2016, BPJS Tanggung Perawatan 1,3 Juta Kasus Kanker  

Reporter

Rabu, 1 Februari 2017 15:29 WIB

REUTERS/Jo Yong-Hak

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mencatat sebanyak 1.308.061 kasus kanker dari peserta yang menjalani rawat inap dan rawat jalan pada 2016. Kepala Grup Manajemen Pelayanan Kesehatan Primer BPJS Kesehatan Fachrurrazi mengatakan jumlah tersebut naik sedikit dibanding 2015 sebanyak 1.257.230 kasus, tapi naik signifikan dibanding 2014, yakni 702.207 kasus.

Sementara biaya yang dikeluarkan oleh BPJS Kesehatan untuk menanggung klaim peserta pada 2014 sebesar Rp 1,5 triliun serta meningkat sekitar Rp 2,2 triliun lebih pada 2015 dan 2016. Sedangkan untuk kasus kanker darah atau leukemia tercatat sebanyak 65.601 pada 2016, yang juga meningkat signifikan dibanding 2014 yang tercatat 32.321 kasus. "Fasilitas pelayanan yang paling banyak memakan biaya ialah kemoterapi dan prosedur radioterapi," kata Fachrurrazi, Rabu, 1 Februari 2017.

Baca juga:
Kementerian Kesehatan Ingatkan Soal Deteksi Dini Kanker
Jimly Asshiddiqie Minta Presiden Jokowi Evaluasi Kinerja MK

Pada periode Desember 2015 hingga November 2016 tercatat 150.243 kasus kemoterapi ringan, sedang, dan berat, yang memakan biaya Rp 573 juta. Adapun untuk pelayanan prosedur radioterapi di periode yang sama sebanyak 294.538 penanganan dengan total biaya mencapai Rp 330 miliar.

Fachrurrazi mengakui saat ini BPJS Kesehatan masih memiliki tantangan dalam peningkatan fasilitas pelayanan terhadap pasien pengidap kanker, seperti belum adanya standar kriteria Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL), yang dapat memberikan pelayanan kemoterapi. Selain fasilitas, kata dia, sumber daya manusia pada FKRTL juga belum memiliki persyaratan untuk melakukan kemoterapi.

Simak juga:
Tersangka Makar, Firza Husein Diberondong 20 Pertanyaan
Rizieq Ajukan Praperadilan, Polda: Pekan Depan Kami Panggil

"Juga belum adanya ketentuan penegakan diagnosis kanker terkait dengan penggunaan obat kanker sesuai dengan Fromularium Nasional," katanya.

Adapun Kementerian Kesehatan mengingatkan semua instansi dan elemen masyarakat mewaspadai penyakit kanker dalam peringatan Hari Kanker Sedunia yang jatuh pada 4 Februari. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Mohamad Subuh menekankan pentingnya deteksi dini penyakit kanker oleh masyarakat itu sendiri, yang dimulai dari pemeriksaan secara individu dan pemeriksaan di fasilitas kesehatan.

ANTARA


Berita terkait

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

17 jam lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

3 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

3 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

6 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

9 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

10 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

10 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

13 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

16 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

16 hari lalu

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.

Baca Selengkapnya