Purwakarta Bangun Stadion Internasional, Bujetnya Rp 300 M

Reporter

Editor

Budi Riza

Rabu, 18 Januari 2017 11:55 WIB

Dedi Mulyadi, Bupati Purwakarta, Jawa Barat. TEMPO/Nanang Sutisna

TEMPO.CO, Purwakarta – Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, berencana membangun stadion megah berkapasitas 35 ribu penonton di komplek Wahana Olahraga Jaya Perkasa, Pasar Rebo.


"Dananya kami siapkan Rp 300 miliar," kata Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, saat dihubungi Tempo, Rabu, 18 Januari 2017.

Dedi berujar, rencana pembangunan stadion di komplek olah raga, yang dulu bernama Purnawarman itu, sudah final. "Medio Maret 2017 kami akan lakukan lelang dan target pembangunannya selesai di tahun 2018," kata dia.

Baca juga:
Desy Ratnasari Maju Pilgub Jabar, Didukung PAN
Redam Berita Hoax, Pemerintah Akan Temui Mark Zuckerberg


Keinginan memiliki stadion yang megah dan berharap internasional ini terinspirasi keberhasilan klub ASAD 313 Jaya Perkasa asal daerahnya yang telah menorehkan prestasi di tingkat nasional dan internasional. Dedi berujar, dengan memiliki stadion yang berstandar internasional tersebut, anak-anak desa berusia 14-15 tahunan yang tergabung di klub ASAD 313 bisa menjalani pelatihan dan pembinaan yang profesional dan berkesinambungan.


Sehingga, dia melanjutkan, ketika memasuki masa jenjang pemain senior, mereka bisa bermain di klub-klub terkenal di dalam negeri atau bahkan di luar negeri. Dia berharap Klub ASAD 313 bisa mengikuti kompetisi liga tertinggi di tanah air.


"Belum punya stadion yang bersandar nasional saja, tiga anak debutan klub ASAD 313, kini, ada yang dipanggil untuk mengikuti pelatihan di klub Liverpool Inggis," kata Dedi.


Advertising
Advertising

Sebagai penghargaan, nama Jaya Perkasa juga diabdikan sebagai nama komplek Wahana olah raga yang dulunya bernama stadion Purnawarman itu. Stadion Jaya Perkasa juga didesain sebagai stadion yang ramah lingkungan dan berkonten pariwisata. "Kami akan membangun taman yang indah di sekeliling stadion, agar para penonton betah berada di komplek stadion," tutur Dedi.


Baca juga:
Begini Keusilan Kaesang Saat Jokowi Cukur Rambut

Cara Karawang Damaikan GMBI dan FPI: Pertandingan Sepak Bola


Di lokasi lahan seluas 12 hektare tersebut, saat ini sudah berdiri sejumlah fasilitas olah raga lainnya seperti hall bulutangkis, lapangan basket, futsal, tenis meja, tenis lapangan dan anggar. Ada pun pembangunan kolam renang berharap internasional dilakukan bersamaan dengan pembangunan stadion Jaya Perkasa.


Dedi berkeinginan, Purwakarta, kelak menjadi salah satu pencetak para atlit unggulan di berbagai cabang olah raga. Saat ini, Purwakarta baru terkenal dengan prestasi atlit cabang dayung, angkat berat dan angkat besi serta anggar.


NANANG SUTISNA

Berita terkait

Bhayangkara FC Tunggu Pelatih Baru untuk Kontrak Pemain Asing

16 Januari 2019

Bhayangkara FC Tunggu Pelatih Baru untuk Kontrak Pemain Asing

Sebelum menetapkan pelatih baru, manajemen Bhayangkara FC akan fokus merekrut pemain lokal.

Baca Selengkapnya

Perjuangan Beckham Berbuah: Tim Miliknya Berlaga di MLS pada 2020

30 Januari 2018

Perjuangan Beckham Berbuah: Tim Miliknya Berlaga di MLS pada 2020

Mantan kapten timnas Inggris David Beckham akhirnya resmi mendapatkan hak mendirikan klub Liga AS (MLS) di Miami pada Senin.

