Dilaporkan Gemura Atas Dugaan Fitnah, Ini Tanggapan Gede Pasek

Reporter

Sabtu, 11 Maret 2017 05:46 WIB

Politisi Partai Demokrat, Gede Pasek Suardika. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Hanura I Wayan Gede Pasek Suardika menanggapi santai saat mendengar dirinya dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Ketua Umum Gerakan Muda Nurani Rakyat atau Gemura, Oktasari Sabil, atas tuduhan fitnah. "Wajar saja. Silakan melapor," ujar Gede Pasek kepada Tempo, Sabtu, 11 Maret 2017.

Gemura merupakan bagian dari Partai Hanura, yakni sayap organisasi. Namun menurut Gede Pasek, Gemura telah dikeluarkan dari Organisasi Otonomi (Ortom) Hanura, sesuai keputusan Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang, karena lembaga tersebut tidak mengakui kepemimpinan Hanura saat ini. Bahkan menurut dia, beberapa anggota Gemura memilih mundur dan setia pada Partai Hanura dengan membentuk organisasi baru.

Baca juga:
Dituding Memfitnah, Gede Pasek Dilaporkan oleh Gemura

"Eks Gemura yang loyal dengan Hanura sudah mengundurkan diri (dari Gemura) dan memilih setia. Mereka sudah menyiapkan wadah baru yang loyal dan setia," kata Gede.

Gede menegaskan, dirinya juga telah diberi mandat oleh Ketua Umum Hanura untuk merapikan partai. Kata dia, kepemimpinan partai di era sekarang akan tegas terhadap pihak yang mencoba bermanuver dengan partai. "Era sekarang kami rapikan yang mencoba bermain-main apalagi bermanuver merusak konsolidasi partai. Kepemimpinan era sekarang akan tegas dengan yang begitu. Jangan coba-coba menekan dengan main ancam dan main lapor," kata dia.

Kemarin Ketua Umum Gemura Oktasari bersama pengacaranya Yan Yan melaporkan Gede Pasek ke Polda Metro Jaya. Laporan tersebut terkait pernyataan Gede pada 3 Maret 2017 yang menyatakan bahwa Oktasari pernah mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI dari partai lain.

Okta menampik tuduhan itu, dan menjelaskan bahwa dirinya mencalonkan diri dari Partai Hanura. Okta juga mempersoalkan ucapan Gede yang menyebut bahwa Gemura tak lagi menjadi ortom dari Partai Hanura. Selain itu, Pasek juga disebut telah mengintimidasi tenaga ahli (TA) di DPR yang merupakan anggota agar keluar dari Gemura, untuk memilih apakah tetap ingin menjadi (TA) di DPR RI, atau keluar dari Gemura.

Oktasari menduga pernyataan Gede terkait dengan sikap Politik Gemura pada Pilkada DKI 2017. Gemura memilih untuk mendeklarasikan dukungannya untuk pasangan calon Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, sedangkan Hanura memilih untuk mendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat.

Oktasari berpendapat, seharusnya perbedaan sikap politik tersebut dapat diselesaikan dengan berdialog, bukan dengan cara memprovokasi pembubaran Gemura. "Saya pikir pilihan politik boleh berbeda, tetapi persoalan pembunuhan karakter tidak boleh dilakukan," tutur Oktasari.

DESTRIANITA | INGE KLARA SAFITRI

Simak: Kasus E-KTP Bikin Resah Golkar, Muncul Desakan Munaslub

Berita terkait

Koalisi Sipil Catat 6 Laporan Polisi Diajukan Pendukung Prabowo-Gibran per Awal Januari 2024

11 Januari 2024

Koalisi Sipil Catat 6 Laporan Polisi Diajukan Pendukung Prabowo-Gibran per Awal Januari 2024

Koalisi Sipil menilai pelaporan masalah Pemilu oleh pendukung Prabowo-Gibran ke polisi adalah mencederai demokrasi.

Baca Selengkapnya

Tim Hukum PDIP Rencana Cabut Laporan Terhadap Rocky Gerung, Apa Alasan Laporan Polisi Bisa Dicabut?

