TEMPO.CO, Jakarta - Sistem multi-partai di Indonesia dianggap masih sebagai persoalan perpolitikan di Indonesia. Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menganggap kepengurusan partai politik masih belum solid dalam proses pembangunan nasional. Para politikus dianggap kerap lupa sehingga membuat keputusan selalu disertai unsur politik.
Baca: Indonesia Baru Penuhi Sandang, Tjahjo:Papan dan Pangan Belum
"Kami hanya berharap semua (persoalan)nya cepat selesai," kata Tjahjo di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa, 28 Februari 2017.
Tjahjo mencontohkan tiga negara yang dianggap memiliki partai politik solid, yakni: Amerika Serikat, Tiongkok, dan Singapura. Program pemerintah jangka panjang ketiga negara tersebut berjalan dari pusat sampai daerah berdasarkan sistem yang ada. Ini karena partai politik solid menjaga sistem pemerintahan. "Tapi kita ini masih proses."
Menurut dia, di Indonesia masih ada partai politik yang memiliki dua kepengurusan. Partai-partai itu masih sibuk dengan urusan di Pengadilan Tata Usaha Negara dan Mahkamah Agung. Hal ini sangat menggangu stabilitas nasional dan daerah.
Mekanisme Pemilihan Kepala Daerah serentak yang diikuti calon dari berbagai latar belakang, kata Tjahjo, diharapkan tetap bisa menemukan jalan keluar dari persoalan ini. "Siapapun terpilih, dialah pemegang amanah kesejahteraan masyarakat," kata dia.
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, kata Tjahjo, tengah merumuskan blueprint nasional untuk memasukkan dari daerah yang harus ditingkatkan. "Bappeda juga antara ada dan tiada. Karena sibuk sekali dengan rumusannya, akhirnya perencanaan tidak fokus yang mengalir ke daerah," ucap Tjahjo.
Menteri Dalam Negeri mengatakan, selama 71 tahun Indonesia merdeka, yang baru dituntaskan hanya persoalan isu sandang. Sedangkan isu besar pangan dan papan kini belum selesai. "Baru satu isu yang tuntas."
DIDIT HARIYADI
Berita terkait
Daftar Pengurus Baru Partai Perindo
3 jam lalu
Komposisi pengurus pusat Partai Persatuan Indonesia (Perindo) terdiri atas ketua umum, sekretaris jenderal, dan lima orang wakil ketua umum.
Baca SelengkapnyaSyarat yang Harus Dipenuhi Projo Jika Ingin Jadi Partai Politik
1 hari lalu
Untuk menjadi partai politik, Projo harus memenuhi sejumlah syarat
Baca SelengkapnyaDPP Sebut Proses Muktamar PPP Harus Melalui Proses Bertahap
4 hari lalu
Pimpinan majelis DPP PPP mendesak Mardiono segera mempersiapkan muktamar PPP pada November ini.
Baca SelengkapnyaDirektur Tim LHKPN hingga Dumas KPK akan Jadi Pj Kepala Daerah
4 hari lalu
Tiga direktur KPK akan menjadi penjabat atau Pj kepala daerah.
Baca SelengkapnyaWacana Projo Menjelma Jadi Partai, Jokowi: Terserah Projo
5 hari lalu
Kongres ketiga Projo dijadwalkan berlangsung pada Desember 2024. Di situ, Projo akan menghimpun aspirasi masyarakat untuk menentukan arah ke depan.
Baca SelengkapnyaBRIN Ungkap Indeks Pelembagaan Partai Politik: PKS Terlembaga Dibanding Parpol Lain
6 hari lalu
Tim riset partai politik (parpol) BRIN melaporkan hasil riset mengenai "Indeks Pelembagaan Partai Politik di Indonesia".
Baca SelengkapnyaProjo Bakal Minta Masukan Jokowi dan Prabowo soal Jadi Parpol atau Tidak
7 hari lalu
Panel Barus mengatakan keputusan akan sikap Projo menjadi partai politik atau tidak bakal diputuskan berdasarkan aspirasi akar rumput.
Baca SelengkapnyaRespons Jokowi soal Wacana Relawan Projo Menjadi Partai Politik
9 hari lalu
Jokowi menanggapi wacana kelompok relawan Projo untuk menjadi partai politik.
Baca SelengkapnyaSaid Didu Sebut Banyak Pejabat BUMN Tidak Kompeten: Banyak Diisi Orang Titipan Partai
10 hari lalu
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu, menyebut banyak pejabat BUMN tidak kompeten karena merupakan titipan partai politik.
Baca SelengkapnyaPj Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi, Pernah Menjadi Pj Gubernur Sulawesi Tenggara dan Kalimantan Utara
16 hari lalu
Teguh Setyabudi menggantikan Heru Budi jadi Pj Gubernur Jakarta. Pernah menjadi Pj Gubernur Sulawesi Tenggara dan Kalimantan Utara.
Baca Selengkapnya