
Simak pula : Pengamat: Modus Kawanan Haikal Sangat Simpel

Dari pengalaman sebelumnya, Asep mengungkapkan, daya endus anjing pelacak nyaris tidak pernah luput. Hal ini diperkirakan akibat tebalnya material longsor yang mencapai 20 meter dengan panjang sekitar 2 kilometer. Sehingga, tim SAR membaginya menjadi sektor A,B, C, dan D yang dimaksudkan untuk mempermudah pencarian dan koordinasi.

Selain menerjunkan anjing pelacak, upaya pencarian korban tertimbun longsor dengan menggunakan 10 unit ekskavator. Koordinator Lapangan SAR dan Evakuasi Penangangan Musibah Tanah Longsor Ponorogo, Asnawi Suroso, menyatakan bahwa hingga hingga hari ketujuh pascabencana terhitung sejak Sabtu, 1 April 2017, tiga dari 28 korban telah ditemukan.

NOFIKA DIAN NUGROHO

Berita terkait

Dua Warga yang Dilaporkan Hilang dalam Longsor di Padang, Ditemukan Selamat

18 jam lalu

Dua Warga yang Dilaporkan Hilang dalam Longsor di Padang, Ditemukan Selamat

Dua warga yang dilaporkan hilang akibat tanah longsor di Kelok Bento Panorama Dua, Lubuk Kilangan, Kota Padang, ditemukan selamat.

Baca Selengkapnya

Tanah Longsor di Kota Padang, Dua Warga Dilaporkan Hilang Tertimbun

1 hari lalu

Tanah Longsor di Kota Padang, Dua Warga Dilaporkan Hilang Tertimbun

Tanah longsor terjadi di Padang Sumatera Barat akibat hujan deras mengguyur kota itu sejak Selasa siang. Akses jalan menuju Solok terputus.

Baca Selengkapnya

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

1 hari lalu

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB minta masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi curah hujan, khususnya pada wilayah yang masih terdampak banjir dan tanah longsor.

Baca Selengkapnya

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

2 hari lalu

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

2 hari lalu

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

4 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

6 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

12 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

12 hari lalu

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

Selain korban jiwa, beberapa bangunan dan satu unit fasilitas beribah rusak berat akibat bencana longsor.

Baca Selengkapnya

Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

12 hari lalu

Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

Curah hujan tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, sejak Kamis sore. Tiga warga tertimbun longsor di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya