Sidang Ahok, Saksi Ahli MUI: Aulia Artinya Pemimpin

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 7 Februari 2017 17:11 WIB

Terdakwa perkara dugaan penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat menjalani sidang kedelapan dengan agenda mendengarkan keterangan saksi Ketua MUI Ma'ruf Amin di Gedung Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta, 31 Januari 2017. Jaksa Penuntut Umum (JPU) menghadirkan lima saksi dalam lanjutan sidang kasus penodaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Sidang kasus dugaan penodaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok hari ini menghadirkan saksi ahli dari jaksa penuntut umum yaitu Hamdan Rasyid yang merupakan anggota Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia. Pengacara sempat keberatan dengan kehadiran saksi ahli ini, namun hakim akhirnya menolak keberatan tersebut.

Dalam kesaksiannya, Hamdan Rasyid mengungkapkan seputar arti dan tafsir Surat Al Maidah ayat 51. Hamdan yang menyebut dirinya sebagai ahli agama di bidang tafsir dan fiqih menjelaskan tentang tafsir kata 'aulia' dalam ayat tersebut.

"Kata 'aulia' merupakan bentuk jamak dari wali. Kata wali sendiri memiliki banyak makna, tapi yang paling banyak maknanya adalah pemimpin," kata Hamdan dalam sidang yang digelar di Auditorium Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa, 7 Februari 2017.

Menurut Hamdan, dalam surat Al-Maidah tertulis tegas bahwa aulia merupakan pemimpin. Ia mencontohkan kata wali sering dipakai dalam kepemimpinan, seperti wali kota, wali nikah, dan sebagainya. Dengan demikian, ia meyakini arti kata 'aulia' dalam Al-Maidah adalah pemimpin.

Hamdan menjelaskan ada perbedaan antara terjemahan dengan tafsir. Terjemahan menurut Hamdan sekedar pengalihbahasaan dari bahasa Arab menjadi bahasa Indonesia. Sementara, tafsir merupakan penjelasan maksud ayat Al-qur'an yang merupakan firman Allah.

Hamdan mengatakan memang ada dua pendapat tentang arti kata aulia. Ada yang menerjemahkan sebagai pemimpin, ada pula yang menerjemahkannya sebagai teman setia. Menurut Hamdan, hal tersebut banyak terjadi bahwa dalam satu kata memiliki banyak arti.

"Tetapi, secara logika kalau menjadikan (kaum kafir) teman setia saja tidak boleh apalagi pemimpin. Pemimpin itu adalah orang yang mengarahkan kehidupan kita," ujar Hamdan.

Dalam salah satu ayat Al-qur'an, Hamdan menyebutkan ada kalimat, 'Allah merupakan pemimpin orang beriman'. Hal itu menjadi indikasi bahwa aulia memiliki makna sebagai pemimpin.

Kemudian, kata Hamdan, sepanjang sejarah Islam Nabi Muhammad tidak pernah menunjuk kaum kafir menjadi pemimpin. Menurut Hamdan, arti pemimpin dalam Al-qur'an itu diartikan secara luas, tidak dibatasi antara pemimpin agama atau negara.

Sementara itu, Hamdan menuturkan kafir dalam bahasa Indonesia berarti menutup, baik itu menutup hati ataupun keimanan. Kafir itu dibagi dua, ada kaum kafir secara aqidah dan ada yang kafir secara keyakinan. Secara singkat, Hamdan mengatakan kafir merupakan kelompok orang yang ingkar terhadap rasul.

"Aulia tidak terbatas pemimpin agama Islam, dia tidak membatasi urusan dunia dan akhirat. Dunia itu lahan untuk akhirat. Bahkan, Rasul itu pemimpin agama sekaligus negara," ujar Hamdan.

LARISSA HUDA

Berita terkait

Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

31 hari lalu

Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

Bupati Nikson Nababan berhasil membangun kerukunan dan persatuan antarumat beragama. Menjadi percontohan toleransi.

Baca Selengkapnya

Indonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB

48 hari lalu

Indonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB

Isu tersebut dinggap penting diangkat di sidang Dewan HAM PBB untuk mengatasi segala bentuk intoleransi dan prasangka beragama di dunia.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November

16 November 2023

Asal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November

Setiap 16 November diperingati sebagai Hari Toleransi Internasional.

Baca Selengkapnya

Terkini Metro: Pangdam Jaya Ajak Remaja Masjid Jaga Toleransi, BMKG Minta Warga Depok Waspada Kekeringan

18 Juni 2023

Terkini Metro: Pangdam Jaya Ajak Remaja Masjid Jaga Toleransi, BMKG Minta Warga Depok Waspada Kekeringan

Kepada remaja masjid, Pangdam Jaya mengatakan pluralisme sebagai modal kuat dalam bekerja sama untuk menjaga persaudaraan dan kedamaian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Puji Toleransi Umat Beragama Desa Kalipang

24 Mei 2023

Mas Dhito Puji Toleransi Umat Beragama Desa Kalipang

Berbudaya itu, bagaimana budaya toleransi beragama, menghargai umat beragama lain, budaya tolong menolong.

Baca Selengkapnya

Ngabuburit di Tepi Danau Jakabaring Sambil Lihat Simbol Toleransi Beragama

1 April 2023

Ngabuburit di Tepi Danau Jakabaring Sambil Lihat Simbol Toleransi Beragama

Di akhir pekan atau hari libur nasional, Jakabaring Sport City menjadi pilihan destinasi liburan dalam kota yang seru.

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Ajak Junjung Tinggi Nilai Toleransi Agama

16 Februari 2023

Ketua MPR Ajak Junjung Tinggi Nilai Toleransi Agama

Indeks perdamaian global terus memburuk dan mengalami penurunan hingga 3,2 persen selama kurun waktu 14 tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: MPR dan MUI Siap Gelar Sosialisi Empat Pilar MPR

2 Februari 2023

Bamsoet: MPR dan MUI Siap Gelar Sosialisi Empat Pilar MPR

Sosialisasi itu akan mengangkat tema seputar peran organisasi keagamaan dalam menjaga kerukunan dan kondusivitas bangsa.

Baca Selengkapnya

Wakil Kepala BPIP Dorong Pemkab Klaten dan FKUB Raih Penghargaan

16 November 2022

Wakil Kepala BPIP Dorong Pemkab Klaten dan FKUB Raih Penghargaan

Klaten disebut sebagai miniaturnya Indonesia. Di tengah keberagaman agama tetap memiliki keharmonisan, persatuan dan kesatuan.

Baca Selengkapnya

Siswi Muslim Jadi Ketua Osis di SMA Katolik St. Fransiskus Saverius Ruteng

28 Oktober 2022

Siswi Muslim Jadi Ketua Osis di SMA Katolik St. Fransiskus Saverius Ruteng

Aprilia Inka Prasasti terpilih sebagai ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) di SMA Katolik St. Fransiskus Saverius Ruteng Nusa Tenggara Timur.

Baca Selengkapnya