Fahri Gulirkan Hak Angket E-KTP, Zainudin Golkar: Belum Perlu  

Reporter

Rabu, 15 Maret 2017 22:21 WIB

Zainudin Amali. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Pemerintahan Dewan Perwakilan Rakyat Zainudin Amali mengatakan penggunaan hak angket terkait kasus korupsi proyek kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP belum perlu dilaksanakan. Ia berpendapat masalah dugaan korupsi proyek e-KTP lebih baik tetap ada di ranah hukum.

"Kami tidak bisa melarang (hak angket), tapi sudah jelas bahwa angket e-KTP ini belum perlu," kata Zainudin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 15 Maret 2017.

Baca: Korupsi E-KTP, Ketua KPK Siap Bersaksi di Pengadilan

Menurut dia, penggunaan hak angket akan membuat masalah e-KTP masuk ke ranah politik. Imbasnya, masyarakat akan beranggapan ada intervensi dari dewan. "Kami tidak mau itu," ucap Zainudin yang juga politikus Partai Golkar.

Menurut Zainudin, fraksinya menginginkan agar penanganan e-KTP ini tetap berjalan apa adanya. Pihaknya tetap mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi agar menjalankan tugas secara profesional. "Bagi pihak yang merasa tidak bersalah ya tidak akan apa-apa," ujarnya.

Wacana hak angket pertama kali disampaikan oleh Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fahri Hamzah. Pasalnya, kasus ini menyeret banyak anggota Dewan.

Simak: Disebut Terlibat E-KTP, Teguh Juwarno: Halusinasi yang Keji

Menurut Fahri, hak angket ini untuk menyelidiki soal perencanaan anggaran, permainan tender, serta pengadaan barang dan jasa dalam proyek e-KTP.

Fahri berujar wacana ini telah ia sampaikan secara informal kepada Presiden Joko Widodo. Menurut dia, presiden banyak belum tahu perkara ini lantaran belum menerima laporan.

Ia berujar presiden kaget saat dirinya memberi tahu soal audit Badan Pemeriksa Keuangan. BPK, kata Fahri, telah tiga kali mengaudit proyek ini dan hasilnya tidak ada masalah.

AHMAD FAIZ

Video Terkait:
Opini Tempo: Bancakan Uang Negara Proyek E-KTP
Soal Kasus E-KTP Ini Kata Menkumham Yasonna Laoly

Berita terkait

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

13 jam lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

18 jam lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

20 jam lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

23 jam lalu

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

1 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Prabowo, Alasan yang Mengemuka dan Luka Konflik Internal Masa Lalu

2 hari lalu

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Prabowo, Alasan yang Mengemuka dan Luka Konflik Internal Masa Lalu

Waketum Partai Gelora Fahri meminta PKS mempertimbangkan dengan matang keputusan bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

2 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

2 hari lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

5 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

5 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya