Absen Jadi Saksi di Sidang E-KTP, Ini Alasan Agus Martowardojo  

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 16 Maret 2017 14:06 WIB

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo menjawab pertanyaan wartawan usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Gedung KPK Jakarta, 1 November 2016. Agus mengatakan tidak pernah menerima aliran uang saat menjabat sebagai menteri keuangan, karena meloloskan anggaran pengadaan KTP elektronik dalam proyek tahun jamak atau multi years seperti yang disangkakan oleh mantan anggota anggota DPR Nazaruddin. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia Andiwiana menjelaskan alasan absennya Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo pada sidang kasus korupsi kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi hari ini. Jaksa penuntut umum Komisi Pemberantasan Korupsi memanggil delapan saksi, termasuk Agus, pada sidang tersebut.

“Bapak Agus D.W. Martowardojo berhalangan hadir sebagai saksi dalam sidang hari ini dan mengajukan permohonan penjadwalan ulang pada 30 Maret (2017),” ujar Andiwiana lewat pesan pendek, Kamis, 16 Maret 2017.

Baca: Sidang E-KTP, Wakil Ketua KPK Isyaratkan Ada Tersangka Berikutnya


Menurut dia, penjadwalan ulang diajukan karena Agus harus memimpin rapat Dewan Gubernur BI bulanan. Rapat yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 itu, ucap dia, harus dilakukan sebagai bentuk akuntabilitas BI. Jadwal pelaksanaan rapat Dewan Gubernur BI itu pun sudah diumumkan pada awal tahun untuk memberikan kepastian pengambilan keputusan.

“Untuk bulan Maret, rapat (yang) dimaksud terjadwal (untuk) dilaksanakan, dan keputusan diumumkan hari ini,” ucapnya.

Simak: Hak Angket DPR, Serangan Balik Kasu E-KTP ke KPK?


Agus, tutur Andiwiana, juga dijadwalkan mewakili Indonesia dalam rapat anggota G20 di tingkat gubernur bank sentral dan keuangan. Rapat G20 itu digelar di Jerman pada 17 dan 19 Maret mendatang. “Untuk itu, beliau (Agus) akan melakukan perjalanan nanti malam.”

Tak hanya ke Jerman, mantan Menteri Keuangan itu pun akan melakukan tugas menghadiri rapat bersama Bank for Internasional Settlement di Swiss pada 20 dan 21 Maret 2017.

Baca juga: Ketua KPK Terkenang Hasyim Muzadi yang Selalu Meberi Nasihat


Juru bicara KPK, Febri Diansyah, sempat mengatakan kehadiran Agus dalam sidang belum terkonfirmasi. "Mantan Menkeu (Agus) masih perlu dikonfirmasi lebih lanjut karena ada jadwal lain hari ini," ucapnya melalui pesan pendek, Kamis.

Febri pun menuturkan jaksa akan menelisik lebih dalam terkait dengan proses penganggaran proyek senilai Rp 5,9 triliun itu. Adapun pihak yang terlibat dalam pembahasan penganggaran tersebut berasal dari kalangan Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Keuangan, dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat.

YOHANES PASKALIS | MAYA AYU PUSPITASARI

Video Terkait:
Opini Tempo: Bancakan Uang Negara Proyek E-KTP
Kasus E-KTP: BEM SI Beri Dukungan ke KPK Usut Tuntas Korupsi E-KTP




Berita terkait

BI: Festival Ekonomi Syariah Catatkan Transaksi Rp 2 Triliun selama 5 Hari

8 jam lalu

BI: Festival Ekonomi Syariah Catatkan Transaksi Rp 2 Triliun selama 5 Hari

Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2024 mencatatkan transaksi temu bisnis senilai hampir Rp 2 triliun selama 30 Oktober hingga 3 November 2024.

Baca Selengkapnya

Transaksi Bisnis ISEF Mencapai Rp1,85 Triliun

1 hari lalu

Transaksi Bisnis ISEF Mencapai Rp1,85 Triliun

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti mengatakan transaksi Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2024 mencapai Rp 1,85 triliun

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Inflasi Tetap Terjaga Hingga 2025

2 hari lalu

BI Optimistis Inflasi Tetap Terjaga Hingga 2025

Menurut hitungan BI angkanya akan terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen.

Baca Selengkapnya

Dorong Digitalisasi Industri Halal Indonesia, Bank Indonesia Resmikan Simfratani

4 hari lalu

Dorong Digitalisasi Industri Halal Indonesia, Bank Indonesia Resmikan Simfratani

Bank Indonesia meresmikan Simnfratani dalam sebuah konferensi pada 31 Oktober 2024 untuk mendukung digitalisasi industri halal di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gubernur Bank Indonesia Sebut Lima Faktor Kemajuan Pasar Keuangan Syariah

4 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia Sebut Lima Faktor Kemajuan Pasar Keuangan Syariah

Gubernur Bank Indonesia sebut lima faktor utama dalam kemajuan pasar keuangan syariah Indonesia. Salah satunya pengembangan Sukuk Hijau.

Baca Selengkapnya

BI Tegaskan Pentingnya Atasi Dampak Lemahnya Perekonomian Global di Rapat Bank Dunia

9 hari lalu

BI Tegaskan Pentingnya Atasi Dampak Lemahnya Perekonomian Global di Rapat Bank Dunia

Bank Indonesia (BI) menghadiri pertemuan tahunan International Monetery Fund (IMF) dan Bank Dunia di Washington D.C, Amerika Serikat, 22-26 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Dana Tabungan Perorangan September 2024 Tumbuh Tipis, Simpanan Korporasi Melejit jadi Rp 261 Triliun

13 hari lalu

Dana Tabungan Perorangan September 2024 Tumbuh Tipis, Simpanan Korporasi Melejit jadi Rp 261 Triliun

BI mencatat segmen tabungan kategori korporasi tumbuh pesat pada September 2024.

Baca Selengkapnya

PMI BI Turun, Kadin: Tanda Bahaya Pelaku Ekonomi

16 hari lalu

PMI BI Turun, Kadin: Tanda Bahaya Pelaku Ekonomi

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan, penurunan PMI-BI menjadi tanda bahaya bagi pelaku ekonomi.

Baca Selengkapnya

Mulai Desember BI akan Gratiskan Biaya Transaksi QRIS Hingga Rp 500 Ribu bagi Pedagang

17 hari lalu

Mulai Desember BI akan Gratiskan Biaya Transaksi QRIS Hingga Rp 500 Ribu bagi Pedagang

Bank Indonesia bakal menggratiskan biaya merchant QRIS hingga Rp 500 ribu mulai 1 Desember 2024 untuk mengerek daya beli masyarakat

Baca Selengkapnya

Lampaui Target, JMFW 2025 Resmi Ditutup dengan Transaksi Potensial USD 20,4 juta

17 hari lalu

Lampaui Target, JMFW 2025 Resmi Ditutup dengan Transaksi Potensial USD 20,4 juta

JMFW 2025 menampilkan lebih dari 1.000 koleksi fesyen dari 239 jenama lokal.

Baca Selengkapnya