Refleksi Pilkada Aceh 2017, Sukarnya Perempuan Jadi Pemimpin

Reporter

Senin, 6 Maret 2017 07:52 WIB

Mahasiswi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (Stain) Malikussaleh menunjukkan bunga yang akan diberikan kepada pengguna jalan saat peringatan Hari Ibu di Lhokseumawe, Aceh, 22 Desember 2015. Pembagian bunga tersebut merupakan bentuk apresiasi kepada kaum perempuan khususnya para ibu. ANTARA/Rahmad

TEMPO.CO, Jakarta - Aktivis perempuan lintas komunitas di Aceh menggelar diskusi untuk merefleksi Pilkada Aceh 2017, dalam melihat ruang partisipasi publik perempuan di Aceh. Mereka melihat perempuan masih sukar menjadi pemimpin.

Peneliti dari Aceh Institute, Rizkika Lheana Darwin menyampaikan dari sebanyak 80 lebih pasangan calon kepala daerah dalam Pilkada Aceh lalu, hanya ada lima perempuan, baik sebagai calon bupati/wali kota maupun sebagai wakil. "Dari lima mereka, hanya satu yang terpilih di Kabupaten Simeulue, sebagai wakil bupati," katanya, dalam diskusi yang digelar di Hotel Lading, Banda Aceh, Sabtu 4 Maret 2017.

Baca juga: Pilkada Aceh, Dua Eks GAM Raih Suara Terbanyak ...

Padahal jika melihat jumlah pemilih, perempuan lebih banyak dibanding laki-laki, juga angka partisipasinya. Terdapat sebanyak 3.431.582 pemilih di Aceh, dengan pemilih perempuan tercatat 1.744.854 orang. Rizkika menilai, disiplin partai masih belum mendukung partisipasi perempuan dalam politik dan Pilkada di Aceh. "Ini perlu dibahas bersama untuk strategi ke depan," katanya

Wali Kota Banda Aceh, Illiza Saaduddin Djamal yang tidak terpilih lagi juga ikut berbicara dalam forum tersebut. Dia mengatakan, salah satu yang menyebabkan dirinya kalah adalah kampanye hitam, yang intinya menyebutkan dalam Islam, perempuan haram menjadi pemimpin. "Kampanye dilakukan secara masif menjelang pemilihan. Ini menjadi tantangan terbesar bagi perempuan di Aceh ke depan," katanya.

Baca pula: KIP Aceh: Pilkada Aceh Kondusif

Kendati isu tersebut mencuat di Banda Aceh menjelang pemungutan suara, tetapi tak ada tindak lanjut dari Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih). Pihak pengawas mengatakan tidak ada laporan yang masuk.

Aktivis perempuan Aceh lainnya, Suraiya Kamaruzzaman menilai isu haramnya perempuan jadi pemimpin dalam Islam yang diembuskan menjelang pemilihan, menjadi hal serius untuk dibicarakan. Dia menilai, saat itu hampir semua unsur perempuan diam, termasuk Badan Perempuan milik pemerintah.

"Sepertinya negara tidak hadir membela perempuan di Aceh. Sepertinya ini sistematis dilakukan untuk menutup ruang partisipasi bagi perempuan sebagai pemimpin," kata Suraiya.

Karenanya, dia meminta forum untuk menyusun strategi ke depan agar dapat terus melakukan kampanye-kampanye politik, pendidikan kepada kaum perempuan. "Termasuk bersatu untuk membela perempuan secara terang-terangan, jika ada isu-isu yang merugikan," kata dia.

ADI WARSIDI

Simak: 2 Hari di Bali, Pangeran Arab Pulang Dijemput Pesawat Khusus

Berita terkait

Politikus PKS Nasir Djamil Siap Maju di Pilkada Aceh

15 Juni 2022

Politikus PKS Nasir Djamil Siap Maju di Pilkada Aceh

Nasir Djamil telah dipastikan diusung oleh partainya, PKS, untuk maju pada Pilkada Aceh 2024.

Baca Selengkapnya

Kota Banda Aceh Larang Perayaan Tahun Baru

25 Desember 2019

Kota Banda Aceh Larang Perayaan Tahun Baru

Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) sudah mengeluarkan imbauan larangan merayakan tahun baru masehi.

Baca Selengkapnya

Kota Banda Aceh Raih WTP dari BPK 10 Kali Berturut-turut

24 Mei 2018

Kota Banda Aceh Raih WTP dari BPK 10 Kali Berturut-turut

Kota Banda Aceh meraih opini wajar tanpa pengecualian (WTP) atas laporan keuangan tahun anggaran 2017 dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Baca Selengkapnya

Foto Hukum Cambuk di Aceh Viral, Ini Peristiwanya

22 April 2018

Foto Hukum Cambuk di Aceh Viral, Ini Peristiwanya

Foto seorang perempuan yang tengah menjalani hukum cambuk viral di media sosial. Foto itu merupakan pelaksanaan hukum cambuk di Banda Aceh.

Baca Selengkapnya

250 Polisi Syariah Cegah Perayaan Tahun Baru di Kota Banda Aceh

31 Desember 2017

250 Polisi Syariah Cegah Perayaan Tahun Baru di Kota Banda Aceh

Petugas ditempatkan di lokasi-lokasi yang berpotensi dijadikan tempat pesta perayaan tahun baru oleh warga.

Baca Selengkapnya

Desa Ini Jadi Contoh Kerukunan Beragama di Aceh

29 Desember 2017

Desa Ini Jadi Contoh Kerukunan Beragama di Aceh

Gampong (desa) Mulia, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh ditetapkan sebagai Gampong Sadar Kerukunan Beragama.

Baca Selengkapnya

Sail Sabang Ajang untuk Promosikan Kuliner Aceh

3 Desember 2017

Sail Sabang Ajang untuk Promosikan Kuliner Aceh

Banda Aceh punya banyak kuliner tradisional yang bisa dipromosikan di Sail Sabang seperti Kuah Beulangong, Timphan, Ayam Tangkap, dan Kopi Ulee Kareng

Baca Selengkapnya

Jawa Timur Juarai Kejurnas Panahan 2017

8 November 2017

Jawa Timur Juarai Kejurnas Panahan 2017

Jawa Timur berhasil menjuarai Kejurnas Panahan 2017, yang digelar di Lapangan Blangpadang, Banda Aceh, pada 1-8 November.

Baca Selengkapnya

Utusan Presiden ke Aceh Lihat Pelaksanaan Syariat Islam  

5 September 2017

Utusan Presiden ke Aceh Lihat Pelaksanaan Syariat Islam  

Hasil kunjungan ke Aceh akan disampaikan kepada Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

Bus Jemaah Haji Tanpa Toilet, DPR Janji Tegur Garuda Indonesia

22 Agustus 2017

Bus Jemaah Haji Tanpa Toilet, DPR Janji Tegur Garuda Indonesia

Ketua Komisi IX DPR RI, Dede Yusuf Effendimenggelar pertemuan dengan pemerintah provinsi Aceh untuk mengevaluasi pelaksaan ibadah haji.

Baca Selengkapnya