Pupuk Toleransi, Mahasiswa Gontor Studi Agama ke Kelenteng

Reporter

Jumat, 27 Januari 2017 04:01 WIB

Bagian depan Kelenteng Hian Thian Siang Tee yang berada di belakang Pasar Palmerah, Jakarta, 21 Januari 2016. Kelenteng ini berdiri pada tahun 1800an, pada masa penjajahan Belanda. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Malang - Puluhan mahasiswa berseragam almamater dan mengenakan jilbab berkumpul di ruang pertemuan Kelenteng Eng An Kiong, Malang, Jawa Timur, Kamis 26 Januari 2017. Mereka berdiskusi dengan pimpinan umat Khonghucu, Bonsu Anton Triyono. Mereka menyimak penjelasan mengenai ajaran agama Khonghucu. "Perbedaan bukan menjadi pertentangan tapi, untuk mencari solusi," kata Bonsu Anton.


Sekitar 30 mahasiswa Universitas Darussalam, Gontor, Ponorogo, tersebut tengah melakukan kunjungan studi akademik di Kelenteng Eng An Kiong. Para mahasiswa belajar di jurusan Usuludin atau perbandingan agama. Mereka mempelajari agama-agama di Indonesia. Salah satunya belajar mengenai agama Khonghucu yang menjadi agama keenam saat era Presiden Abdurrachman Wahid.


Baca juga:
Salah Eja Ikan Tongkol, Pelajar Ini Dapat Sepeda dari Jokowi
Lihat SMS Mesra di HP Istri, Kades Murka Lalu Aniaya Warga
Kasus Rizieq di Jabar, dari 'Campur Racun' sampai Soal Tanah


Bonsu Anton mengaku pada 1994 telah menjadi dosen tamu di Universitas Darussalam. Dia memaparkan sejarah umat Khonghucu dan warga keturunan Tionghoa masuk ke Nusantara, serta menjelaskan agama Khonghucu kepada para mahasiswa.


Menurut Bonsu Anton, kelenteng menjadi tempat ibadah agama Khonghucu, Tao, dan Buddha Mahayana. Selain itu, merupakan pusat pembelajaran kesenian dan budaya leluhur. Dia mencontohkan kesenian Thionghoa seperti tari Liang Liong dan Barongsai, serta kesenian Jawa seperti wayang orang dan karawitan.

Salah satu dosen pembimbing, Muttaqin menjelaskan para mahasiswa tengah studi berbagai agama, sejarah, dan aktivitas keagamaannya. Mereka selama dua hari berkeliling Malang untuk studi banding ke Sekolah Tinggi Agama Buddha dan Sekolah Tinggi Agama Hindu di Malang. "Mereka akan menyusun laporan secara deskriptif di lapangan," katanya.


Advertising
Advertising

Para mahasiswa berkeliling Kelenteng dan mendokumentasikan sejumlah altar yang tersebar di sana, serta melihat aktivitas keagamaan yang dilakukan umat Khonghucu. Kunjungan mahasiswa ini sekaligus untuk membangun toleransi dan merawat keberagaman, saling menghargai serta menghormati agama masing-masing.


EKO WIDIANTO

Berita terkait

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

16 hari lalu

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

Strategi yang dilakukan ada di peningkatan pelayanan, mempertahankan kualitas produk, dan juga melakukan inovasi

Baca Selengkapnya

Ragam Kuliner Nikmat Asli Kota Malang

30 hari lalu

Ragam Kuliner Nikmat Asli Kota Malang

Apa saja makanan khas Kota Malang yang patut untuk dicoba?

Baca Selengkapnya

Kilas balik Pendirian Kota Malang yang dibentuk Pemerintah Hindia Belanda

31 hari lalu

Kilas balik Pendirian Kota Malang yang dibentuk Pemerintah Hindia Belanda

Seperti kebanyakan kota di Indonesia, Kota Malang mengalami pertumbuhan dan perkembangan setelah kedatangan pemerintah kolonial Belanda.

Baca Selengkapnya

Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

31 hari lalu

Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

Bupati Nikson Nababan berhasil membangun kerukunan dan persatuan antarumat beragama. Menjadi percontohan toleransi.

Baca Selengkapnya

Indonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB

47 hari lalu

Indonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB

Isu tersebut dinggap penting diangkat di sidang Dewan HAM PBB untuk mengatasi segala bentuk intoleransi dan prasangka beragama di dunia.

Baca Selengkapnya

Dua Rombongan Siswa Bertolak ke Istanbul dan New York Hari Ini

27 Februari 2024

Dua Rombongan Siswa Bertolak ke Istanbul dan New York Hari Ini

Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Malang, Jawa Timur, akan mengirim 18 siswa mengikuti Istanbul Youth Summit (IYS) 2024.

Baca Selengkapnya

Tiga TPS di Kota Malang Kekurangan Surat Suara Pilpres 2024

14 Februari 2024

Tiga TPS di Kota Malang Kekurangan Surat Suara Pilpres 2024

Sejumlah TPS di Kota Malang kekurangan surat suara untuk Pilpres 2024. Proses pemungutan suara pun dihentikan.

Baca Selengkapnya

Eksplorasi Pesona Alam dan Budaya, Ini 5 Desa Wisata Terbaik di Jawa Timur

1 Februari 2024

Eksplorasi Pesona Alam dan Budaya, Ini 5 Desa Wisata Terbaik di Jawa Timur

Jawa Timur memang jagonya dalam pengembangan desa wisata, berikut 5 desa wisata yang wajib Anda cantumkan dalam daftar perjalanan Anda.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November

16 November 2023

Asal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November

Setiap 16 November diperingati sebagai Hari Toleransi Internasional.

Baca Selengkapnya

7 Tempat Wisata Di Malang yang Murah Meriah dan Seru untuk Dikunjungi

28 Agustus 2023

7 Tempat Wisata Di Malang yang Murah Meriah dan Seru untuk Dikunjungi

Berikut ini tempat wisata di Malang yang murah dan menarik untuk dikunjungi

Baca Selengkapnya