Ini Kata Pengacara Ahok Soal Bukti Percakapan Ma'ruf dan SBY  

Reporter

Rabu, 1 Februari 2017 20:19 WIB

Terdakwa perkara dugaan penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat menjalani sidang kedelapan dengan agenda mendengarkan keterangan saksi Ketua MUI Ma'ruf Amin di Gedung Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta, 31 Januari 2017. Jaksa Penuntut Umum (JPU) menghadirkan lima saksi dalam lanjutan sidang kasus penodaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota tim kuasa hukum Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Humphrey R. Djemat, mengatakan pihaknya memiliki bukti pernah ada percakapan antara Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin dengan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono pada 6 Oktober 2016 pukul 10.16 WIB. Percakapan tersebut, kata Humphrey, berkaitan dukungan terhadap Agus Harimurti Yudhoyono dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada DKI) 2017.

Baca: Bantahan Kubu Ahok & Transkrip Keberatan atas Kesaksian MUI

Meski begitu, Humphrey enggan mengungkapkan bentuk bukti percakapan yang miliki. Humphrey tidak membenarkan ataupun menyangkal bahwa bukti yang ia miliki berupa rekaman penyadapan percakapan antara Ma'ruf dengan SBY. Sementara, berita yang berkembang di masyarakat bukti percakapan tersebut berupa rekaman telepon.

"Saya enggak bilang ada barang bukti. Tapi dalam sidang saya menanyakan adanya komunikasi antara Ma'ruf dan SBY pukul 10.16 WIB. Saya belum bicara barang bukti apa itu rekaman. Enggak ada, enggak ada kami bicarakan itu. Tapi kalau orang bicara 10.16 WIB. Masa sih ngaco," ujar Humphrey di Restoran Aroma Sedap, Menteng, Rabu, 1 Februari 2017.

Baca: Sebut SBY dalam Persidangan, Tim Agus-Sylvi Kecam Pengacara Ahok

Humphrey mengatakan dia hanya mengklarifikasi kabar adanya percakapan tersebut. Meski begitu, Humphrey meyakini bahwa percakapan tersebut benar adanya. Humphrey menuding ada pembicaraan krusial yang berkaitan dengan dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Ahok di Kepulauan Seribu.

"Intinya dalam telpon tersebut, ada dua hal sebenarnya. Satu, 'tolong diatur untuk Agus dan pasangannya Sylviana bisa datang dan diterima di kantor PBNU oleh pengurus'. Dan tentunya ia minta didampingi juga oleh Pak Ma'ruf. Yang kedua, 'tolong buatkan fatwa MUI untuk masalah penistaan agama yang dilakukan oleh Ahok'," ujar Humphrey.

Baca: Percakapan Telepon Disadap, SBY: Saya Mohon Keadilan

Humphrey belum mau mengungkapkan jenis barang bukti percakapan yang ia miliki. Namun, Humphrey mengatakan bukti yang paling nyata adalah pemberitaan media yang isinya pernyataan Ma'ruf pernah dihubungi oleh SBY untuk mendukung Agus. Bukti tersebut, ujar Humphrey, baru akan ia sampaikan di pengadilan.

"Kami mau semuannya masuk ke dalam persidangan. Dari yang kami ketahui itu, kalau saya buka itu berarti ini mendahului persidangan dan itu tidak boleh. Ingat barang bukti itu kan bukan hanya rekaman, tetapi kesaksian juga," ujar Humphrey.

LARISSA HUDA

Berita terkait

Gara-gara Percakapan Telepon Bocor, Jerman dan Rusia Saling Tuduh

59 hari lalu

Gara-gara Percakapan Telepon Bocor, Jerman dan Rusia Saling Tuduh

Ini adalah kedua kalinya dalam seminggu terakhir Moskow mengecam apa yang mereka lihat sebagai bukti niat Barat untuk menyerang Rusia secara langsung.

Baca Selengkapnya

Rusia Panggil Duta Besar Jerman Soal Rencana Bantuan Militer ke Ukraina

59 hari lalu

Rusia Panggil Duta Besar Jerman Soal Rencana Bantuan Militer ke Ukraina

Kemlu Rusia memanggil Dubes Jerman untuk Moskow Alexander Graf Lambsdorff menyusul publikasi kebocoran penyadapan percakapan rahasia militer Jerman

Baca Selengkapnya

Tanda-tanda HP Disadap dan Cara Mencegahnya

21 Desember 2023

Tanda-tanda HP Disadap dan Cara Mencegahnya

Salah satu ancaman yang dihadapi pengguna ponsel pintar atau HP adalah penyadapan. Berikut tanda-tanda HP disadap dan cara mencegahnya.

Baca Selengkapnya

Juventus Diduga Terlibat Kesepakatan Mencurigakan dengan Sampdoria dalam Transfer Emilio Audero Mulyadi

3 Agustus 2023

Juventus Diduga Terlibat Kesepakatan Mencurigakan dengan Sampdoria dalam Transfer Emilio Audero Mulyadi

Kesepakatan mencurigakan soal transfer Emilio Audero Mulyadi terungkap lewat penyadapan.

Baca Selengkapnya

SAFEnet Sebut Penyalahgunaan Pegasus Termasuk Unlawful Surveillance

20 Juni 2023

SAFEnet Sebut Penyalahgunaan Pegasus Termasuk Unlawful Surveillance

Direktur Eksekutif SAFEnet Damar Juniarto, mengatakan penyalahgunaan perangkat spyware Pegasus oleh aparat merupakan unlawful surveillance

Baca Selengkapnya

Pegasus Ditengarai Masuk Indonesia, Ini Tiga Cara Alat Sadap Bekerja

17 Juni 2023

Pegasus Ditengarai Masuk Indonesia, Ini Tiga Cara Alat Sadap Bekerja

Pegasus sempat menggemparkan dunia karena digunakan untuk menyadap tokoh dunia, aktivis hak asasi manusia, jurnalis, bahkan lawan politik.

Baca Selengkapnya

Khusus Datang ke London, Pangeran Harry Datangi Sidang Kasus Penyadapan Telepon

28 Maret 2023

Khusus Datang ke London, Pangeran Harry Datangi Sidang Kasus Penyadapan Telepon

Pangeran Harry secara mengejutkan hadir di Pengadilan Tinggi London yang menyidangkan pemilik harian Daily Mail

Baca Selengkapnya

6 Tips Mengatasi Akun WhatsApp yang Disadap

1 Maret 2023

6 Tips Mengatasi Akun WhatsApp yang Disadap

Ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk meredam kekhawatiran terhadap ancaman penyadapan akun WhatsApp. Berikut tips yang bisa Anda lakukan.

Baca Selengkapnya

Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

16 Januari 2023

Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

Selain salah satu ikon Jawa Timur, Jembatan Suramadu juga menyambungkan hidup antara dua pulau. Simak sejarah singkat berdirinya jembatan tersebut.

Baca Selengkapnya

Punya Kewenangan Penyadapan, Komisi Yudisial: Sulit Dilaksanakan

28 Desember 2022

Punya Kewenangan Penyadapan, Komisi Yudisial: Sulit Dilaksanakan

Komisi Yudisial mengatakan meski punya kewenangan penyadapan, namun hal itu tak mudah untuk dilakukan. Harus kerja sama dengan penegak hukum lain.

Baca Selengkapnya