Kuliah Umum di ITB, Kapolri Tito Bikin Kuis Berhadiah Ponsel  

Reporter

Rabu, 8 Maret 2017 14:12 WIB

Kapolri Jenderal Tito Karnavian berkunjung ke Sulawesi Tenggara dalam rangka memberikan pengarahan pada personil Kepolisian Daerah Sultra Kamis 23 Februari 2017. TEMPO/ ROSNIAWANTY FIKR

TEMPO.CO, Bandung - Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian membagikan sepuluh telepon seluler baru kepada mahasiswa yang bertanya dan ditanya pada kuliah umum di Aula Barat Institut Teknologi Bandung, Rabu, 8 Maret 2017. Tito mengangkat tema “Tantangan Kebinekaan di Era Demokrasi dan Globalisasi”.

Kuliah umum yang dimulai pukul 10.00 WIB tersebut juga dihadiri Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Anton Bachrul Alam.

Baca:
Presiden Afrika Selatan Sambangi Megawati, Ahok dan Djarot Hadir

Pembagian ponsel berlangsung saat sesi tanya-jawab. Lima peserta bertanya serta lima peserta lain ditanyai Tito tentang nama Gubernur Jawa Barat, Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat, Rektor ITB, Menteri Dalam Negeri, dan lima ikan. Hadiah langsung diberikan di tempat. Salah seorang mahasiswi memperlihatkan ponsel Samsung Galaxi G1 Mini yang didapat.

Tito dalam kuliah umum itu mengatakan tantangan kebinekaan di Indonesia utamanya adalah soal kesejahteraan, juga ketimpangan sosial. "Ekonomi merupakan masalah penting terkait dengan pemenuhan sandang, pangan, dan papan," ujarnya.

Pemerintah Indonesia selama puluhan tahun ini, tutur Tito, belum berhasil menyejahterakan semua warga. "Masih banyak kesenjangan hidup," ucapnya.

Adapun faktor luar yang mengancam keberagaman Indonesia adalah kekuatan dunia yang belum berimbang. Dominasi dunia masih dikuasai Amerika Serikat dengan ideologi demokrasi liberal. "Demokrasi di Indonesia pernah mengalami people power pada 1998. Pilkada yang rawan juga membuat masyarakat terbelah," ujar Tito.

Baca:
Menteri Tjahjo: Kasus E-KTP Tak Ganggu Proses Perekaman Penduduk

Tito berharap muncul kekuatan baru sebagai penantang Amerika Serikat. Ia menyebut Cina dan Jepang, juga Islam. Ia meminta umat Islam di Indonesia menolak perpecahan agar bisa menjadi kekuatan ketiga di dunia.

ANWAR SISWADI




Berita terkait

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

28 menit lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

12 jam lalu

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

Mendagri mengingatkan agar KPU melindungi keamanan data pemilih untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

13 jam lalu

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

Mendagri Tito Karnavian mengatakan sebelumnya memang ada wacana yang muncul untuk mempercepat pelaksanaan Pilkada.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

15 jam lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

18 jam lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

19 jam lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

21 jam lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

23 jam lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

1 hari lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

1 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya