Wapres JK Sindir Ahok yang Terlalu Sering Minta Maaf  

Reporter

Jumat, 3 Februari 2017 16:57 WIB

Gubernur DKI Jakarta Nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, menyampaikan klarifikasi terkait kesaksian Ketua Umum MUI, KH Ma'ruf Amin, pada persidangan 31 Januari 2017 di PN Jakarta Utara, yang digelar di auditorium Kementerian Pertanian. ISTIMEWA

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyindir Ahok yang terpaksa meminta maaf kepada Rais Aam Pengurus Besar Nadlhatul Ulama KH Ma’ruf Amin. “Seorang pemimpin itu jangan terpaksa terlalu sering minta maaf, karena terlalu sering minta maaf berarti membikin kesalahan,” kata Kalla, Jumat, 3 Februari 2017, di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta.

Kalla mengatakan seorang pemimpin yang terlalu sering meminta maaf menjadi indikasi bahwa dia sering melakukan kesalahan berulang. “Kenapa pemimpin membikin kesalahan yang sama?”

Baca:
Ma’ruf Amin Dicecar, NU Jawa Timur Kecewa Berat pada Ahok
Ketua PBNU Sebut Ahok Rugi karena Berpolemik dengan Ma’ruf

Ahok terpaksa meminta maaf kepada Ma’ruf setelah warga NU berang atas sikap Ahok yang dianggap melecehkan Ma’ruf dalam persidangan Selasa lalu, 31 Januari 2017. Ahok mengatakan Ma’ruf berbohong karena menyangkal ada telepon dari SBY. Ahok dan kuasa hukumnya bahkan mengancam akan melaporkan Ma’ruf ke polisi dan akan membeberkan bukti adanya hubungan telepon untuk mempermalukan Ma’ruf.

Baca:
Dugaan Penyadapan, Tim Kuasa Hukum Ahok Sayangkan Sikap SBY
Ke Polda, Tim Kuasa Hukum Ahok Laporkan Saksi ...

Kalla mengatakan Ahok telah berulang kali terpaksa meminta maaf. Sebelumnya, Ahok terpaksa meminta maaf atas ucapannya yang dianggap menista agama terkait dengan Surat Al-Maidah ayat 51 di Pulau Pramuka. “Dengan kejadian kemarin (dengan Ma’ruf), coba sudah beberapa kali Ahok terpaksa minta maaf? Berarti dia tidak hati-hati sehingga bisa buat kesalahan.”

Wakil Presiden mengatakan, sebagai pemimpin, Ahok tidak pantas berbuat kesalahan yang sama sehingga harus terpaksa meminta maaf. “Jangan seperti itulah, pemimpin kita ini,” ujar dia.

Kalla menasihati jika pejabat publik harus meminta maaf kepada publik, mungkin bisa satu kali dalam beberapa tahun. “Jangan setiap bulan minta maaf kepada publik (untuk) hal yang sama.”

Menurut Kalla, sikap Ahok pasti akan berpengaruh pada elektabilitasnya dalam pemilihan Gubernur DKI. “Apa yang terjadi di pengadilan akan berakibat kepada keterpilihan. Pasti ada akibatnya,” kata Kalla. Sebab, yang terjadi di pengadilan pada kasus Ahok akan menjadi penilaian masyarakat.

AMIRULLAH SUHADA

Berita terkait:
Pamor Ahok di Media Sosial Jeblok Setelah Serang Ma ...
Kesaksian Ketua MUI, Ahok Keberatan Dituduh Hina ...



Berita terkait

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

21 jam lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

3 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

32 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

32 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

46 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

50 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

51 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

51 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

55 hari lalu

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

Pengamat politik mengatakan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih memiliki suara kuat di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

14 Februari 2024

Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

Paslon Ganjar-Mahfud memimpin suara di TPS tempat Ahok menyalurkannhak suara.

Baca Selengkapnya