Menteri Pendidikan Turunkan Tim Investigasi Kebocoran Kunci USBN

Selasa, 21 Maret 2017 15:18 WIB

Mendikbud Muhadjir Effendy. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan pihaknya telah menurunkan tim investigasi kebocoran kunci jawaban ujian sekolah berstandar nasional (USBN) untuk sekolah menengah tingkat atas.

"Kami telah menurunkan tim untuk menginvestigasi kebocoran soal di sejumlah daerah," ucap Muhadjir di Jakarta, Selasa, 21 Maret 2017.

Baca juga: Menteri Pendidikan: USBN Kembalikan Hak Guru Sebagai Perencana

Dia berujar, pelaksanaan USBN pada hari pertama berjalan lancar, tapi diwarnai sejumlah dugaan kebocoran kunci jawaban yang tersebar melalui layanan pesan singkat WhatsApp. Informasi yang merebak menyebutkan kunci jawaban USBN untuk mata pelajaran PPKN dan pendidikan agama Islam beredar via WhatsApp yang berisi tautan jawaban soal USBN di Google Drive.

Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Daryanto menegaskan, pihaknya akan memberikan sanksi kepada guru ataupun kepala sekolah yang menyebar kunci jawaban tersebut. "Kami akan berikan sanksi tegas. Jika ketahuan kepala sekolah, sanksinya bisa pemecatan," tuturnya.

Daryanto menyayangkan kasus kebocoran kunci jawaban USBN tersebut karena hakikatnya USBN bertujuan mengembalikan hak guru sebagai perencana pendidikan.

Simak pula: Menteri Pendidikan Ungkap Penyebab Kecurangan dalam UN

"Saya pribadi prihatin dan sangat disayangkan jika benar terjadi kebocoran, motifnya apa, karena ini semua sudah diserahkan sepenuhnya kepada guru dan sekolah serta pemerintah daerah," kata Daryanto.

Menurut dia, wajar jika UN masih mengalami kebocoran karena skalanya besar. Makanya, Kementerian Pendidikan bekerja sama dengan Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) untuk pengamanannya. "Namun sangat disayangkan, kebocoran malah terjadi pada USBN," ucapnya.

Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Hamid Muhammad berujar, dugaan kebocoran soal USBN akan merugikan sekolah karena pemerintah telah memberikan hak penuh kepada guru untuk meningkatkan integritas sekolah.

Soal-soal USBN sepenuhnya disusun guru yang tergabung dalam musyawarah guru mata pelajaran (MGMP). Tujuannya adalah menghindari kecurangan, sehingga murid bisa merefleksikan kemampuannya.

Lihat juga: Ujian Nasional Perbaikan Digabung dengan UN Susulan

"Soal USBN disusun guru berdasarkan apa yang diajarkan di sekolah. Beda dengan UN. Jadi seharusnya tak ada kebocoran soal ataupun kunci jawaban," tutur Hamid.

ANTARA




Berita terkait

FSGI Pertanyakan Tujuan Rencana Pengembalian Ujian Nasional

2 hari lalu

FSGI Pertanyakan Tujuan Rencana Pengembalian Ujian Nasional

Dia menyoroti adanya kecurangan yang mencoreng integritas pendidik dan peserta didik bila Ujian Nasional kembali diterapkan.

Baca Selengkapnya

Kisah Inspiratif Calon Guru Besar Unpam dan Peniadaan UN Dikaji Kembali di Top 3 Tekno

3 hari lalu

Kisah Inspiratif Calon Guru Besar Unpam dan Peniadaan UN Dikaji Kembali di Top 3 Tekno

Top 3 Tekno pada Sabtu pagi ini, 2 November 2024, masih dipuncaki artikel terpopuler pada Jumat pagi berisi antara lain kisah inspiratif dari Unpam.

Baca Selengkapnya

Ditiadakan Lalu Dihidupkan Lagi, Begini Kronologi Penghapusan Ujian Nasional

3 hari lalu

Ditiadakan Lalu Dihidupkan Lagi, Begini Kronologi Penghapusan Ujian Nasional

Penghapusan Ujian Nasional dianggap sebagai langkah meningkatkan mutu, tapi di pemerintahan baru UN atau ujian nasional disebut akan digelar lagi.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Penghapusan Ujian Nasional, Kini UN Dikabarkan Siap Berlaku Kembali

4 hari lalu

Kilas Balik Penghapusan Ujian Nasional, Kini UN Dikabarkan Siap Berlaku Kembali

Pendidikan sekolah dasar dan menengah diwacanakan akan kembali menerapkan Ujian Nasional (UN). Ini alasannya dulu dihapuskan.

Baca Selengkapnya

Pro-Kontra Berbagai Tokoh Soal Penerapan Ujian Nasional yang Dikabarkan akan Diterapkan Lagi

4 hari lalu

Pro-Kontra Berbagai Tokoh Soal Penerapan Ujian Nasional yang Dikabarkan akan Diterapkan Lagi

Ujian Nasional (UN) bagi siswa sekolah dasar dan menengah dikabarkan bakal diterapkan kembali. Ini pendapat tokoh yang pro dan kontra.

Baca Selengkapnya

Pratikno: Masih Berkomunikasi dengan Jokowi hingga Berbagi Kantor dengan Muhaimin

12 hari lalu

Pratikno: Masih Berkomunikasi dengan Jokowi hingga Berbagi Kantor dengan Muhaimin

Saat era Jokowi, Pratikno, menjabat sebagai Menteri Sekretaris Negara. Di era Prabowo, ia dilantik sebagai Menteri Koordinator PMK

Baca Selengkapnya

Kelakar Muhadjir Effendy ke Pratikno: Belum Ganti Saya, Sudah Perintah Saya

18 hari lalu

Kelakar Muhadjir Effendy ke Pratikno: Belum Ganti Saya, Sudah Perintah Saya

Muhadjir Effendy berkelakar tentang Pratikno yang dikabarkan akan menggantikannya sebagai Menko PMK.

Baca Selengkapnya

Muhaddjir Effendy Enggan Berkomentar Soal Kelanjutan Persiapan 2 Perusahaan Tambang Muhammadiyah

25 hari lalu

Muhaddjir Effendy Enggan Berkomentar Soal Kelanjutan Persiapan 2 Perusahaan Tambang Muhammadiyah

Ketua Tim Pengelola Tambang Muhammadiyah, Muhadjir Effendy enggan menjawab saat ditanyai perkembangan persiapan pengelolaan tambang milik persyarikatan

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Kirim Bantuan Kemanusiaan untuk Vietnam hingga Palestina

27 hari lalu

Indonesia akan Kirim Bantuan Kemanusiaan untuk Vietnam hingga Palestina

Pemerintah Indonesia berencana mengirim bantuan kemanusiaan untuk masyarakat Sudan, Yaman, Palestina, dan Vietnam.

Baca Selengkapnya

Menko PMK: Pembukaan Lapangan Kerja Jadi Solusi Penurunan Jumlah Kelas Menengah

27 hari lalu

Menko PMK: Pembukaan Lapangan Kerja Jadi Solusi Penurunan Jumlah Kelas Menengah

Pembukaan lapangan kerja dianggap menjadi solusi strategis mengatasi penurunan jumlah kelas menengah.

Baca Selengkapnya