Kubu Dewan Adat Keraton Surakarta meluapkan emosi lantaran sempat terhambat saat akan masuk ke Sasana Narendra untuk membubarkan acara yang diselenggarakan oleh Paku Buwana XIII di Sasana Narendra, Solo, (26/8). Tempo/Ahmad Rafiq
TEMPO.CO, Solo - Perundingan antara kubu Paku Buwana XIII dan Dewan Adat Keraton Kasunanan Surakarta berakhir buntu, Selasa, 4 April 2017. Tidak ada kata sepakat dalam negosiasi di Pusat Pendidikan Topografi (Pusdiktop) TNI Angkatan Darat tersebut.
Dalam perundingan itu, kubu PB XIII diwakili KGPH Benowo dan PA Tedjowulan. "Sedangkan kubu sebelah (Dewan Adat) diwakili kakak saya, KGPH Puger," kata Benowo seusai perundingan.
Menurut Benowo, pihaknya hanya ingin meminta kunci beberapa bangunan dalam keraton yang selama ini dipegang Dewan Adat. "Kunci-kunci itu kami butuhkan untuk persiapan pelaksanaan upacara adat Tingalan Jumenengan," ucapnya.
Hanya, ujar Benowo, Puger belum bersedia memenuhi permintaan itu. Alasannya, dia tidak memiliki kewenangan memberikan keputusan dalam perundingan tersebut. "Sehingga perundingan ini hanya sia-sia," tuturnya.
Meski demikian, kubu PB XIII masih memberikan waktu kepada Dewan Adat untuk menyerahkan kunci tersebut, termasuk kunci pintu depan keraton. "Kami beri waktu dua hari," katanya. Benowo mengancam akan membongkar paksa kunci itu jika tidak diberikan.
Puger tidak bersedia berkomentar mengenai hasil pertemuan tersebut. Dia memilih langsung masuk ke keraton setelah mengikuti pertemuan.
Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo berharap konflik di internal keraton itu segera berakhir. "Paling tidak acara Tingalan Jumenengan bisa terlaksana dengan baik," ucapnya.
Menurut dia, pemerintah berjanji akan mengucurkan bantuan anggaran untuk kegiatan adat dan budaya di dalam keraton. "Selama ini, bantuan terhenti lantaran konflik itu," ujarnya.
Konflik Keraton Surakarta Mereda, Dua Kubu Bertemu di Kediaman Raja
4 Januari 2023
Konflik Keraton Surakarta Mereda, Dua Kubu Bertemu di Kediaman Raja
Suasana di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat atau Keraton Surakarta yang sempat kembali memanas saat keributan di dalam keraton itu pada Jumat, 23 Desember 2022 lalu, akhirnya mereda.
Terjadi sejak 2004, Begini Awal Sejarah Konflik Keraton Surakarta
27 Desember 2022
Terjadi sejak 2004, Begini Awal Sejarah Konflik Keraton Surakarta
Sejarah awal konflik internal Keraton Surakarta akibat perebutan tahta raja antara Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Hangabehi dan KGPH Tedjowulan sepeninggal Raja Paku Buwono XII pada 12 Juni 2004.