Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ceramah di Bandung, Zakir Naik Ditanya Tentang Kelahiran Tuhan

image-gnews
Ulama asal India, Zakir Naik memberi ceramah terbuka di hadapan ribuan masyarakat di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) di Bandung, Jawa Barat, 2 April 2017. Lebih dari 7.000 orang yang terdaftar secara online dan gratis memadati gymnasium kampus UPI. TEMPO/Prima Mulia
Ulama asal India, Zakir Naik memberi ceramah terbuka di hadapan ribuan masyarakat di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) di Bandung, Jawa Barat, 2 April 2017. Lebih dari 7.000 orang yang terdaftar secara online dan gratis memadati gymnasium kampus UPI. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Bandung — Hadirin acara Zakir Naik Visit Indonesia 2017 di Bandung ada yang menanyakan soal kelahiran Tuhan kepada penceramah asal India itu. Zakir Naik pun menjawabnya dengan lugas. “Allah SWT tidak diciptakan,” katanya saat tanya jawab dengan hadirin di gedung Gymnasium Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Ahad, 2 April 2017.

Sepanjang acara, Zakir berbicara dengan bahasa Inggris berlogat India. Selain didampingi anaknya, Fariq Naik, yang juga ikut berceramah pada bagian awal acara tersebut, sejumlah penerjemah membantunya termasuk ke hadirin yang bertanya.

Baca: Ditanya Jamaah soal Pemimpin Non-muslim, Ini Jawaban Zakir Naik

Pada sesi tanya jawab, Zakir memprioritaskan hadirin dari kalangan non-muslim. Para penanya umumnya berusia antara 20 hingga 30 tahun.

Seorang perempuan bernama Theodore bertanya, darimana Tuhan dilahirkan. Zakir awalnya mengibaratkan pertanyaan itu seperti kabar seorang lelaki telah melahirkan. Lalu muncul pertanyaan berikutnya, apakah bayinya perempuan atau lelaki.

“Ketika seorang lelaki tidak bisa melahirkan seorang anak, pertanyaan apakah anaknya lelaki dan perempuan jadi tidak relevan,” kata Zakir.

Simak: Masjid Salman ITB Tayangkan Ceramah Zakir Naik

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ilustrasi itu kemudian dipakainya untuk menjawab pertanyaan Theodore. “Allah SWT tidak diciptakan. Anda bertanya, siapa yang melahirkan? Pertanyaan itu menjadi tidak logis,” kata Zakir.

Dalam ceramahnya dan tanya jawab yang dimulai pukul 09.30 WIB hingga selewat tengah hari, Zakir Naik membawakan tema berjudul Da’wah or Destruction. Pertanyaan dibebaskan di luar tema tersebut, namun Zakir menolak berdebat dengan hadirin penanya di forum tersebut.

Lihat: Safari Ceramah, Kenapa Zakir Naik Tolak Berdebat Agama di Forum?

Zakir Naik rencananya akan berada di Indonesia selama 10 hari untuk ceramah keliling lima kota dengan beragam topik. Setelah di Bandung, acaranya berlanjut ke Yogyakarta, Ponorogo, Bekasi, dan Makasar.

ANWAR SISWADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

16 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.


Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

24 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi dengan pengunjung di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. ANTARA/Budi Candra Setya
Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?


Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

24 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. Berdasarkan Internasional Union for Conservation Nature (IUCN) Monyet ekor panjang mengalami perubahan status dari rentan (vunerable) menjadi terancam punah (endangered) yang diprediksi populasinya akan menurun hingga 40 persen dalam tiga generasi terakhir atau sekitar 42 tahun akibat habitat yang mulai hilang serta perdagangan ilegal. ANTARA/Budi Candra Setya
Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?


4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

27 hari lalu

Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di pinggir jalan. (ANTARA)
4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?


Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

40 hari lalu

Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menunjukkan surat suara pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di TPS 02 Desa Kanekes, Lebak, Banten, Rabu, 14 Februari 2024. Dilarangnya penggunaan listrik di wilayah adat Suku Badui tersebut membuat perhitungan surat suara Pemilu 2024 pada malam hari hanya menggunakan senter. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.


Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

41 hari lalu

Anggota KPPS dalam proses  penghitungan kertas surat suara untuk presiden dan wakil presiden dalam pemilu 2024 di TPS 59 Kelurahan Bedahan Depok, 14 Februari 2024. Pasangan Prabowo-Gibran memenangi perolehan suara di TPS ini 220 suara, Anies-Muhaimin dengan 100 Suara dan pasangan Ganjar-Mahfud dengan 23 Suara dan 1 suara tidak sah. TEMPO/Amston Probel
Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.


Rekomendasi 8 Hotel Kapsul Murah Di Bandung

43 hari lalu

Hotel kapsul Bobobox di Hotel Nyland Cipaganti, Bandung, Jawa Barat. Sumber: Booking.com
Rekomendasi 8 Hotel Kapsul Murah Di Bandung

Terdapat sejumlah hotel kapsul dengan harga miring di Bandung. Saat liburan selalu penuh.


Antisipasi Hujan, Pemkot Bandung Siapkan 736 Sekolah Dijadikan TPS

43 hari lalu

Ilustrasi pemilu. REUTERS
Antisipasi Hujan, Pemkot Bandung Siapkan 736 Sekolah Dijadikan TPS

Penjabat Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono menyampaikan terdapat beberapa TPS yang berada di wilayah potensi titik banjir.


Kota Bandung Tertibkan Jaringan Kabel Fiber Optik Udara Mulai Juni 2024

50 hari lalu

Pejalan kaki melintas di antara kabel fiber optik yang berada di jalur pedestrian, kawasan Kramat Raya, Jakarta, Senin, 11 November 2019. ANTARA
Kota Bandung Tertibkan Jaringan Kabel Fiber Optik Udara Mulai Juni 2024

Pemkot Bandung bekerja sama dengan PT Bandung Infra Investasma (BII) dan PT Jaringan Pintar Bersama (JBB) untuk menertibkan kabel fiber optik.


4 Destinasi Wisata di Kota Cimahi: Curug Sampai Kampung Buyut yang Sempat Viral

56 hari lalu

Kampung Buyut Cipageran. Instagram
4 Destinasi Wisata di Kota Cimahi: Curug Sampai Kampung Buyut yang Sempat Viral

Secara geografis, kota ini terletak di sebelah barat Kota Bandung. Kota Cimahi menawarkan beragam wisata alam yang menarik untuk dikunjungi.