Duit Dugaan Pungli Rp 6,1 M Disita, Koperasi: Itu Uang Buruh

Reporter

Sabtu, 18 Maret 2017 14:38 WIB

Ilustrasi pungli. ANTARA/Agus Bebeng

TEMPO.CO, Samarinda - Ketua Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat Samudera Sejahtera (Komura) Jaffar Abdul Gaffar meminta uang Rp 6,13 miliar yang disita polisi kemarin, 17 Maret 2017, segera dikembalikan. Ia membantah uang itu hasil pungutan liar. "Harus dikembalikan, itu milik buruh," kata Jaffar Abdul Gaffar kepada wartawan, Sabtu, 18 Maret 2017.

Gaffar sempat mengira uang yang disita senilai Rp 2 Miliar. Ia terkejut saat tahu total sitaan mencapai Rp 6,13 miliar. "Dua miliar kan? Enam? Oh mungkin itu uang gaji sekaligus SHU (sisa hasil usaha) koperasi," ujar dia.

Baca:
Tanggapi OTT di TKBM, Jokowi: Saber Pungli Itu Bekerja
SK Wali Kota Ini Dianggap Suburkan Pungli, Polisi...

Personel tim gabungan kepolisian dari Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polisi Republik Indonesia, Kepolisian Daerah Kalimantan Timur, Satuan Brigade Mobil Kepolisian Daerah Kalimatan Timur Detasemen B Pelopor, dan Kepolisian Resor Kota Samarinda menyita uang senilai Rp 6,13 miliar itu dari ruang bendahara kantor Komura di Jalan Yos Sudarso, Kota Samarinda. Sebanyak 15 tenaga kerja bongkar-muat ditangkap karena diduga menerapkan tarif tinggi untuk jasa bongkar di Pelabuhan Samudera dan Terminal Pelabuhan Peti Kemas Palaran, secara sepihak.

Di Surabaya tarifnya sekitar Rp 10 ribu per kontainer. Sedangkan di Pelabuhan Samudera dan terminal peti kemas setempat tarifnya Rp 180-340 ribu yang ditentukan secara sepihak oleh buruh angkut. Bahkan, pungutan tetap diterapkan meski tidak ada kegiatan bongkar-muat oleh buruh. Berdasarkan hitungan polisi, diperkirakan ratusan miliar uang per tahun diperoleh dari praktek pemungutan tarif jasa bongkar-muat.

Baca juga:
Syarat Deposit Rp 25 juta untuk Pemohon Paspor, Ini Respons Kemlu
Kasus Pedofil Online, Kak Seto: Jangan Lihat Umur Tersangka

Hari ini, buruh yang tergabung dalam Koperasi Komura akan menerima gaji. Gaffar berharap uang yang disita dapat dikembalikan agar para buruh anggota Komura tidak telat menerima gaji. "Tidak ada yang melanggar aturan. Kalau disebut ada tindak pencucian uang, kami minta dijelaskan," ujar Gaffar.

Menurut dia, 15 orang yang ditangkap polisi itu bukan anggota Komura, tapi pekerja lokal di daerah itu. "Masa OTT sampai masuk ke sana (kantor Komura), saya tidak tahu itu," kata anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Samarinda itu.

Ia juga membantah soal tarif bongkar-muat yang dinilai terlalu tinggi dan ditetapkan secara sepihak. "Itu hasil kesepakatan yang dibahas setiap tahun.” Jika keberatan, kata dia, seharusnya pengguna jasa membicarakannya dengan Komura.

Menurut dia, tarif bongkar-muat kontainer di Kota Surabaya tak bisa disamakan dengan di Samarinda. Alasannya, jasa bongkar-muat di Surabaya dibayar harian. “Di sini mana bisa seperti itu?” Gaffar berjanji bersedia datang jika polisi meminta keterangnnya.

FIRMAN HIDAYAT | SAPRI MAULANA

Berita terkait

LPDB-KUMKM jadi Mitra Terbaik Koperasi Jasa KORPRI Kota Ternate

11 hari lalu

LPDB-KUMKM jadi Mitra Terbaik Koperasi Jasa KORPRI Kota Ternate

LPDB-KUMKM merupakan mitra terbaik bagi koperasi dan UMKM Kota Ternate

Baca Selengkapnya

LPDB-KUMKM Dorong Koperasi Sektor Produktif Akses Dana Bergulir

12 hari lalu

LPDB-KUMKM Dorong Koperasi Sektor Produktif Akses Dana Bergulir

LPDB-KUMKM melakukan penjajakan dengan industri gula nasional.

