Majelis Adat Dayak Desak Rizieq Syihab Diadili

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Sabtu, 28 Januari 2017 19:22 WIB

Imam besar Front Pembela Islam, Rizieq Syihab menaiki kendaraan usai diperiksa terkait uang berlogo "palu-arit " di Polda Metro Jaya, Jakarta, 23 Januari 2017. Tempo/Egi Adyatama

TEMPO.CO, Banjarmasin -Sekretaris Jenderal Majelis Adat Dayak Nasional, Yakobus Kumis, terus menyuarakan kecaman keras terhadap pemimpin Front Pembela Islam, Habib Rizieq Syihab.

“Tangkap dan adili Habib Rizieq Syihab atas laporan anak-anak bangsa yang masih cinta NKRI,” ujar Yakobus di sela pengukuhan pengurus Dewan Adat Dayak Provinsi Kalimantan Selatan periode 2016-2021 di Gedung Mahligai Pancasila, Kota Banjarmasin, Sabtu 28 Januari 2017.


Yakobus menuding Rizieq sebagai provokator yang menebar kebencian, melecehkan kepala negara, dan penistaan terhadap agama lain. “Ia mengatakan kafir terhadap pemimpin yang bukan muslim,” Yakobus menambahkan.

Baca:
Penyebab Orang Dayak Terus Suarakan Pembubaran FPI


Yakobus mendorong semua elemen bangsa, tokoh agama, dan tokoh-tokoh masyarakat memberikan keteladanan lewat pemikiran, tutur kata, dan sikap yang menjunjung multikulturalisme. Yakobus mengingatkan bahwa ideolog Pancasila merupakan pandangan hidup berbangsa dan bernegara di Indonesia.

“Indonesia negara masa depan dunia. Masyarakat Dayak harus bersikap adil terhadap semua umat manusia, masyarkat Dayak tidak pernah memberontak, dan selalu mendukung NKRI. Kami tegas mengawal kebhinekaan,” ia menegaskan.
Baca:
Ditolak di Surabaya, Rizieq Pilih Pergi ke Lombok

Sementara itu, Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor, mengatakan suku Dayak mesti ikut berkontribusi membangung daerah. Ia berharap DAD Kalimantan Selatan membawa manfaat sekaligus menjaga keutuhan NKRI. “DAD harus mendukung pembangunan di sini agar berjalan lancar dan aman,” demikian Sahbirin.


DIANANTA P. SUMEDI

Simak juga:
Wanita Bersama Patrialis Akbar: I'm OK


Advertising
Advertising

Berita terkait

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

40 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Film Dokumenter Kilometer 50 tentang Penembakan Laskar FPI Tayang 15 September

14 September 2022

Film Dokumenter Kilometer 50 tentang Penembakan Laskar FPI Tayang 15 September

Film dokumenter Kilometer 50 mengangkat peristiwa penembakan laskar FPI di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50. Menguak cerita lain.

Baca Selengkapnya

Dapat Ancaman dari Kelompok Radikal, Prancis Imbau Warganya Tinggalkan Pakistan

16 April 2021

Dapat Ancaman dari Kelompok Radikal, Prancis Imbau Warganya Tinggalkan Pakistan

Massa kelompok Islam radikal Pakistan bentrok dengan polisi untuk memprotes penangkapan pemimpin mereka yang menuntut dubes Prancis diusir.

Baca Selengkapnya

Surat Bahar bin Smith untuk Rizieq Shihab

13 Februari 2021

Surat Bahar bin Smith untuk Rizieq Shihab

Surat dengan tulisan tangan itu dikirim Bahar bin Smith dari Lembaga Pemasyarakatan atau Lapas Gunung Sindur.

Baca Selengkapnya

Eks Dirjen Otda Kritik Pemanggilan Anies oleh Polda: Harus Atas Izin Jokowi

22 November 2020

Eks Dirjen Otda Kritik Pemanggilan Anies oleh Polda: Harus Atas Izin Jokowi

Djohermansyah mengatakan pemanggilan gubernur seharusnya atas izin Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atau Jokowi.

Baca Selengkapnya

Prancis, Sekularisme, dan Kehati-hatian Menangani Islam Radikal

3 November 2020

Prancis, Sekularisme, dan Kehati-hatian Menangani Islam Radikal

Prancis menjadi sorotan sejak peristiwa pembunuhan guru asal Paris. Penyebabnya, pernyataan mereka soal paham radikal. Diduga lost in translation.

Baca Selengkapnya

Ini Reaksi Berbagai Politisi dan Kepala Negara Atas Terorisme di Nice

29 Oktober 2020

Ini Reaksi Berbagai Politisi dan Kepala Negara Atas Terorisme di Nice

Kepala pemerintahan dan politisi dari berbagai negara bereaksi atas aksi terorisme yang terjadi Notre-dame Basilica, Nice, Prancis.

Baca Selengkapnya

Dewan Muslim Prancis Mengecam Aksi Terorisme di Nice

29 Oktober 2020

Dewan Muslim Prancis Mengecam Aksi Terorisme di Nice

Dewan Keimanan Muslim Prancis mengutuk peristiwa teror yang terjadi di Gereja Notre-Dame Basilica, Nice Kamis ini

Baca Selengkapnya

Presiden Prancis Emmanuel Macron Menuju Lokasi Teror di Nice

29 Oktober 2020

Presiden Prancis Emmanuel Macron Menuju Lokasi Teror di Nice

Presiden Prancis Emmanuel Macron bergegas menuju Gereja Notre Dame Basilica di Nice yang menjadi lokasi aksi teror terbaru.

Baca Selengkapnya

Turki Akan Perkarakan Charlie Hebdo Atas Karikatur Erdogan

29 Oktober 2020

Turki Akan Perkarakan Charlie Hebdo Atas Karikatur Erdogan

Pemerintah Turki menyatakan akan mengambil jalur hukum atas perkara karikatur Recep Tayyip Erdogan di majalah Charlie Hebdo

Baca Selengkapnya