Baca Selengkapnya

Kepeloporan di Sepak Bola Nasional  

7 Juli 2017

Kepeloporan di Sepak Bola Nasional  

Pemerintah Belanda menetapkan pada September mendatang akan menerbitkan uang baru dengan gambar Hendrik Johannes Cruijff (di Indonesia lebih dikenal sebagai Johan Cruyff), mantan pemain/kapten tim nasional Belanda. Sebagai pemain, Cruyff adalah motor terlaksananya pola total football yang diarsiteki pelatih Rinus Michels dan sempat bikin tercengang persepakbolaan dunia ketika dipraktikkan Michels dalam Piala Dunia 1974 di Muenchen, Jerman Barat. Saat itu Belanda berhasil masuk final, tapi dikalahkan Jerman Barat 1-2.

Baca Selengkapnya

Kepeloporan di Sepak Bola Nasional

7 Juli 2017

Kepeloporan di Sepak Bola Nasional

Pemerintah Belanda menetapkan pada September mendatang akan menerbitkan uang baru dengan gambar Hendrik Johannes Cruijff (di Indonesia lebih dikenal sebagai Johan Cruyff), mantan pemain/kapten tim nasional Belanda. Sebagai pemain, Cruyff adalah motor terlaksananya pola total football yang diarsiteki pelatih Rinus Michels dan sempat bikin tercengang persepakbolaan dunia ketika dipraktikkan Michels dalam Piala Dunia 1974 di Muenchen, Jerman Barat. Saat itu Belanda berhasil masuk final, tapi dikalahkan Jerman Barat 1-2.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Bangun Stadion Senilai Rp 6,6 Triliun di Washington  

27 Juni 2017

Erick Thohir Bangun Stadion Senilai Rp 6,6 Triliun di Washington  

Erick Thohir, pemilik DC United,klub sepakbola anggota Major League Soccer Amerika Serikat, membangun stadion senilai Rp 6,6 triliun di Washington DC.

Baca Selengkapnya

Maradona: Ronaldo Dahsyat, Seandainya Dia Orang Argentina

20 Juni 2017

Maradona: Ronaldo Dahsyat, Seandainya Dia Orang Argentina

Diego Maradona menyatakan akan senang seandainya Cristiano
Ronaldo orang Argentina.

Baca Selengkapnya

Maradona Kritik Penunjukan Sampaoli Sebagai Pelatih Argentina

20 Juni 2017

Maradona Kritik Penunjukan Sampaoli Sebagai Pelatih Argentina

Diego Maradona mengkritik penunjukan Jorge Sampaoli sebagai
pelatih timnas Argentina.

Baca Selengkapnya

Pelatih PSM Rene Albert Puji Liga 1 Makin Kompetitif Musim Ini

16 Juni 2017

Pelatih PSM Rene Albert Puji Liga 1 Makin Kompetitif Musim Ini

Robert Rene Alberts mengakui persaingan di kompetisi Liga 1

musim 2017 ini lebih kompetitif

Baca Selengkapnya

Prancis Berharap Zidane Jadi Pelatih Timnas Prancis

16 Juni 2017

Prancis Berharap Zidane Jadi Pelatih Timnas Prancis

Presiden Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) Noel Le Graet

berharap Zinedine Zidane melatih tim nasional Prancis

Baca Selengkapnya

Latih Klub Cina, Capello Teken Kontrak 10 Juta Euro Per Tahun

12 Juni 2017

Latih Klub Cina, Capello Teken Kontrak 10 Juta Euro Per Tahun

Fabio Capello, menandatangani kontrak kerja selama 18 bulan
bersama klub Jiangsu Suning dengan nilai 10 juta Euro per
tahun

Baca Selengkapnya