1 Desember 2023

Tim Hukum PDIP Rencana Cabut Laporan Terhadap Rocky Gerung, Apa Alasan Laporan Polisi Bisa Dicabut?

Tim Hukum PDIP rencana mencabut laporan polisi terhadap Rocky Gerung ke Bareskrim Polri. Apa alasan suatu laporan dapat dicabut atau dibatalkan?

Baca Selengkapnya

Penjelasan Direskrimsus Polda Metro Jaya Ihwal Pemerasan oleh Firli Bahuri terhadap Syahrul Yasin Limpo Dibuat oleh Polisi Sendiri

26 November 2023

Penjelasan Direskrimsus Polda Metro Jaya Ihwal Pemerasan oleh Firli Bahuri terhadap Syahrul Yasin Limpo Dibuat oleh Polisi Sendiri

Ade Safri menjelaskan setelah pengaduan masyarakat ditindaklanjuti oleh Polda Metro Jaya, maka dilakukan pulbaket. Lalu dibuat laporan model a.

Baca Selengkapnya

Awas Modus Penipuan DPO dan Laporan Polisi Palsu, Ini Cara Mengeceknya

11 November 2023

Awas Modus Penipuan DPO dan Laporan Polisi Palsu, Ini Cara Mengeceknya

Marak penipuan dengan modus membuat Daftar Pencarian Orang (DPO) dan laporan polisi palsu

Baca Selengkapnya

Pria di Tambora Buat Surat DPO Palsu Kasus Narkoba untuk Menipu

10 November 2023

Pria di Tambora Buat Surat DPO Palsu Kasus Narkoba untuk Menipu

Polisi menangkap NU alias Nur karena membuat surat DPO (Daftar Pencarian Orang) dan laporan polisi palsu untuk menipu korbannya.

Baca Selengkapnya

Kakak Laporkan Adik ke Polsek Tebet, Takut Ibunya Dibunuh

2 November 2023

Kakak Laporkan Adik ke Polsek Tebet, Takut Ibunya Dibunuh

Laporan yang masuk ke Polsek Tebet ini didasari ketakutan melihat adiknya terus membuntuti ibunya untuk minta uang.

Baca Selengkapnya

Jenis Korban Kecelakaan yang Berhak Dapat Asuransi Jasa Raharja, Begini Cara Klaimnya

26 September 2023

Jenis Korban Kecelakaan yang Berhak Dapat Asuransi Jasa Raharja, Begini Cara Klaimnya

Korban kecelakaan seperti apakah yang berhak mendapat santuanan asuransi Jasa Raharja? Bagaimana cara klaimnya?

Baca Selengkapnya

Daftar 13 Laporan Polisi dan 2 Aduan soal Rocky Gerung di Berbagai Polda dan Bareskrim

5 Agustus 2023

Daftar 13 Laporan Polisi dan 2 Aduan soal Rocky Gerung di Berbagai Polda dan Bareskrim

Bareskrim Polri menarik 13 laporan polisi dan 2 aduan masyarakat yang dilayangkan terhadap Rocky Gerung di berbagai Polda. Berikut daftarnya.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Balik Terjun ke Dunia Politik, Gede Pasek sempat Singgung Hak Berserikat

16 Juli 2023

Anas Urbaningrum Balik Terjun ke Dunia Politik, Gede Pasek sempat Singgung Hak Berserikat

Anas Urbaningrum kembali terjun ke dunia politik setelah bebas. Gede Pasek sempat singgung hak berserikat.

Baca Selengkapnya

Kata Anas Urbaningrum dan Gede Pasek soal PKN yang Belum Tentukan Arah Koalisi

15 Juli 2023

Kata Anas Urbaningrum dan Gede Pasek soal PKN yang Belum Tentukan Arah Koalisi

Anas Urbaningrum dan Gede Pasek sebut Partai Kebangkitan Nusantara atau PKN belum tentukan arah koalisi untuk Pemilu 2024

Baca Selengkapnya