6.000 Tenaga Kesehatan Akan Diterjunkan ke Daerah Tahun Ini

Reporter

Selasa, 7 Februari 2017 07:45 WIB

Ilustrasi - Spesialis Dokter Layanan Primer. Doc KOMUNIKA ONLINE

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan Usman Sumantri mengatakan pihaknya tahun ini menyiapkan 6.000 tenaga kesehatan untuk diterjunkan ke daerah-daerah. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan.

“Tenaga kesehatan bisa perawat, bidan, dan dokter yang sudah lulus dan memiliki kompetensi,” kata Usman di kantornya, Senin, 6 Februari 2017.

Sebanyak 6.000 tenaga kesehatan tersebut rencananya akan mengikuti pembekalan selama dua pekan sebelum diterjunkan. Dua pekan tersebut dialokasikan lebih kepada pembekalan mental.

Baca juga:
Larangan Pengerahan Massa di Minggu Tenang, Ini Dasarnya
Pemindahan Jasad Tan Malaka Diserahkan ke Kementerian Sosial


Untuk pengiriman tenaga kesehatan tersebut, Usman mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan daerah. Sebab, pemetaan daerah yang membutuhkan tenaga kesehatan dilakukan bersama, pemerintah pusat dan daerah.

Usman menuturkan, gagasan pengiriman ribuan dokter tersebut dilakukan untuk mengurangi disparitas dokter antardaerah. Ia menyebut saat ini ada sekitar 116 ribu dokter di Indonesia yang melayani sekitar 258 juta penduduk. Ia menilai jumlah itu secara rasio memadai. Namun sebagian besar dari mereka berpraktek di perkotaan.

Dia menambahkan, saat ini masih ada daerah yang belum memiliki cukup dokter. Misalnya Ambon, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Papua, dan Papua Barat. “Masalahnya distribusi,” kata Usman.

Selain akan mengirim 6000 tenaga kesehatan, Usman mengatakan, pihaknya tetap menggalakkan program Nusantara Sehat. Ia memastikan akan ada insentif sekitar Rp 11 juta apabila ada yang tergerak untuk ikut dalam program tersebut. Ia mengatakan program itu bersifat stand by. Artinya, ada sekelompok tenaga kesehatan yang ditempatkan di daerah tertentu untuk melayani masyarakat.

Menurut Usman, satu kelompok tersebut terdiri atas antara lima hingga sembilan orang. Mereka bukan hanya dokter, melainkan juga tenaga kesehatan lain, seperti di bidang farmasi dan perawat.

DANANG FIRMANTO

Berita terkait

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Aksi Mahasiswa UGM Tuntut Transparansi, IPK 4,00 Hahasiswa Kedokteran Universitas Jember, 5 Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia

1 jam lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Aksi Mahasiswa UGM Tuntut Transparansi, IPK 4,00 Hahasiswa Kedokteran Universitas Jember, 5 Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

1 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

3 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

9 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

9 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

16 hari lalu

5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

QS World University Rankings atau QS WUR by Subject 2024 kembali menghadirkan daftar kampus dengan jurusan kedokteran terbaik di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

19 hari lalu

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.

Baca Selengkapnya

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

36 hari lalu

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

37 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.

Baca Selengkapnya