SBY: Penyadapan Bisa Bikin Kalah Calon dalam Pemilu

Reporter

Rabu, 1 Februari 2017 20:51 WIB

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) berjalan memasuki ruangan untuk memberikan pernyataan pers soal dugaan penyadapan percakapan telepon dirinya dengan Ketum MUI KH Ma'ruf Amin di Wisma Proklamasi, Jakarta, 1 Februari 2017. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono meyakini bahwa dirinya benar-benar menjadi korban penyadapan terkait percakapannya dengan Ketua MUI (Majelis Ulama Indonesia) Ma'ruf Amin. Menurut SBY, ini menguntungkan lawan politiknya.

"Dalam pilpres maupun pilkada, penyadapan ini sangat bisa membuat kandidat kalah karena ketahuan semua strateginya," kata SBY di Wisma Proklamasi, Jakarta, Rabu 1 Februari 2017.

Baca juga:
Analis Politik: Menuju 2019 Cikeas Vs Teuku Umar Memanas

SBY menganggal penyadapan ini dengan skandal Watergate, di Amerika Serikat. Skandal ini membuat Presiden AS Richard Nixon dimakzulkan akibat penyadapan terhadap lawan politiknya pada 1972. "Dulu kubu Nixon menyadap kubu lawan politik yang juga sedang dalam masa kampanye presiden. Nixon terpilih, tapi terbongkar," kata dia.

Baca pula:
SBY Minta Transkrip Percakapannya dengan Ma'ruf Diserahkan
SBY Tengarai Ada Pihak yang Menghalanginya Bertemu Presiden


SBY meyakini bahwa dirinya disadap secara ilegal. "Kalau betul-betul disadap segala pembicaraan, kegiatan, dan strategi mungkin akan diketahui oleh mereka yang tidak punya hak sama sekali," kata dia. Lawan politiknya akan mendapatkan keuntungan dari penyadapan tersebut.

Nama SBY kembali mencuat setelah dikait-kaitkan dalam persidangan Basuki dalam kasus dugaan penistaan agama. Kuasa Hukum Ahok, Humphrey Djemat, menjelaskan dugaan itu muncul karena melihat latar belakang dan komunikasi antara Ma'ruf dan SBY.

Simak:
Istana Kepresidenan Bantah Ada Instruksi Penyadapan ke SBY
SBY Tegaskan Tak Ada Komunikasi Langsung dengan Ma`ruf Amin


Humphrey mengaku memiliki bukti percakapan antara Ma'ruf dan SBY sebelum menerima kedatangan Agus-Sylvi. Ia menyebutkan, sehari sebelumnya, 6 Oktober 2016, SBY meminta Ma'ruf menerima kunjungan pasangan nomor satu itu. SBY, kata Humphrey, juga meminta pada Ma'ruf membuatkan fatwa mengenai penistaan agama.

SBY dan beberapa partai koalisinya juga sedang berusaha memenangkan pasangan calon gubernur DKI Jakarta yang diusungnya, Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana murni. Keduanya berhadapan dengan inkumben Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat serta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

ARKHELAUS W.

Berita terkait

Megawati Sebut Paling Sering Disadap, Bagaimana Aturan Penyadapan di Indonesia?

5 hari lalu

Megawati Sebut Paling Sering Disadap, Bagaimana Aturan Penyadapan di Indonesia?

Ketua Umum PDIP Megawati bilang dirinya menjadi target penyadapan. Bagaimana aturan terkait dengan penyadapan di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kata Elite PDIP soal Megawati sebagai Orang Paling Disadap di Indonesia

5 hari lalu

Kata Elite PDIP soal Megawati sebagai Orang Paling Disadap di Indonesia

Elit PDIP mengakui bahwa Megawati tidak menggunakan handphone sebagai antisipasi penyadapan.

Baca Selengkapnya

Cara Mengetahui Apakah WhatsApp Anda Disadap atau Tidak

14 hari lalu

Cara Mengetahui Apakah WhatsApp Anda Disadap atau Tidak

Berikut ini beberapa langkah sederhana untuk memastikan apakah WhatsApp Anda telah disadap.

Baca Selengkapnya

Hari Batik Nasional: Ditetapkan oleh SBY hingga Pesan Jokowi

34 hari lalu

Hari Batik Nasional: Ditetapkan oleh SBY hingga Pesan Jokowi

Hari Batik Nasional pada hari ini 2 Oktober bersamaan ditetapkannya Batik sebagai Intangible Cultural Heritage of Humanity oleh Unesco 2 Oktober 2009.

Baca Selengkapnya

SBY Diundang Bill Gates di Forum Perang Melawan Malaria Sedunia

57 hari lalu

SBY Diundang Bill Gates di Forum Perang Melawan Malaria Sedunia

HUT Partai Demokrat mulanya direncanakan digelar lebih meriah. Namun, hal itu urung dilakukan karena SBY dijadwalkan menghadiri forum internasional.

Baca Selengkapnya

Komisioner KPK Alexander Marwata Sebut OTT KPK Seperti Hiburan Buat Masyarakat Senang, Apa Alasannya?

23 Juni 2024

Komisioner KPK Alexander Marwata Sebut OTT KPK Seperti Hiburan Buat Masyarakat Senang, Apa Alasannya?

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menyebut OTT KPK seperti hiburan buat masyarakat senang. Apa maksudnya?

Baca Selengkapnya

Begini Cara Mencegah Ponsel Disadap

20 Juni 2024

Begini Cara Mencegah Ponsel Disadap

Salah satu ancaman yang mungkin dihadapi oleh pengguna ponsel adalah penyadapan. Begini cara mencegahnya.

Baca Selengkapnya

Ketua Umum Demokrat AHY Salat Idul Adha di Istiqlal, Siapkan Kurban 14 Sapi

17 Juni 2024

Ketua Umum Demokrat AHY Salat Idul Adha di Istiqlal, Siapkan Kurban 14 Sapi

Daftar penyumbang kurban sapi untuk Idul Adha 1445 H, selain Ketua Umum AHY, ada pengurus Partai Demokrat lainnya.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Keamanan Mengisi Baterai Ponsel 100 Persen, Tanda Perangkat Disadap, Survei Radiasi Ponsel

11 Juni 2024

Top 3 Tekno: Keamanan Mengisi Baterai Ponsel 100 Persen, Tanda Perangkat Disadap, Survei Radiasi Ponsel

Topik tentang keamanan mengisi baterai ponsel hingga 100 persen menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

Inilah Tanda-tanda Ponsel Disadap

10 Juni 2024

Inilah Tanda-tanda Ponsel Disadap

Meski sulit dideteksi, ada beberapa cara untuk mengetahui apakah ponsel Anda sedang dipantau oleh peretas.

Baca Selengkapnya