Alasan Zakir Naik Utamakan Peserta Non-Muslim untuk Bertanya

Reporter

Senin, 3 April 2017 16:23 WIB

Umat islam antre untuk menyaksikan ulama dari India, Zakir Naik yang memberi ceramah terbuka di Universitas Pendidikan Indonesia di Bandung, 2 April 2017. Rangkaian Zakir Naik Indonesia Visit 2017 selanjutnya berlangsung di Bekasi, Yogyakarta, Gontor, dan Makassar. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Yogyakarta - Ulama dan ilmuwan asal India yang menguasai tentang keislaman dan ilmu perbandingan agama Zakir Naik memberikan prioritas kepada peserta non-muslim untuk menyampaikan pertanyaan dan pendapat ketimbang peserta muslim. Sejumlah peserta muslim diminta untuk antre setelahnya.

"Karena Islam adalah agama yang menyebarkan perdamaian tak hanya untuk umat muslim. Tapi untuk seluruh manusia di dunia," kata Zakir saat menyampaikan kuliah umum dengan tema Religion as an Agent of Mercy and Peace" di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Senin, 3 April 2017.

Baca juga:Ceramah di Bandung, Zakir Naik Ditanya Tentang Kelahiran Tuhan

Setiap kali satu penanya selesai bertanya, Zakir akan kembali meminta peserta non-muslim lainnya untuk mendapat priorias bertanya.

"Bahkan dalam kesempatan selanjutnya, mereka tak perlu mendaftar. Tapi bisa datang langsung dalam kuliah umum saya," kata Zakir.

Hingga siang ini, setidaknya sudah lima lebih peserta non-muslim yang menyampaikan pertanyaannya tentang Islam dan agamanya. Termasuk juga peserta yang mualaf. Menurut Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UMY Hilman Latif, dialog yang dijalin Zakir dengan peserta mengisnpirasi dialog budaya lintas agama.

Simak pula: Ditanya Jemaah Soal Pemimpin Non-Muslim, Ini Jawaban Zakir Naik

"Apalagi Zakir tak hanya mendasarkan pada Al Quran dan Hadist. Tapi juga mempelajari kitab suci agama lain," kata Latif.

Kuliah umum Zakir Malik di UMY merupakan rangkaian dari Visit Indonesian 2017 setelah sebelumnya dari Bandung, Jawa Barat. Kuliah umum dimulai pukul 09.00 dan akan dilanjutkan ke Ponorogo, Jawa Timur.

PITO AGUSTIN RUDIANA

Berita terkait

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

7 hari lalu

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

15 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

18 hari lalu

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.

Baca Selengkapnya

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

29 hari lalu

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.

Baca Selengkapnya

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

33 hari lalu

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.

Baca Selengkapnya

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

53 hari lalu

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

59 hari lalu

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

6 Maret 2024

Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

Yogyakarta memiliki unsur 5K yaitu Kota, Korporasi, Komunitas, Kampung dan Kampus, yang jadi modal mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Kreatif.

Baca Selengkapnya

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

1 Maret 2024

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

Baznas hingga saat ini telah melakukan kolaborasi penuh dengan Lembaga Amil Zakat

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

27 Februari 2024

Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

Selasa Wagen di kawasan Malioboro berlangsung setiap 35 hari sekali merujuk hari pasaran kalender Jawa.

Baca Selengkapnya