Panglima TNI: Pasukan Sikap Netral Amankan Pilkada Serentak  

Reporter

Kamis, 26 Januari 2017 18:33 WIB

Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo memeriksa kesiapan pasukan dan alutsista dalam apel perisiapan pengamanan KTT OKI 2016 di lapangan Monas, 1 Maret 2016.TEMPO/Hans Yo

TEMPO.CO, Jakarta - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memastikan pasukannya bersikap netral saat membantu polisi mengamankan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak. Menurut dia, pengamanan total di masa pilkada adalah instruksi Presiden Joko Widodo.

"Peran TNI membantu mengamankan pelaksanaan pilkada serentak. Kebijakan ini adalah tindak lanjut dari arahan Presiden RI,” kata Gatot setelah memberikan pengarahan kepada 1.156 peserta Apel Komandan Satuan (AKS) TNI, dikutip dari berita pers Pusat Penerangan Mabes TNI, Kamis, 26 Januari 2017.

Baca juga:
Sosok Patrialis Akbar, Ngobrol-ngobrol Terus Jadi (Hakim MK)
Patrialis Akbar Terancam Pemecatan

Menurut Gatot, TNI tetap berperan dalam pesta demokrasi, yaitu lewat penurunan pasukan bantuan kendali operasi yang tersebar di 101 daerah, baik tingkat provinsi, kabupaten, maupun kota.

“Bentuk partisipasi yang dilakukan TNI adalah dengan mengerahkan pasukan guna menjaga dan mendeteksi kemungkinan ancaman terhadap pelaksanaan pilkada,” katanya.

Silakan baca:
Warga Penolak Bandara Siap Hadang Jokowi
Massa Ancam Hadang Rizieq Syihab di Bandara Juanda

Gatot memastikan TNI akan mengantisipasi segala kemungkinan terburuk. “Masyarakat tidak perlu khawatir. Jangan berprasangka yang tidak baik, sehingga masyarakat bisa beraktivitas seperti biasa dan tenang, karena pesta demokrasi harus bergembira," katanya.

Jenderal bintang empat itu pun meminta bantuan awak media untuk memonitor pelaksanaan pilkada.

Dia mengaku terbuka terhadap laporan ada tidaknya prajurit TNI yang terindikasi berpihak kepada peserta pilkada.

"Tolong sampaikan namanya siapa, pangkatnya apa, satuannya di mana, dan apa yang dilakukan. Segera saya tindak dan proses hukum,” ujar Gatot.

Masa pilkada serentak 2017 akan berakhir kurang dari sebulan lagi. Masyarakat pun dijadwalkan untuk mencoblos calon kepala daerah pilihannya pada 15 Februari 2017. Di DKI Jakarta sendiri, masa pilkada sudah melewati tahap penentuan jumlah daftar pemilih tetap. Para pasangan calon pemimpin DKI pun akan menjalani debat resmi kedua, Jumat, 27 Januari.

YOHANES PASKALIS

Berita terkait

Alasan KAMI Nonaktifkan Anggotanya yang Dukung Calon di Pilpres 2024

24 November 2023

Alasan KAMI Nonaktifkan Anggotanya yang Dukung Calon di Pilpres 2024

Meski begitu, Gatot Nurmantyo mengatakan pihaknya tidak bisa melarang anggotanya untuk mendukung salah satu pasangan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gatot Nurmantyo Tegaskan Tak Mendukung Salah Satu Calon di Pilpres 2024

24 November 2023

Gatot Nurmantyo Tegaskan Tak Mendukung Salah Satu Calon di Pilpres 2024

Gatot Nurmantyo mengatakan aktivis Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia yang dukung mendukung di Pilpres 2024 hari ini mulai dinonaktifkan.

Baca Selengkapnya

Jenderal Agus Subiyanto Panglima TNI ke-6 Masa Pemerintahan Jokowi, Berikut Profil Lainnya

24 November 2023

Jenderal Agus Subiyanto Panglima TNI ke-6 Masa Pemerintahan Jokowi, Berikut Profil Lainnya

Perjalanan kepemimpinan Panglima TNI selama sembilan tahun pemerintahan Jokowi, dari Moeldoko hingga Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya

Usung Anies Baswedan Sebagai Capres, Partai Ummat Akui Belum Komunikasi dengan Partai Anggota Koalisi Perubahan

19 Februari 2023

Usung Anies Baswedan Sebagai Capres, Partai Ummat Akui Belum Komunikasi dengan Partai Anggota Koalisi Perubahan

Partai Ummat menyatakan akan segera menjalin silaturahmi dengan partai anggota Koalisi Perubahan soal dukungan mereka terhadap Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Ini Cerita Anies Baswedan Dapat Dukungan Partai Ummat

18 Februari 2023

Ini Cerita Anies Baswedan Dapat Dukungan Partai Ummat

Partai Ummat menyatakan Anies Baswedan bukan calon tunggal yang sempat mereka pertimbangkan untuk maju pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

10 Kasus Nikita Mirzani Membuatnya Harus Berurusan dengan Polisi

26 Juli 2022

10 Kasus Nikita Mirzani Membuatnya Harus Berurusan dengan Polisi

Nikita Mirzani ditangkap Satreskrim Polresta Serang Kota Polda Banten di Senayan City, Jakarta Selatan, 21 Juli 2022. Ini kontroversi lainnya.

Baca Selengkapnya

UAS Ditolak Singapura, Wamenag: Jangan Dikaitkan Soal Pesanan Jakarta

20 Mei 2022

UAS Ditolak Singapura, Wamenag: Jangan Dikaitkan Soal Pesanan Jakarta

Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi menyatakan prihatin terhadap kasus pencekalan Ustad Abdul Somad atau UAS di Singapura.

Baca Selengkapnya

Hadir di Partai Pelita, Gatot Nurmantyo Bilang Tidak Berpartai

16 Mei 2022

Hadir di Partai Pelita, Gatot Nurmantyo Bilang Tidak Berpartai

Gatot Nurmantyo tidak merinci apakah dirinya diajak Din hanya sekedar untuk hadir di rakernas atau diajak menjadi kader partai.

Baca Selengkapnya

Din Syamsuddin Bilang Partai Pelita Lahir untuk Perbaiki Kerusakan Struktural

16 Mei 2022

Din Syamsuddin Bilang Partai Pelita Lahir untuk Perbaiki Kerusakan Struktural

Din Syamsuddin menjelaskan Partai Pelita tetap terbuka untuk bekerja sama dengan partai politik manapun.

Baca Selengkapnya

Kala Gatot Nurmantyo Ikut Tampil di Rakernas Partai Pelita

16 Mei 2022

Kala Gatot Nurmantyo Ikut Tampil di Rakernas Partai Pelita

Gatot Nurmantyo secara dadakan diminta memberi testimoni soal Partai Pelita dalam Rakernas yang dibuka Din Syamsuddin hari ini.

Baca Selengkapnya