Fahri Hamzah: Jokowi Belum Banyak Tahu Kasus E-KTP

Reporter

Selasa, 14 Maret 2017 17:39 WIB

Berkas Kasus Korupsi Pengadaan e-KTP Siap Disidangkan

TEMPO.CO, Jakarta - Pertemuan para kepala lembaga negara dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Selasa, 14 Maret 2017, antara lain membahas tentang perkara korupsi proyek kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP). Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fahri Hamzah mengaku menyampaikan masalah korupsi dan hak angket kasus e-KTP kepada Presiden Joko Widodo.

"Saya sampaikan dalam pembicaraan informal," kata Fahri saat ditanyai di Istana Kepresidenan. Ia tidak membicarakannya dalam rapat formal karena kesempatannya hanya untuk ketua lembaga negara.

Baca:
Bantah Fahri Hamzah, KPK: Tak Ada Konflik Kepentingan dalam Kasus E-KTP

Menurut Fahri, Presiden Jokowi belum tahu banyak perkara korupsi itu karena belum menerima laporan. Saking belum tahu banyak, ucap dia, Presiden terkaget-kaget ketika mendengarkan penjelasannya.

Salah satu hal yang membuat Presiden kaget, ujar Fahri, adalah tentang audit Badan Pemeriksa Keuangan. Presiden belum tahu proyek pengadaan e-KTP sudah pernah diaudit BPK sebanyak tiga kali dan hasilnya tidak ada masalah.

Baca juga:
Lulung Dipecat, Djan Faridz: Kita Doakan Dia Masuk Surga

Hal lain yang juga disinggung Fahri adalah potensi konflik kepentingan karena Ketua KPK Agus Rahardjo sebelumnya menjabat Ketua Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Menurut Fahri, Agus Rahardjo mendukung konsorsium yang kalah dalam tahap pengadaan e-KTP. “Itu jelas sekali.”

Dari keterangan yang disampaikan para mantan pejabat Kementerian Luar Negeri, tutur dia, ada konflik kepentingan dalam perkara ini. Namun ia tidak menjelaskan mengenai konflik kepentingan itu. Hanya, ia meminta Agus segera mengundurkan diri.

Banyak nama besar dari kalangan legislatif dan Kementerian Dalam Negeri disebut sebagai penerima suap untuk memuluskan proyek senilai Rp 5,84 triliun itu. Menurut KPK, perkara korupsi ini merugikan keuangan negara sebesar Rp 2,3 triliun.

ISTMAN M.P.

Video Terkait:
Setya Novanto: Saya Tidak Terima Dana Itu
Brebes Kekurangan 150.000 Blangko KTP Elektronik
E-KTP: Satu Proyek, Berjibun Masalah




Advertising
Advertising

Berita terkait

SBY 75 Tahun, Berikut Jenjang Karier Militer Sebelum ke Dunia Politik

11 hari lalu

SBY 75 Tahun, Berikut Jenjang Karier Militer Sebelum ke Dunia Politik

SBY hari ini berulang tahun ke-75 memiliki jejak karier yang terbilang moncer di militer sebelum terjun ke politik praktis.

Baca Selengkapnya

75 Tahun SBY, Berikut Karier Politik Susilo Bambang Yudhoyono

11 hari lalu

75 Tahun SBY, Berikut Karier Politik Susilo Bambang Yudhoyono

Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono hari ini berulang tahun ke-75. Berikut catatan politik SBY.

Baca Selengkapnya

23 Tahun Partai Demokrat, Pembuka Jalan SBY Jadi Presiden RI

11 hari lalu

23 Tahun Partai Demokrat, Pembuka Jalan SBY Jadi Presiden RI

Pada 9 September 2001, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY resmi mendirikan Partai Demokrat untuk membuka jalan SBY dalam pencalonan Presiden atau Capres 2004.

Baca Selengkapnya

Program Kerja Presiden Era Reformasi dari BJ Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY, Nawacita Jokowi, dan Astacita Prabowo

15 hari lalu

Program Kerja Presiden Era Reformasi dari BJ Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY, Nawacita Jokowi, dan Astacita Prabowo

Berikut program kerja Presiden RI era reformasi sejak BJ Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY, Nawacita Jokowi, hingga Astacita Prabowo, Apa perbedaannya?

Baca Selengkapnya

Presiden RI Resmikan RSHS Bandung, ADHI: Wujud Komitmen Kualitas Infrastruktur Bangunan

16 hari lalu

Presiden RI Resmikan RSHS Bandung, ADHI: Wujud Komitmen Kualitas Infrastruktur Bangunan

Gedung baru milik Kementerian Kesehatan ini memiliki 8 lantai dengan total 490 tempat tidur dan berbagai fasilitas medis modern dengan teknologi baru untuk pelayanan ibu dan anak.

Baca Selengkapnya

Maju Pilkada Banten 2024, Airin-Ade Didukung Partai Gelora

24 hari lalu

Maju Pilkada Banten 2024, Airin-Ade Didukung Partai Gelora

Rekomendasi Partai Gelora diberikan lantaran elektabilitas Airin yang unggul di masyarakat Banten menjadi salah satu faktor utama bagi partai untuk memberikan dukungan penuh.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil-Suswono Didukung Koalisi Besar, Fahri Hamzah: Harusnya Bisa Aklamasi

32 hari lalu

Ridwan Kamil-Suswono Didukung Koalisi Besar, Fahri Hamzah: Harusnya Bisa Aklamasi

Fahri Hamzah juga mengingatkan Ridwan Kamil untuk tak menjadikan posisi gubernur sebagai batu loncatan menuju Pilpres 2029 jika terpilih.

Baca Selengkapnya

Partai Penyokong Anies Baswedan Belok Arah ke KIM, Fahri Hamzah: Kami Sudah Tahu dari Awal

39 hari lalu

Partai Penyokong Anies Baswedan Belok Arah ke KIM, Fahri Hamzah: Kami Sudah Tahu dari Awal

Fahri Hamzah mengatakan elektabilitas Anies Baswedan memang tinggi untuk Pilkada Jakarta. Namun, dia tak masuk partai mana pun.

Baca Selengkapnya

Dosa-Dosa Jokowi Selama Jabat Presiden RI 2 Periode

52 hari lalu

Dosa-Dosa Jokowi Selama Jabat Presiden RI 2 Periode

Jokowi secara perlahan menghancurkan demokrasi melalui 18 dosa yang dibuat selama 10 tahun berkuasa.

Baca Selengkapnya

Peran BJ Habibie di Masa Pemerintahannya: Kebebasan Pers, Reformasi Hukum, hingga Pelepasan Timor Timur

25 Juni 2024

Peran BJ Habibie di Masa Pemerintahannya: Kebebasan Pers, Reformasi Hukum, hingga Pelepasan Timor Timur

Selama menjabat sebagai Presiden RI, BJ Habibie memberikan ruang yang luas untuk HAM dan demokrasi, kebebasan pers dan kebebasan berpendapat.

Baca Selengkapnya