Menlu: RI Percepat Penyelesaian Perundingan Perbatasan  

Selasa, 10 Januari 2017 21:07 WIB

Pasukan Infantri Yonif 644/Walet Sakti Satgas Pengamanan Perbatasan Indonesia - Malayasia Kompi Senapan B Pos Sei Saparan memasang bendera merah putih di Pos Perbatasan Saparan, Kalimantan Barat, 28 Januari 2016. Saat ini, kedua negara sudah menunjuk utusan untuk melakukan negosiasi mengenai perbatasan. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menyampaikan pemerintah Indonesia bakal mempercepat penyelesaian perundingan masalah perbatasan wilayah Indonesia dengan beberapa negara.

"Indonesia percaya penyelesaian perbatasan dengan negara tetangga akan memberi contoh bahwa klaim tumpang tindih dapat diselesaikan secara damai, tanpa ancaman kekerasan, dan dengan penghormatan sepenuhnya pada hukum internasional," ujar Retno dalam Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri Tahun 2017 di Jakarta, Selasa, 10 Januari 2017.

Berita terkait: Kementerian PUPR Kebut Proyek Perbatasan NTT-Timor Leste

Retno menyebut Indonesia akan melakukan penyelesaian perundingan perbatasan wilayah dengan beberapa negara, antara lain batas darat dengan Timor Leste, batas wilayah laut dan darat dengan Malaysia, serta batas landas kontinen dengan Filipina.

"Selain itu, melalui mekanisme Utusan Khusus RI-Malaysia yang selama ini telah menghasilkan berbagai terobosan, akan diprioritaskan formalisasi batas laut wilayah sementara di Laut Sulawesi," ujar Retno.

Di samping itu, pemerintah Indonesia akan mempercepat penyelesaian perundingan delimitasi zona ekonomi eksklusif (ZEE) dengan Vietnam, Thailand, India, dan Palau, serta meratifikasi penerapan batas ZEE Indonesia-Filipina.

Simak pula: Kisah Masyarakat yang Terancam di Garis Demarkasi

Retno mengatakan sepanjang 2016 telah dilakukan 20 pertemuan/perundingan batas maritim dan 16 pertemuan/perundingan batas darat.

Salah satu capaian utama dalam masalah perbatasan, menurut Retno, adalah ratifikasi Perjanjian Garis Batas Laut Wilayah RI-Singapura pada 15 Desember 2016. "Rencananya dokumen ratifikasi ini akan dipertukarkan di Singapura pada Januari 2017," katanya.

Dalam kesempatan itu, Retno juga menyampaikan terima kasih atas konsistensi dukungan negara-negara sahabat terhadap integritas wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Baca juga: Perbatasan Masih Tertinggal, Ini Kata Tjahjo dan Wiranto

"Bagi diplomat Indonesia, tidak ada kata mundur sedikit pun saat berbicara mengenai kedaulatan. Saya ulangi, tidak ada kata mundur seinci pun saat kita berbicara masalah kedaulatan NKRI," ucap Retno.

ANTARA

Simak juga:
Sidang Penodaan Agama, Ahok Sebut Irena Handono Saksi Palsu
Kasus E-KTP, KPK Pertemukan Setya Novanto dengan Saksi Lain




Advertising
Advertising

Berita terkait

Menlu Retno Undang Gambia ke Indonesia-Africa Forum di Bali

2 jam lalu

Menlu Retno Undang Gambia ke Indonesia-Africa Forum di Bali

Indonesia-Africa Forum kedua akan diselenggarakan di Bali pada 3 - 4 September 2024. Menlu Retno mengundang perwakilan dari Gambia.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

3 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

3 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

5 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

7 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

7 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

8 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

9 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

9 hari lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

15 hari lalu

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?

Baca Selengkapnya