TEMPO.CO, Jakarta - Sidang Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat secara resmi membacakan surat masuk dari Badan Legislasi terkait Revisi Undang-Undang tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD. Selanjutnya, DPR akan menggelar rapat pimpinan untuk memutuskan kapan RUU ini dibahas di Badan Musyawarah.
"Akan kami bawa ke Rapat Pimpinan (dalam waktu) terdekat. Mungkin besok," kata Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 10 Januari 2017.
Baca pula:
Pimpinan DPR Tambah Satu, Fahri Hamzah: Tugasnya Lihat Nanti
Fahri menjelaskan, dalam Badan Musyawarah akan dibacakan hasil usulan pembahasan RUU ini. Dalam Badan Musyawarah pula, akan diputuskan untuk menjadikan RUU ini inisiatif DPR.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera ini berujar Badan Musyawarah kemungkinan akan menyarankan RUU ini pada Badan Legislatif untuk membahasnya. Bila dianggap sudah selesai, selanjutnya akan diusulkan pembicaraan tingkat II. "Nanti baru diselenggarakan paripurna dan disahkan jadi Undang-undang," ujarnya.
Meski revisi ini menyangkut kepentingan DPR, Fahri menuturkan DPR tidak bisa sembarangan dalam membuat undang-undang. Ia tidak bisa memberi jawaban kapan tepatnya DPR menyelesaikan pembahasan ini.
"Enggak bisa, buat Undang-undang kayak bikin apa...," ucap Wakil Ketua DPR Fadli Zon menimpalinya. "Bikin press release."
Setelah selesai disahkan menjadi undang-undang oleh DPR, langkah selanjutnya adalah menyerahkannya pada pemerintah untuk diberikan nomor. "Setelah itu, baru eksekusi," ucap Fahri.
Dalam revisi Undang-undang MD3 ini, setidaknya ada enam pasal yang akan diubah. Adapun pasal yang diubah, yakni Pasal 15, 84, dan 121 tentang penambahan pimpinan MPR, DPR, dan MKD; pasal 105 dan 164 tentang penguatan Baleg; dan pasal 427 tentang aturan pengalihan.
Belakangan, diketahui Dewan Perwakilan Daerah juga mengirimkan surat pada Pimpinan DPR. Mereka meminta DPD juga mendapat satu tambahan kursi di MPR. "Yah nanti akan dibahas di Bamus," kata Fahri.
AHMAD FAIZ
Simak:
Korupsi E-KTP, KPK Sudah Periksa 250 Saksi
Berita terkait
Dosen Curhat Rendahnya Kesejahteraan ke DPR: Kami Digaji di Bawah Rp 3 Juta
13 jam lalu
Minimnya perhatian terhadap kesejahteraan dosen tersebut, kata Dhia, berbanding terbalik dengan tuntutan kerja yang mereka lakukan.
Baca SelengkapnyaMeutya Hafid Cerita ke DPR soal Komdigi Digeledah dalam Kasus Judi Online: Mencekam, Banyak Polisi
15 jam lalu
Menteri Komdigi Meutya Hafid mengungkapkan, kondisi kantornya ketika digeledah kepolisian dalam kasus judi online pada Jumat lalu sangat mencekam.
Baca SelengkapnyaKetua Komisi V DPR RI Sebut Butuh Rp750 Triliun untuk 3 Juta Rumah, Menteri Maruarar: Nanti Kami Hitung
15 jam lalu
Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, menghitung anggaran yang dibutuhkan untuk program 3 juta rumah.
Baca SelengkapnyaMeutya Hafid Deg-degan Rapat Perdana dengan Komisi I DPR
15 jam lalu
Meutya Hafid akan membeberkan program 100 hari pemerintahan Prabowo di depan Komisi I DPR. Ia tak tahu apakah juga akan ditanya soal judi online.
Baca SelengkapnyaDasco Soal Nasib Surpres Capim KPK di DPR: Saya Enggak Baca Suratnya
17 jam lalu
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad irit bicara soal kelanjutan seleksi Capim KPK. Ia mengaku tak mengetahui perkembangan terkini soal itu.
Baca SelengkapnyaSoal RUU Penyiaran Masuk Prolegnas atau Tidak, Komisi I DPR Serahkan ke Baleg
17 jam lalu
Anggota Komisi I DPR, Dave Akbarshah Fikarno Laksono, menyerahkan kepada Baleg apakah RUU Penyiaran akan masuk dalam Prolegnas atau tidak.
Baca SelengkapnyaTok! Paripurna DPR Setujui Naturalisasi Kevin Diks, Noa Johanna dan Estella Loupattij
19 jam lalu
Rapat paripurna DPR menyetujui permohonan naturalisasi atlet Kevin Diks, Noa Johanna Christina Cornelia Leatomu, dan Estella Raquel Loupattij.
Baca SelengkapnyaTerkini: Dirut dan Komut Pertamina Dijabat Kader Gerindra, Erick Thohir Buka Suara Alasan Dicopotnya Nicke Widyawati
1 hari lalu
Pemerintah merombak direksi dan komisaris PT Pertamina (Persero) dengan menempatkan petinggi Partai Gerindra sebagai dirut dan komut.
Baca SelengkapnyaDPR dan Kemenpora Bahas Naturalisasi Kevin Diks, Noa Leatomu, dan Estella Loupattij untuk Timnas Indonesia
1 hari lalu
Kemenpora mengusulkan naturalisasi Kevin Diks, Noa Johanna Cornellia Leatomu, dan Estella Raquel Loupattij.
Baca SelengkapnyaDPR dan BIN Bahas Proses Pengamanan saat Pilkada 2024
1 hari lalu
Ahmad Muzani mengatakan, pengamanan saat Pilkada tersebut juga merupakan fokus kerja BIN dalam 100 hari pertama.
Baca Selengkapnya