TEMPO.CO, Surabaya - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur Komisaris Besar Frans Barung Mangera memastikan imam besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab tidak hadir pada acara tablig akbar di Surabaya. Menurut FPI Jawa Timur, Rizieq pergi ke Lombok, NTB.
Acara tablig akbar digelar Gabungan Umat Islam Bersatu Jawa Timur di Masjid Al-Falah Surabaya, Sabtu pagi, 28 Januari 2017. Menurut Frans, Rizieq memang tidak punya jadwal ke Surabaya. Meski demikian, kata Frans, polisi tetap akan menjaga kegiatan tersebut agar tidak ada gangguan. “Rizieq datang atau tidak datang polisi tetap siaga,” kata Frans saat dihubungi Tempo, Jumat sore, 27 Januari 2017.
Baca juga:
Rizieq Syihab Diimbau Tak ke Jawa Timur
Massa Ancam Hadang Rizieq Syihab di Bandara Juanda
Sebelumnya, sekitar 1.000 orang yang tergabung dalam Aliansi Kerukunan Umat dan Kebhinekaan berunjuk rasa ke Kepolisian Daerah Jawa Timur di Jalan Ahmad Yani, Surabaya, Kamis, 26 Januari 2017. Mereka menolak kedatangan Rizieq Syihab di Surabaya. Massa mengancam bakal menghadang di Bandara Juanda bila yang bersangkutan nekat datang.
Dalam orasinya, salah seorang pengunjuk rasa mengaku bisa mengajak kelompok nasionalis di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik untuk mencegat Rizieq di bandara. “Jawa Timur sudah tenteram, jangan dirusak suasana ini dengan kegiatan-kegiatan provokatif yang mengatasnamakan agama,” ucapnya.
Silakan baca:
Kasus Patrialis Akbar, Pesan Hamdan Zoelva untuk Hakim MK
Frans berujar, ketidakhadiran Rizieq tidak berkaitan dengan unjuk rasa itu. “Memang Rizieq tidak ada schedule ke Surabaya,” ujarnya.
Ketua FPI Jawa Timur Haidar al-Hamid menuturkan jadwal Rizieq pekan ini tidak ceramah di Surabaya, melainkan di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Menurut dia, Rizieq memprioritaskan ceramah di luar Jawa karena menganggap umat Islam di Jawa telah bertemu dengannya pada aksi besar 411 dan 212.
Ihwal penolakan kelompok lain atas kedatangan Rizieq, Haidar menilai sudah bukan barang baru. “Sudah biasa kami ditolak. Tapi nyatanya undangan ceramah pada Habib Rizieq tetap mengalir,” katanya.
NUR HADI | KUKUH S.W.
Simak:
Kasus Patrialis Akbar, Mantan Ketua MK Ingatkan Integritas
Bendera RMS Dikibarkan Orang Tak Dikenal di Sekolah