Pertahankan Aset, DPRD Sarankan Risma Bentuk Tim Hukum yang Kuat  

Reporter

Senin, 13 Maret 2017 13:56 WIB

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Selain itu Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Bupati Tapin Kalimantan Selatan Arifin Arpan, Bupati Malinau Kalimantan Utara Yansen Tipa Padan, Bupati Kulonprogo Daerah Istimewa Yogyakarta Hasto Wardoyo, dan Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Surabaya - Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Surabaya Baktiono menyarankan Wali Kota Tri Rismaharini atau Risma membentuk tim hukum yang solid dalam menghadapi sengketa perebutan aset daerah di pengadilan. Bila perlu, kata Baktiono, Pemerintah Kota Surabaya menyewa pengacara profesional yang andal untuk berurusan dengan pengadilan.

“Jangan lagi menugaskan personel bagian hukum pemerintah kota yang kurang paham dengan seluk-beluk pengadilan sehingga banyak aset daerah yang pindah ke orang lain karena kalah gugatan,” kata Baktiono, Senin, 13 Maret 2017.

Baca: Jaksa Agung Bantu Tri Rismaharini Hadapi Sengketa Pemkot Surabaya


Pada pekan lalu, Risma mendatangi Kejaksaan Agung guna meminta bantuan mempertahankan aset-aset pemerintah daerah yang sedang dalam gugatan hukum. Aset-aset itu adalah sebuah waduk di Kecamatan Wiyung, Kantor Perusahaan Daerah Air Minum Surya Sembada di Jalan Profesor Dr Moetopo, dan sebuah gedung di Jalan Basuki Rahmad.

Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara Kejaksaan Agung Bambang Setyo Wahyudi memerintahkan Jaksa Pengacara Negara membuat kajian hukum untuk menentukan langkah yang bisa ditempuh dalam menghadapi tiga sengketa yang dihadapi pemerintah Surabaya.

"Kami berkomitmen membantu Pemkot Surabaya mempertahankan aset miliknya," kata Bambang dalam pesan tertulis, Jakarta, 10 Maret.

Menurut Baktiono, untuk maju ke lembaga-lembaga tinggi negara, Risma perlu berembuk lebih dulu dengan Dewan guna merumuskan keputusan bersama. Keputusan itu, kata dia, harus disetujui melalui sidang paripurna. “Agar langkah-langkah yang ditempuh Wali Kota lebih legitimate,” ucap Baktiono.

Simak: Dorong Pencari Kerja, Risma: Silakan Jadi Bos


Sejauh ini, Baktiono melihat Risma masih terkesan single fighter. Padahal, ujar dia, masalah perebutan aset daerah perlu dukungan Dewan dan masyarakat. “Sehingga kalau kalah kita hadapi bersama, kalau menang menjadi kebanggaan bersama,” tutur Baktiono.

Dia berujar sengketa aset daerah dengan perorangan tak hanya Waduk Wiyung dan gedung kantor PDAM Surya Sembada, tapi masih ada beberapa yang lain. Misalnya, Kolam Renang Brantas, aset Yayasan Khas Pembangunan (YKP) seluas ratusan hektare, dan gedung Gelora Pantjasila.

Karena kalah di pengadilan, kata Baktiono, Kolam Renang Brantas, YKP, dan Gelora Pantjasila yang bernilai triliunan rupiah terpaksa lepas. Perebutan aset YKP akhirnya dimenangkan pengurus yayasan pejabat pemerintah kota yang notabene merupakan orang-orang orde baru.

Lihat: Percepatan Proyek Trem, Risma Lengkapi Usulan Perpres


“Kebun Binatang Surabaya juga nyaris lepas. Namun berkat perjuangan semua pihak, termasuk masyarakat, kebun binatang itu akhirnya menjadi aset daerah,” ujar Baktiono, yang juga politikus PDI Perjuangan.

Baktiono juga menyarankan Pemerintah Kota Surabaya berani melaporkan oknum-oknum pengadilan yang melenceng dari tugas pokok dan fungsinya dalam menangani gugatan aset daerah. "Contohnya, seperti Gubernur DKI Jakarta Ahok, yang berani secara terbuka menentang Badan Pemeriksa Keuangan dalam perkara Rumah Sakit Sumber Waras," kata Baktiono.

KUKUH S. WIBOWO

Berita terkait

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

2 hari lalu

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

Nilai capaian MCP Pemkot Surabaya di atas nilai rata-rata Provinsi Jatim maupun nasional.

Baca Selengkapnya

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

5 hari lalu

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

6 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

12 hari lalu

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan enggan menanggapi pertanyaan wartawan apakah akan maju lagi pada Pemilikan Kepala Daerah DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

12 hari lalu

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

13 hari lalu

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

Menurut sejumlah pengamat politik, Menteri Sosial Tri Rismaharini memiliki nama besar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

16 hari lalu

Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful merespons kabar jika Tri Rismaharini atau Risma maju di Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

16 hari lalu

PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

Untuk Pilkada Jakarta 2024, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful mengatakan partainya saat ini masih menjaring nama.

Baca Selengkapnya

Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

18 hari lalu

Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

Lebaran di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris tahun ini dihadiri sedikitnya 150 orang Diaspora dan Warga Bangsa yang kuliah maupun bekerja dan tinggal di sekitaran Perancis.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

18 hari lalu

Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

Faisal Basri menanggapi kesaksian empat menteri Presiden Jokowi dalam sidang sengketa Pilpres 2024. Tiga di antaranya disebut hanya membaca pidato.

Baca Selengkapnya