Baca Selengkapnya

Menteri Teten: RUU Perkoperasian untuk Penguatan Kelembagaan

35 hari lalu

Menteri Teten: RUU Perkoperasian untuk Penguatan Kelembagaan

Menteri Teten mengatakan bahwa RUU Perkoperasian untuk penguatan kelembagaan.

Baca Selengkapnya

MenkopUKM Minta DPR Segera Bahas RUU Perkoperasian

47 hari lalu

MenkopUKM Minta DPR Segera Bahas RUU Perkoperasian

Menteri Koperasi dan UKM atau MenKopUKM, Teten Masduki, kembali meminta dukungan Komisi VI DPR RI agar legislatif segera membahas Rancangan Undang-Undang atau RUU tentang Perubahan Ketiga Atas UU No 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.

Baca Selengkapnya

MenKopUKM Desak DPR Segera Bahas RUU Perkoperasian

47 hari lalu

MenKopUKM Desak DPR Segera Bahas RUU Perkoperasian

Menteri Koperasi dan UKM atau MenKopUKM, Teten Masduki, kembali meminta dukungan Komisi VI DPR RI agar legislatif segera membahas Rancangan Undang-Undang atau RUU tentang Perubahan Ketiga Atas UU No 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Koalisi Sebut BUMN Dikonversi Jadi Koperasi Berbahaya, Sosok Darma Mangkuluhur yang Akan Bangun Lapangan Golf Rp 1,2 T

8 Februari 2024

Terkini Bisnis: Koalisi Sebut BUMN Dikonversi Jadi Koperasi Berbahaya, Sosok Darma Mangkuluhur yang Akan Bangun Lapangan Golf Rp 1,2 T

Tomy menanggapi ramainya wacana BUMN dikonversi menjadi berbasis koperasi yang dilontarkan tim pemenangan Capres nomor urut 1 Anies-Muhaimin.

Baca Selengkapnya

Ramai Wacana BUMN Jadi Koperasi, Koalisi: Berbahaya, 1,6 Juta Pegawai Menjadi Pengangguran

8 Februari 2024

Ramai Wacana BUMN Jadi Koperasi, Koalisi: Berbahaya, 1,6 Juta Pegawai Menjadi Pengangguran

Ketua Koalisi Masyarakat Peduli BUMN Maju Tomy Tampatty sangat menyesalkan adanya wacana BUMN dikonversi berbasis koperasi.

Baca Selengkapnya

Anies soal Narasi Pembubaran BUMN: Tidak Benar, Itu Fitnah yang Tak Masuk Akal

7 Februari 2024

Anies soal Narasi Pembubaran BUMN: Tidak Benar, Itu Fitnah yang Tak Masuk Akal

Calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan angkat bicara soal adanya narasi pembubaran BUMN yang belakangan ramai dibicarakan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anies dan Ganjar Kompak Sindir Politisasi Bansos di Depan Prabowo, Ide BUMN Jadi Koperasi Pengamat Sebut Pernyataannya Dipelintir

5 Februari 2024

Terkini: Anies dan Ganjar Kompak Sindir Politisasi Bansos di Depan Prabowo, Ide BUMN Jadi Koperasi Pengamat Sebut Pernyataannya Dipelintir

Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan kompak menyindir politisasi bantuan sosial atau Bansos di depan Prabowo Subianto dalam debat Capres terakhir.

Baca Selengkapnya

Ide BUMN Jadi Koperasi, Pengamat: Pernyataan Saya Dipelintir, Mengonversi Bukan Membubarkan

5 Februari 2024

Ide BUMN Jadi Koperasi, Pengamat: Pernyataan Saya Dipelintir, Mengonversi Bukan Membubarkan

Pengamat koperasi Suroto angkat bicara soal tanggapan Menteri BUMN Erick Thohir terhadap pernyataannya tentang perubahan perusahaan negara dari basis perseroan menjadi koperasi.

Baca Selengkapnya