22 Ormas Tegaskan Tidak Ada Kantor FPI di Kalimantan Tengah

Reporter

Editor

Elik Susanto

Selasa, 24 Januari 2017 07:44 WIB

Aksi massa FPI di depan Mapolda Metro Jaya saat pemimpin FPI Rizieq Shihab diperiksa oleh penyidik Polda Metro Jaya. MARIA FRANSISCA

TEMPO.CO, Palangkaraya - Sebanyak 22 perwakilan pengurus Ormas Islam tingkat Provinsi Kalimantan Tengah menyerukan menegakkan nilai-nilai falsafah masyarakat Dayak Huma Betang atau rumah panjang. Seruan itu disampaikan di Markas Polda Kalimantan Tengah, Senin,23 Januari 2017. Ormas ini juga menyatakan tidak ada organisasi FPI (Front Pembela Islam) di Kalaimantan Tengah.

"Kami mengajak umat Islam Kalimantan Tengah khususnya senantiasa menjaga perasudaraan, persatuan dan kesatuan sesuai falsafah Huma Betang," kata Daryana saat menyampaikan pernyataan sikap Ormas Islam Kalimantan Tengah di Palangkaraya, Senin, 23 Januari 2017.

Baca: Petinggi FPI Ini Diduga Bersaksi Palsu, Begini Akibatnya


Huma Betang dalam bahasa Indonesia disebut rumah panjang yang sebenarnya merupakan rumah tradisional suku Dayak. Huma Betang bukan hanya sekadar bangunan untuk tempat tinggal, melainkan cerminan kebersamaan dalam kehidupan sehari-hari suku Dayak di tengah keberagaman.


Pernyataan sikap itu disampaikan sebelas Ormas Islam di "Bumi Tambun Bungai" dan "Bumi Pancasila" ini menyikapi maraknya aktivitas yang dianggap dapat memecah belah kerukunan.
"Terkait dengan adanya pemasangan spanduk yang berisi penolakan terhadap Rizieq Shihab sebagai Imam Besar Umat Islam Indonesia yang mengatasnamakan umat Islam kabupaten/kota di Kalimantan Tengah, maka kami menyatakan bahwa hal tersebut bukan atas nama umat Islam," kata Daryana.


Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Palangkaraya ini menyebut umat Islam di Kalimantan Tengah tidak ada kaitannya dengan sepak terjang Rizieq Shihab. Di Kalaimantan Tengah juga tidak ada kantor perwakilan organisasi FPI.


Ormas Islam di Kalimantan Tengah menganggap beredarnya spanduk yang menyebut Rizieq sebagai Imam Besar Umat Islam Indonesia adalah provokatif dan tidak bertanggung jawab. Ini. kata Daryana, dapat memecahbelah umat Islam khususnya dan masyarakat Kalimantan Tengah pada umumnya.


Advertising
Advertising

Mereka meminta polisi mengusut dan segera menangkap pelaku untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. "Umat Islam Kalteng sangat menghormati dan menghargai serta akan selalu berdampingan secara damai dengan semua lapisan masyarakat lintas suku, agama ras dan budaya dalam bingkai NKRI," kata Daryana.


Perwakilan 22 Ormas Islam wilayah Kalimantan Tengah di antanya MUI, Muhammadiyah beserta Organisasi otonomnya, NU beserta organisai dibawahnya, KAHMI, HMI, PMII, FUI, BKPMRI, ICMI dan LDII serta sejumlah organisasi Islam lainnya.

Wakil Kepala Polda Kalimantan Tengah, Komisaris Besar Suroto yang menerima rombongan perwakilan 22 ormas itu menyatakan akan menindak tegas oknum yang terlibat dalam pemasangan spanduk yang dinilai berifat provokatif tersebut.

ANTARA

Berita terkait

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

14 hari lalu

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

Tol Cikampek Kilometer atau KM 50-an kembali menjadi lokasi tragedi. Sebuah kecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik lalu

Baca Selengkapnya

Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

30 hari lalu

Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

Bupati Nikson Nababan berhasil membangun kerukunan dan persatuan antarumat beragama. Menjadi percontohan toleransi.

Baca Selengkapnya

Indonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB

46 hari lalu

Indonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB

Isu tersebut dinggap penting diangkat di sidang Dewan HAM PBB untuk mengatasi segala bentuk intoleransi dan prasangka beragama di dunia.

Baca Selengkapnya

Menyentuh 3,45 Meter, Banjir di Kalimantan Tengah Berangsur Surut

47 hari lalu

Menyentuh 3,45 Meter, Banjir di Kalimantan Tengah Berangsur Surut

Banjir di Kabupaten Barito Selatan mencapai 3,45 meter. Pemerintah Kota Palangkaraya mulai memberi bantuan kepada warga korban banjir.

Baca Selengkapnya

Rizieq Shihab Sudah Menonton Film Dirty Vote, Sesalkan Tiga Pakar Hukum dan Sutradaranya Dipolisikan

14 Februari 2024

Rizieq Shihab Sudah Menonton Film Dirty Vote, Sesalkan Tiga Pakar Hukum dan Sutradaranya Dipolisikan

Mantan pemimpin FPI Rizieq Shihab menyesalkan pakar hukum tata negara yang menjelaskan kecuarangan pemilu di Dirty Vote dilaporkan ke polisi.

Baca Selengkapnya

Rizieq Shihab Didatangi 4 Polisi dari Mabes Polri dan Polda Metro untuk Cooling System Jelang Pemilu

9 Februari 2024

Rizieq Shihab Didatangi 4 Polisi dari Mabes Polri dan Polda Metro untuk Cooling System Jelang Pemilu

Rizieq Shihab mengatakan inilah untuk pertama kalinya ada polisi yang berani mendatangi dirinya usai insiden penembakan KM50.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Depok Diduga Korban Rentenir, Pinjam Rp 20 Juta Jadi Setengah Miliar

15 Januari 2024

Cerita Warga Depok Diduga Korban Rentenir, Pinjam Rp 20 Juta Jadi Setengah Miliar

Maksud hati hendak merahasiakan utangnya ke terduga rentenir dari keluarga karena malu, sekarang malah seluruh masyarakat sekitar tahu semua.

Baca Selengkapnya

Istri Rizieq Shihab Meninggal, Pelayat Padati Rumah di Petamburan

16 Desember 2023

Istri Rizieq Shihab Meninggal, Pelayat Padati Rumah di Petamburan

Rumah pribadi Rizieq Shihab di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, terpantau dipadati oleh para pelayat pada Sabtu malam ini, 16 Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Istri Rizieq Shihab Meninggal, Ini Rencana Salat dan Pemakamannya

16 Desember 2023

Istri Rizieq Shihab Meninggal, Ini Rencana Salat dan Pemakamannya

Istri dari Muhammad Rizieq Shihab, Syarifah Fadhlun binti Fadhil bin Yahya, meninggal pada hari ini, Sabtu 16 Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Ini Peristiwa KM 50 yang Ditanyakan Anies Baswedan kepada Ganjar Saat Debat Capres

14 Desember 2023

Ini Peristiwa KM 50 yang Ditanyakan Anies Baswedan kepada Ganjar Saat Debat Capres

Salah satunya pertanyaan Anies Baswedan kepada Ganjar saat debat capres soal peristiwa KM 50. Tempo bikin film dokumenter Kilometer 50.

Baca Selengkapnya